DR - Isa
DR - Isa
DEPRESI BERAT
DENGAN TANDA PSIKOTIK
Pembimbing :
dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ
Disusun Oleh :
Achmad Mauludy Noor
Indri Sintia Wati
Indry Purnamasari
Riani Putri
KASUS PSIKIATRI
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. T
Jenis Kelamin
: Laki- laki
Usia
: 25 tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SLTA
Perkerjaan
Status
: Belum Menikah
Alamat
Riwayat Perawatan
1.Rawat Jalan
2.Rawat Inap
::-
KELUHAN UTAMA
Auto Anamnesis : -
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien dibawa RSJI Klender oleh rekan kerja
SEKARANG
( atasan ) dengan
Riwayat penyakit
sebelumnya
1. pasien tidak merasakan hal seperti ini.
2. pasien mempunyai riwayat penyakit maag.
3. pasien pernah di rawat karena penyakit ISK
5.Masa Dewasa
1. Riwayat Pendidikan
pendidikan terakhir SLTA
2. Riwayat Perkerjaan
pasien berkerja di PT. AHM (Honda) sejak 1 tahun yang lalu, tidak berpindah-pindah,
pasien pernah merasa kesal dengan rekan kerja.
3. Riwayat Pernikahan
pasien belum menikah.
4. Riwayat Agama
pasien beragama islam
5. Riwayat Psikoseksual
pasien mengaku belum pernah melakukan hubungan seksual.
6. Riwayat Aktivitas Sosial
pasien mengatakan sekarang lebih nyaman menyendiri.
7. Riwayat Hukum
belum pernah berurusan dengan pihak berwajib.
8. Riwayat Keluarga
pasien anak pertama, hubungan dengan adik adiknya biasa saja,
tetapi orang tua pasien sering memarahi pasien jika melakukan
kesalahan
Genogram Keluarga
Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Tidak ada riwayat gangguan jiwa di
keluarga.
STATUS MENTAL
I.Deskripsi Umum
A.Penampilan
Pasien seorang laki-laki, usia 25 tahun, tinggi kurang lebih 160 cm taksiran berat badan
50-55 kg tampak lebih tua dari usianya, kulit sawo matang, wajah tampak mengantuk dan
letih. Pasien tampak tidak rapi. Ketika wawancara pasien mengenakan baju kaos berlengan
pendek berwarna putih, dan celana pendek berwarna hitam.
B.Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Selama wawancara pasien duduk dengan tenang. Pasien langsung menjawab pertanyaan
dengan singkat. Saat berbicara pasien menatap dokter muda, tidak ada gerakan yang tidak
disadari selama wawancara. Setelah wawancara dokter muda berpamitan dengan pasien dan
pasien menerima dengan baik.
C.Sikap terhadap Pemeriksa
Pasien cukup kooperatif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan ketika wawancara.
II.Keadaan Afektif
Suasana Perasaan / Mood
Afek
Keserasian
: baik
: Luas
: serasi
III.Pembicaraan
. Volume
: sedang
. Irama
: teratur
. Kelancaran
: lancar
. Kecepatan
: sedang
a. Halusinasi
. Auditorik : Ada
. Visual
: Tidak ada
. Taktil
:Tidak ada
: Tidak ada
b. Ilusi
: Tidak ada
Derealisasi
: tidak ada
Depersonalisasi
: tidak ada
Isi pikir
V. Proses Pikir
Preokupasi
: baik
Waham
Proses Pikir
Waham kebesaran
: tidak ada
o Produktivitas : cukup
Waham kejar
: ada
o Kontinuitas
Waham Bizare
: kontinyu
Waham Referensi
: tidak ada
: Tidak ada
Thought Echo
: Ada
: tidak
marah)
Thought broadcasting
Thought withdrawal
Thought insertion
: Tidak ada
: tidak ada
: Tidak ada
Thought control
: normal
Delusion of passivity
: tidal Ada
: tidak Ada
Fobia
: Tidak ada
3.Daya ingat :
o Daya ingat jangka panjang baik (pasien masih mengingat kejadian ketika SD)
o Daya ingat jangka pendek baik (pasien dapat mengingat ketika pasien masuk rumah
sakit)
o Daya ingat yang baru-baru ini terjadi baik (pasien dapat mengingat menu sarapan
tadi pagi, pukul berapa bangun tadi pagi)
o Daya ingat segera baik (pasien dapat mengingat nama dokter yang merawatnya saat
ini dan juga dapat menyebutkan 3 benda yang pewawancara ajukan)
4.Konsentrasi : buruk
Pasien tidak mampu mengurangi penjumlahan seratus kurang tujuh sebanyak 5 kali
berturut-turut
5.Kemampuan Visuospasial : baik
6.Pikiran abstrak : baik
Pasien dapat mengetahui arti besar pasak daripada tiang dan panjang tangan.
