Anda di halaman 1dari 20

MODUL PENGGUNAAN KOMPAS GEOLOGI

Diajukan untuk mendapatkan nilai tugas mata kuliah komputer terapan

Nama

: Muhammad Faisal Abdul Latif

NPM

: 11051340

Prodi

: Geologi Terapan A

Tanggal

: 19 Oktober 2014

Dosen

: Ibu Sri Mulyati

POLITEKNIK GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN PGP BANDUNG


2014

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan modul

tentang

penggunaan kompas geologi.


Adapun modul tentang penggunaan kompas geologi ini telah saya usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan modul ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan
kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki modul komputer ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari modul tentang penggunaan kompas dapat
diambil ilmu dan manfaatnya.

Bandung, Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ..

BAB 1 PENDAHULUAN ..

1.1 Latar belakang

1.2 Sejarah kompas geologi .

1.3 Tipe kompas brunton .

11

BAB 2 PEMBAHASAN MATERI ..

13

2.1 Kompas geologi dan bagian-bagiannya .

13

2.2 Cara menggunakan kompas geologi ..

14

2.3 Cara membaca kompas geologi .. 18


BAB 3 PENUTUP . 19
3.1 Kesimpulan .

19

3.2 Saran 19
DAFTAR PUSTAKA ...

20

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian kompas geologi
Kompas geologi merupakan kompas yang dapat digunakan untuk mengukur
komponen arah (azimuth, jurus, dll) dan komponen besar sudut (dip, slope, dll).
Berdasarkan pembagian lingkaran derajat, dikenal 2 macam kompas geologi, yaitu :
1. Kompas azimuth, kompas ini mempunyai dua angka lingkaran derajat
tertinggi yaitu 360 berhimpit pada Utara kompas.
2. Kompas kwadran, kompas ini mempunyai angka lingkaran derajat yang
dibagi menjadi 4 bagian, sedangkan angka tertinggi 90 terletak di Timut dan
Barat kompas dan angka 0 di Utara dan Selatan kompas.
Di Indonesia, pada umumnya kompas yang dipergunakan adalah jenis kompas azimuth.
Sebelum pemakaian dilapangan, inklinasi dan dediklasi dari kompas haruslah
disesuaikan dengan daerah setempat
jadi deklinasi itu "Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah
utara-selatan geografis disebut deklinasi" nah sedangkan inklinasi itu "Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar". Sudut Inklinasi dan
Deklinasi dapat dilihat pada saat kita menggunakan kompas.Jika kita perhatikan baikbaik,jarum magnet pada kompas sebenarnya tidak tepat pada posisi lurus menunjukkan
kutub Utara dan kutub Selatan bumi seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

1.2 Sejarah Kompas Geologi


Apa itu Brunton Kompas ?
Sebuah Brunton Kompas adalah jenis kompas yang diproduksi oleh perusahaan Brunton,
terletak di Wyoming. Nama Brunton memiliki reputasi yang kuat bahwa kompas generik
dalam desain serupa sering disebut sebagai Bruntons meskipun Brunton sebenarnya
adalah nama merek dagang dicadangkan untuk digunakan pada produk yang dibuat oleh
perusahaan senama. Banyak pemasok kompas dan perlengkapan untuk penggemar alam
luar dan berbagai Brunton kompas untuk stok ahli geologi. Sementara itu cenderung
mahal, beberapa orang berpikir bahwa mereka perlu mengeluarkan biaya ekstra. Desain
ini kompas dikembangkan pada akhir abad ke-19 oleh seorang insinyur Kanada, DW
Brunton.
Brunton Geo sebuah standar, umum digunakan oleh ahli geologi
Brunton, Inc adalah produsen peralatan teknis untuk kegiatan di luar ruangan yang
terletak di Riverton, Wyoming. Brunton terkenal untuk inovasi dalam kategori kompas
rekreasi dan peralatan navigasi, teropong, peralatan backpacking, berkemah keluarga,
GPS, lampu, panel surya untuk daya portabel, dan instrumen survei.

Sejarah Brunton Kompas Sejak 1894

gambar. Kompas Brunton


Kisah Brunton Compass dimulai pada 1894, ketika avid outdoorsman DW Brunton
mulai merancang peralatan untuk para profesional di luar ruangan. Pendekatan inovatif
yang disebut untuk gear ringan dengan daya tahan maksimum. Kecerdikan ini

melambungkan produk tersebut kepada barisan depan peralatan luar ruangan Amerika,
Brunton Kompas telah mengambil bentuk sebagai merek untuk avid adventurer

Gambar. David W. Brunton


Didirikan pada tahun 1895 oleh David W. Brunton, seorang ahli geologi kelahiran
Kanada dan insinyur pertambangan, William Ainsworth, jam tangan repairman yang
terampil, perusahaan yang paling terkenal karena produk yang paling awal, yaitu
Brunton Pocket Transit, kompas dan alat ukur yang digunakan oleh ahli geologi , ahli
kehutanan, surveyor, dan arkeolog. Seringkali hanya disebut "Brunton", Pocket Transit
pertama kali dipatenkan pada tahun 1894 oleh David Brunton, yang menugaskan
William Ainsworth & Sons untuk memproduksi penemuannya di Denver, Colorado.
Perusahaan ini kemudian dimasukkan sebagai William Ainsworth Inc dan selama
bertahun-tahun menghasilkan Pocket Transit bersama dengan survei transit, Theodolit,
dan instrumen lainnya.

Dimulai pada tahun 1965, William Ainsworth Inc dimiliki oleh serangkaian konglomerat
perusahaan, dan kualitas produk bervariasi seperti perusahaan berpindah tangan berulang
kali. Pada tahun 1972, sebuah grup Riverton, Wyoming pengusaha membeli perusahaan
dan membentuk Brunton, Inc Perusahaan ini pindah ke Riverton, Wyoming di mana ia
mulai memproduksi seri baru rekreasi luar kompas, pisau berburu, dan teropong di
samping Pocket Brunton Transit.

Pada tahun 1996, perusahaan ini diakuisisi oleh Silva Swedia AB, produsen berbasis di
Swedia asli merek kompas Silva. Awalnya, Brunton mulai menjual Silva Swedia kompas
6

dan perangkat GPS diimpor dari Swedia di bawah Elite Pro Elite, Nexus, dan label MNS
setelah Johnson Outdoors mempertahankan hak eksklusif untuk nama merek Silva di
Amerika Utara. Brunton juga mulai sourcing beberapa model kompas dari Asia.

Pada tahun 2006, perusahaan induk Brunton, para Silva Group, pada gilirannya
diakuisisi oleh Finlandia Fiskars Corporation, dan bersama dengan sisa Silva Group,
Brunton menjadi bagian divisi bisnis dari Fiskars, yang juga termasuk Blades legendaris
Gerber. Pada 2009, Brunton, Inc mempekerjakan sekitar 40 orang.
September 18, 1894

October 20, 1912

May 27, 1913

May 27, 1913

10

1.3 Tipe-tipe kompas brunton


Tipe 5006

Harga : Rp. 4.300.000,Tipe 5008

Harga Rp.3.200.000,-

11

Tipe 5010

Harga Rp.5.690.000,-

12

BAB 2
PEMBAHASAN MATERI
2.1 Kompas Geologi dan bagian bagiannya :

1. Engsel Pengintai
2. Garis visir
3. Kaca Cermin
4. Lobang pengintai
5. Angka derajat
6. Nivo Kotak (Bull Eye)
7. Angka derajat/ % kemiringan
8. Nivo Tabung (Klinometer)
9. Lift pin
10. Lengan pengintai

13

2.2 Cara menggunakan kompas geologi :


Untuk pengukuran komponen arah (azimuth, jurus, dll), bagian-bagian kompas yang
harus di perhatikan adalah lubang pengintip, nivo bulat, jarum kompas, klinometer,
lingkaran pembagian derajat. Dimana keadaan kompas harus selalu horizontal atau
mendatar.
Pengukuran Azimuth / Arah
1. Kompas dibuka dengan sudut 135, tangan petunjuk dibuat tegak, kompas
dipegang dipinggang. Sasaran dilihat melalui lubang tangan petunjuk di garis
tengah cermin atau garis visir. Setelah bull eye berada di tengah, baca angka
lingkaran. Pembagian derajat yang berhimpit dengan jarum Utara kompas,
sehingga didapatkan harga Azimuth / arah ke depan.
2. Kompas geologi dibuka dengan sudut 30, dipegang dekat mata, sasaran
dilihat melalui lubang pengintip dan jendela pandang, dan melalui cermin
dibaca angka lingkaran pembagian derajat yang berhimpit dengan jarum Utara
kompas. Maka didapatkan harga Back Azimuth / arah belakang.

Paku Ukur

3.
Paku Ukur

Gambar. Pengukuran Azimuth


14

Pengukuran Strike / Jurus


Kompas ditempel pada bidang lapisan atau bidang sesar bagian sebelah atas, dengan
bagian kompas yang ditempel adalah E (East/Timur)., untuk kompas azimuth; sedangkan
untuk kompas kuadran, dapat di tempel untuk yang bertanda E atau W (West/Barat), haisl
pengukurannya sama tetapi penulisannya berbeda, seperti contoh :
Kompas azimuth (E yang ditempel) didapat = N 250 E
Kompas kuadran (E yang ditempel) didapat = S 070 W
Kompas kuadran (W yang ditempel) didapat = N 70 E

Gambar. Pengukuran strike

15

Pengukuran dip
Kompas ditempel diatas lapisan batuan/bidang sesar dengan sisi W atau (West/Barat),
tegak lurus dengan jurus atau strike, angak derajat kemiringan, dan gelembung udara
berada di tengah (pengatur klinometer ada di bagian belakang kompas), lalu baca harga
derajat kemiringan.

Gambar. pengukuran dip

16

Pengukuran Penentuan Lokasi/Posisi (Ploting)


Penentuan lokasi/ploting dapat digunakan dengan metode sebagai berikut:
Resection : cara resection digunakan apabila kita ingin mengetahui posisi secara tepat pada
peta, yaitu dengan cara :
- Mengatur peta dengan benar (arah Utara peta disesuaikan dengan arah Utara
kompas).
- Memilih dua buah titik yang sudah dikenal dengan baik, pada peta ataupun
dilapangan, misalnya titik A dan B.
- Kemudian Bidik dengan kompas dan catat sudut-sudut yang didapat dari kedua titik
yang ditandai tersebut.
- Tentukan arah Utara peta pada titik yang ditandai tersebut caranya dengan membuat
garis lurus yang tegak lurus dengan sumbu Y
- Hitung dan gambarkan sudut yang didapatkan pada titik A dan B, perhitungan
sudutnya dimulai dari sudut kompas pembidikan ke titik A dan B.
- Perpotongan dua garis tersebut merupakan posisi kita.
Contoh :
A = 297
B = 75
Back Azimuth A (297 - 180) = 117
Back Azimuth B (75 + 180) = 255

Posisi

2.3 Cara Pembacaan Kompas Geologi


17

Kita mengenal adanya dua jenis skala kompas, yaitu azimuth dan kwadran. Pada
kompas Azimuth (pembagian lingkaran 360o) selalu dibaca jarum Utara melalui timur,
dan kemudian diamati angka yang ditunjukannya. Biasnya jarum utara dibedakan
dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.

Gambar 2. Dua macam pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu Pembagian Kuadran
(0o-90o) dan Pembagian Azimuth (0o-360o)
Untuk menyatakan arah, dibaca N 220oE, berarti arah yang ditunjukan kompas adalah
barat daya (pembacaan selalu mengikuti pi\utaran N-E). Pada kompas kuadaran
(Pembagian lingkaran 90o), dibaca jarum Utara, disebutkanangka yang ditunjukan, dan
letak kwadran yang ditujujan jarum utara, Umpamanya S 45o E, berarti arah yang
ditunjukan adalah tenggara.
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa trelebih dahulu apakah
inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan denga keadaan tempat pekerjaan.
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak
geografis suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0
(horizontal) apabila kita berada di dekat / di sekitar Equator, dan semakin bertambah
besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat diatas
muka bumi ini akan mempunyai sudut deklinasi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan
jarum harus horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban yang dapat
digeser sepanjang jarum kompas dan diletakan pada bagian jarum yang bermagnet.

BAB 3
18

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompas geologi sangat berbeda penggunaan dan fungsinya dengan
kompas-kompas lainnya, secara umum penggunaan magnet jarum sama
tetapi kompas geologi lebih ke pengukuran arah yang lebih khusus lagi.
seperti mengukur komponen arah (azimuth, jurus, dll) dan komponen besar sudut (dip, slope,
dll).
3.2 Saran
Bagi geologis pemula, di haruskan paham betul mengenai kompas geologi baik
sejarah, komponen, dan cara penggunaannya.Karena kompas geologi merupakan jantungnya
ilmu geologi. Belajar itu gampang jika ada kemauan.

DAFTAR PUSTAKA
htttp://learnmine.blogspot.com/2013/05/sejarah-singkat-kompas brunton.html#ixzz3G5n99SpV
19

http://handungnugroho.blogspot.com/2013/03/inklinasi-dan-deklinasi.html
http://ayobelajargeologi.blogspot.com/2013/04/kompas-geologi.html
Amin, 2011; Data Latihan Pengukuran Kompas Geologi, UBPE Pongkor,
Bogor.
T. Yan W. M. Iskandarsyah, S.T., M.T., 2013; Buku Panduan Geologi Fisik,
Universitas Padjajaran, Bandung.

20

Anda mungkin juga menyukai