Gambaran Umum
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya akan terpikirkan
apabila ada keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara
epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau
mulai terjadinya adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga
morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi
(Soegondo, 2005).
Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat
mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti penyakit
serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai,
penyakit pada mata, ginjal, dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu
dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat
dicegah, atau setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan
cara hidup berperan dalam perjalanan penyakit diabetes (Soegondo, 2005).
Jumlah penderita penyakit diabetes melitus akhir-akhir ini menunjukan
kenaikan yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola
makan dan berkurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai faktor-faktor
penyebab terpenting. Oleh karena itu, DM dapat saja timbul pada orang tanpa
riwayat DM dalam keluarga dimana proses terjadinya penyakit
memakan
1.
Langerhans
Riwayat
terapi
insulin
keluarga,
diet
yang
dan
dilakukan
faktor
secara
lingkungan
terus
sangat
harus memperhatikan
pengontrolan
dan
memonitor
kadar
gula darah menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak
atau balita karena mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering
muntah dan mudah terserang berbagai penyakit (Ndraha, 2014).
3. Etiologi
Klasifikasi etiologi diabetes melitus.
No
Tipe
Etiologi
Diabetes
Gestasional
4. Patofisiologi
Pada diabetes melitus tipe 1 destruksi otoimun dari sel pankreas
pulau Langerhans mengakibatkan defisiensi sekresi insulin. Kadar glukosa
darah meningkat karena tanpa insulin glukosa tidak dapat masuk sel. Pada saat
REFERENSI
Ndraha, Suzanna, 2014, Diabetes Melitus tipe 2 dan Tatalaksana Terkini, Medicinus
vol.27 (2) hal 9-10
Soegondo, Sidartawan, 2005, Diagnosis dan Klasifikasi dan Klasifikasi Diabetes
Melits Terkini, Jakarta: FKUI
Karyadi, Elvina., 2006, Kiat mengatasi
diabetes,
hiperkolesterolemia,
stroke.