HASIL PENELITIAN
<20
20-35
>35
Total
SD
SMP
SMA
Total
Frekuensi
19
13
16
48
Persentase (%)
39,6
27,1
33,3
100,0
Kurang
Cukup
Baik
Total
Tabel 4.3 menunjukkan
Frekuensi
Persentase (%)
18
37,5
13
27,1
17
35,4
48
100,0
bahwa responden yang mempunyai
Kurang
Cukup
Baik
Total
Tabel 4.4 menunjukkan
Frekuensi
Persentase (%)
21
43,8
13
27,1
14
29,2
48
100,0
bahwa responden yang mempunyai
Dampak
Kurang
Cukup
Baik
Total
Tabel 4.5 menunjukkan
Frekuensi
Persentase (%)
22
45,8
10
20,8
16
33,3
48
100,0
bahwa responden yang mempunyai
Kurang
Cukup
Baik
Total
Tabel 4.6 menunjukkan
Frekuensi
Persentase (%)
19
39,6
11
22,9
18
37,5
48
100,0
bahwa responden yang mempunyai
BAB V
PEMBAHASAN
dikarenakan masih banyak anggapan yang salah bahwa pijat bayi dimulai pada
bayi berusia diatas 7 bulan. Padahal menurut Maharani (2009) waktu dan lama
pemijatan pada dasarnya memijat dapat dilakukan kapan pun. Jadwal memijat
bayi dapat disesuaikan dengan aktivitas ibu. Pastikan ibu jangan sampai merasa
terbebani dengan rutinitas memijatini karena bayi sangat peka terhadap hal-hal
yang membuat dirinya tidak nyaman. Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi
dilahirkan, sesuai keinginan orangtua. Dengan waktu pemijatan lebih awal, bayi
dapat lebih cepat mendapatkan manfaatnya.
Pijat bayi dapat memberikan manfaat yang positif pada bayi yang dipijat.
Diantaranya meliputi: Meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan,
meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat
bayi tidur lebih lelap, membina
(bonding), meningkatkan produksi ASI, memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
jantung, pernafasan, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh, mendidik bayi agar
lebih tenang dalam menghadapi stress.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti hanya melakukan penelitian deskriptif sederhana (satu variabel)
sehingga tidak dapat digeneralisasikan dengan variable lain.
2. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 20
pertanyaan tentang pijat bayi yang diisi sendiri oleh responden sehingga
kemungkinan responden menjawab salah sangat besar karena tidak diawasi
satu per satu.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan tentang definisi pijat bayi kategori kurang sejumlah 18
responden (37,5%), kategori baik sejumlah 17 responden (35,4%) dan
kategori cukup sejumlah 13 responden (27,1%).
2. Pengetahuan tentang manfaat pijat bayi kategori kurang sejumlah 21
responden (43,8%), kategori baik sejumlah 14 responden (29,2%) dan
kategori cukup sejumlah 13 responden (27,1%).
3. Pengetahuan tentang dampak pijat bayi kategori kurang sejumlah 22
responden (45,8%), kategori baik sejumlah 16 responden (20,8%) dan
kategori cukup sejumlah 16 responden (33,3%).
4. Pengetahuan tentang cara pijat bayi kategori kurang sejumlah 19 responden
(39,6%), kategori baik sejumlah 18 responden (37,5%) dan kategori cukup
sejumlah 11 responden (22,9%).
B. Saran
1. Bagi Responden
Bagi ibu yang memiliki bayi diharapkan untuk selalu meningkatkan
pengetahuannya tentang pijat bayi baik dengan tenaga kesehatan maupun
dengan cara mencari informasi dengan cara melihat serta mendengarkan