7.Pengetahuan umum dan intelegensi : baik
o Pasien mengetahui nama presiden RI sekarang
o Pasien tidak dapat menghitung uang kembalian dari Rp.5.000 setelah dibelanjakan
Rp.1.500
VIII. Reabilitas
o Reabilitas pasien terganggu
o Taraf dapat Dipercaya tidak dapat dipercaya (karena pemeriksa belum melakukan
alloanamnesis terhadap keluarga pasien.
STATUS FISIK
1.Status Interna
Keadaan umum
Kesadaran
:
:
Baik
Compos mentis
Tanda vital
> Tekanan Darah
120/80 mmHg
> Nadi
88 x/menit
> Suhu
36,5
> Pernapasan
: 18 x/menit
STATUS GENERALISASI
Kepala
: Normosefal
Mata
Telinga
Normotia
Hidung
Tenggorokan :
aks
men
STATUS GENERALISASI
: Cor : S1S2 Reguler, Murmur -/-, Gallop -/Pulmo : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/: perut tampak gemuk, supel, nyeri tekan (-), H/L tidak membesar
STATUS NEUROLOGIS
Tanda Rangsang Meningeal : Tidak ada
Refleks Fisiologis
: Normal
Refleks Patologis
: Tidak ada
Tonus
: Baik
Turgor
: Baik
Kekuatan
: Baik
Koordinasi
: Baik
Sensibilitas
: Baik
Kelainan khusus
: Tidak ada
IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
1.RTA
: terganggu
2.Kesadaran
: kompos mentis
3.Mood
: baik
4.Afek
: baik
5.Kesesuaian
: baik
6.Gangguan persepsi
: baik
: baik
: tidak ada
9.Tilikan
: tilikan 1
10.Reabilitas
11.Nilai MMSE
: tidak di nilai
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
Aksis II
Aksis III
: Maag
Aksis IV
Aksis V
:-
DIAGNOSA
Diagnosa banding
Gangguan Skizofrenia tipe depresi
Diagnosa kerja
Depresi berat dengan gejala psikotik
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
a.Psikoterapi Suportif
Menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejalanya akan hilang dengan
menganjurkan pasien untuk selalu minum obat secara teratur agar gejala penyakitnya
berkurang dan menjelaskan kepada pasien tentang akibat yang terjadi bila pasien tidak
teratur minum obat.
b.Psikoterapi Ventilasi
Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya
agar pasien merasa lega serta keluhannya berkurang.
c.Terapi berorientasi keluarga
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien agar keluarga dapat
menerima dan tidak dijauhi, dan agar dapat mendukung kesembuhn pasien.
PENATALAKSANAAN
d.Sosial budaya
Terapi kerja : memafaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau pekerjaan yang
bermanfaat, melibatkan pasien secara aktif dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
di RSJI Klender agar ia dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungannya
secara normal.
Terapi rekreasi : olahraga ringan, berlibur.
e.Religius
Memotivasi pasien agar selalu rajin beribadah, seperti shalat, puasa, dan berdzikir.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
a.Clozapine 25 mg 2x1
b.Sertralin 50 mg 1x1
c.Olanzapine 1 x 10 mg (ampul IM)
PROGNOSIS
ad vitam
: ad bonam
ad fungsionam
: ad bonam
ad sanam
: ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA