Anda di halaman 1dari 5

http://yosefrabindanata.wordpress.

com/2010/10/17/facebook-dan-dampaknya/
Facebook dan Dampaknya

Rate This

Quantcast

Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan


dampak secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi
juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan.

Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak
yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan.
Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi
ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan
Facebook.

1. Sejarah Facebook

Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg
pada tanggal 4 Februari 2004. Pada awalnya, Facebook dengan situs
www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situs
www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas
Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa
dan masyarakat umum.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat

Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama,


menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti
kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan
orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas-fasilitas utama yang
disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik
secara formal atau non-formal, independen atau dependen.

Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan


Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna
Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini
melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling
banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara
pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006, yaitu 150 juta orang–
sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang
mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat
penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif
menggunakan Facebook setiap harinya.
Memasuki tahun 2009 “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the
Facebook” (Putra, 2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor
Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal
bulan Januari 2009 lalu (Linkedin.com; 2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh
perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai
pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai
“the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini
mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan
peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008).

3. Pengaruh Facebook

Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak


muda adalah :
(1). Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
(2). Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan
orang lain dan lingkungan
(3). Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
(4). Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi
untuk melakukan hal-hal yang sulit
(5). Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.

4. Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook

(1). Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.


(2). Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs
pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
(3). Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan
tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia.
(4). Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.
(5). Beredar banyak kata-kata kasar.
(6). Pamer.
(7). Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah studi
yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54
persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal
yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
(8). Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan
dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan
seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa
ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di
Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular
di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah
narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, narsis bisa
diarahkan ke hal yang positif jika ditujukan kepada kegiatan dan hal-hal yang positif,
biasanya orang-orang ini tergolong kreatif. Contohnya tampilan picture dari album
foto Qdoy Sadiyo Sugita (he..he..he..ngeles niy yee…).

5. Cara Pandang Penggunaan Facebook


Sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-
tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, adalah untuk
memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan
memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan
sebagian makhluk sosial yang saling bergantung. Bahkan belakangan ini trendnya
telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an,
disela tidak ada aktivitas yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.

Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima
fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs
pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap
tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang
proporsional.

6. Facebook Developer Garage

Pesatnya pertumbuhan pengguna membuat pihak situs jejaring sosial ini ingin
meningkatkan lagi layanan mereka. Salah satunya dengan membuat Facebook
Developer yang mengizinkam penggunanya dapat membuat aplikasi di dalam
Facebook yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna Facebook.

Facebook Developer, mulai diperkenalkan sejak tahun 2007 silam dan sejak itu
hingga kini tercatat sudah lebih dari 660.000 developer yang berasal dari 180 negara
telah menciptakan beragam aplikasi yang dapat digunakan dalam Facebook.
Ketertarikan masyarakat yang besar terhadap program Facebook itu, akhirnya memicu
terbentuknya sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Facebook Developer
Garage.

Tergerak untuk ambil bagian, terbentuklah Facebook Developer Garage Indonesia


pada tahun 2009. Ajang pengumpulan para pengguna yang berbakat tersebut digelar
di Plaza FX Senayan, Jakarta, Sabtu (28/03/2009). “Facebook Developer Garage,
membuat para user dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dalam Facebook
tanpa perlu memiliki keahlian khusus”.
Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di
Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif
(18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user
perempuan.(Allfacebook.com; 2009). Demam Facebook adalah kelanjutan dari
keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered
users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008).
Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena
layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook
memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real
time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing
now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/02/facebook-dan-dampaknya-bagi-remaja/

Facebook dan Dampaknya Bagi Remaja


OPINI | 02 November 2010 | 19:46 118 0 Nihil

Facebook???? pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Facebook
merupakan salah satu jejaring sosial di internet yang memungkinkan kita untuk
mencari teman, berbagi pengetahuan, pengalaman, dll. Tapi sadarkah kita bahwa
facebook selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif??? Apa itu
dampak positif dan dampak negatif penggunaan facebook khususnya bagi remaja???

Dampak positif penggunaan facebook khususnya bagi remaja adalah :

1. Komunikasi sangat mudah, cepat serta murah

2. Menyambung silaturahim antar teman yang telah lama terlupakan

3. Untuk sarana belajar jarak jauh

4. Menambah teman

Jika ada dampak positif pasti ada pula dampak negatifnya.

Dampak negatif dari penggunaan facebook khususnya bagi remaja adalah lupa waktu,
akibatnya :

1. Prestasi belajar pun menurun, tugas-tugas sekolah dan kampus ikut menumpuk
2. Dalam segi kesehatan. Bagi remaja yang sering “facebook-an” sampai lupa waktu,
kondisi kesehatannya pun juga kurang baik, terutama untuk kesehatan mata kita.

Facebook-an itu nggak dilarang kok. Tapi harapannya, jika kita sudah bertemu
dengan yang namanya facebook, jangan pernah lupa waktu. Ingat dengan profesi kita
sebagai seorang pelajar/mahasiswa. Karena masa depan kita tidak bergantung pada
facebook, tapi masa depan kita bergantung pada diri kita sendiri. Tinggal bagaimana
cara kita untuk mewujudkan masa depan yang talah kita impikan.

Anda mungkin juga menyukai