Anda di halaman 1dari 1

Nama : Andrian Luvianti

Kelas : IB
Nim

: 470114045

Bagaimana membangun kesadaran moral anti korupsi berdasarkan pancasila?


Jawab:
Korupsi dapat diartikan sebagai kebusukan, keburukan, ketidakjujuran, kebejatan, tidak
bermoral, dan penyimpangan dari kesucian. Kasus korupsi yang terjadi di Indonesia semakin
menunjukkan ekskalasi yang begitu tinggi. Oleh karena itu penyelesaian korupsi harus
diselesaikan melalui beragam cara atau pendekatan. Diantaranya adalah pendekatan eksternal
maupun internal. Pendekatan eksternal yang dimaksud adalah adanya unsur dari luar diri
manusia yang memiliki kekuatan memaksa orang untuk tidak korupsi. Kekuatan tersebut
misalnya hukum, dan watak masyarakat. Dengan penegak hukum yang kuat, baik dari aspek
peraturan maupun aparat penegak hukum, akan memperkecil terjadinnya korupsi. Demikian pula
terciptanyawatak masyarakat yang anti korupsi juga menjadikan seseorang enggan untuk
melakukan korupsi. Kekuatan internal adalah kekuatan yang muncul dari dalam diri individu dan
mendapat penguatan melalui pendidikan.
Nilai-nilai pancasila apabila betul-betul dipahami dan diamalkan tentu mampu menurunkan
angka korupsi. Menanamkan satu sila saja yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila bangsa
Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah menjatuhkan
dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena
hilangnya control dirii dan keditakmampuan menahan diri untuk melakukan kejahatan.
Keinginan mendapatkan kekayaan dan kedudukan secara cepat menjadikannya nilai-nilai agama
dikesampingkan dan mereka berani untuk melakukan korupsi. Dan sebaiknya orang yang
melakukan korupsi itu dihukum yang seberat-beratnya, karena orang yang melakukan korupsi itu
sudah merugikan banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai