Nama
NPM
: 11051340
Prodi
: Geologi Terapan A
Tanggal
: 19 Oktober 2014
Dosen
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan modul
tentang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..
BAB 1 PENDAHULUAN ..
11
13
13
14
19
3.2 Saran 19
DAFTAR PUSTAKA ...
20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian kompas geologi
Kompas geologi merupakan kompas yang dapat digunakan untuk mengukur
komponen arah (azimuth, jurus, dll) dan komponen besar sudut (dip, slope, dll).
Berdasarkan pembagian lingkaran derajat, dikenal 2 macam kompas geologi, yaitu :
1. Kompas azimuth, kompas ini mempunyai dua angka lingkaran derajat
tertinggi yaitu 360 berhimpit pada Utara kompas.
2. Kompas kwadran, kompas ini mempunyai angka lingkaran derajat yang
dibagi menjadi 4 bagian, sedangkan angka tertinggi 90 terletak di Timut dan
Barat kompas dan angka 0 di Utara dan Selatan kompas.
Di Indonesia, pada umumnya kompas yang dipergunakan adalah jenis kompas azimuth.
Sebelum pemakaian dilapangan, inklinasi dan dediklasi dari kompas haruslah
disesuaikan dengan daerah setempat
jadi deklinasi itu "Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah
utara-selatan geografis disebut deklinasi" nah sedangkan inklinasi itu "Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar". Sudut Inklinasi dan
Deklinasi dapat dilihat pada saat kita menggunakan kompas.Jika kita perhatikan baikbaik,jarum magnet pada kompas sebenarnya tidak tepat pada posisi lurus menunjukkan
kutub Utara dan kutub Selatan bumi seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
melambungkan produk tersebut kepada barisan depan peralatan luar ruangan Amerika,
Brunton Kompas telah mengambil bentuk sebagai merek untuk avid adventurer
Dimulai pada tahun 1965, William Ainsworth Inc dimiliki oleh serangkaian konglomerat
perusahaan, dan kualitas produk bervariasi seperti perusahaan berpindah tangan berulang
kali. Pada tahun 1972, sebuah grup Riverton, Wyoming pengusaha membeli perusahaan
dan membentuk Brunton, Inc Perusahaan ini pindah ke Riverton, Wyoming di mana ia
mulai memproduksi seri baru rekreasi luar kompas, pisau berburu, dan teropong di
samping Pocket Brunton Transit.
Pada tahun 1996, perusahaan ini diakuisisi oleh Silva Swedia AB, produsen berbasis di
Swedia asli merek kompas Silva. Awalnya, Brunton mulai menjual Silva Swedia kompas
6
dan perangkat GPS diimpor dari Swedia di bawah Elite Pro Elite, Nexus, dan label MNS
setelah Johnson Outdoors mempertahankan hak eksklusif untuk nama merek Silva di
Amerika Utara. Brunton juga mulai sourcing beberapa model kompas dari Asia.
Pada tahun 2006, perusahaan induk Brunton, para Silva Group, pada gilirannya
diakuisisi oleh Finlandia Fiskars Corporation, dan bersama dengan sisa Silva Group,
Brunton menjadi bagian divisi bisnis dari Fiskars, yang juga termasuk Blades legendaris
Gerber. Pada 2009, Brunton, Inc mempekerjakan sekitar 40 orang.
September 18, 1894
10
Harga Rp.3.200.000,-
11
Tipe 5010
Harga Rp.5.690.000,-
12
BAB 2
PEMBAHASAN MATERI
2.1 Kompas Geologi dan bagian bagiannya :
1. Engsel Pengintai
2. Garis visir
3. Kaca Cermin
4. Lobang pengintai
5. Angka derajat
6. Nivo Kotak (Bull Eye)
7. Angka derajat/ % kemiringan
8. Nivo Tabung (Klinometer)
9. Lift pin
10. Lengan pengintai
13
Paku Ukur
3.
Paku Ukur
15
Pengukuran dip
Kompas ditempel diatas lapisan batuan/bidang sesar dengan sisi W atau (West/Barat),
tegak lurus dengan jurus atau strike, angak derajat kemiringan, dan gelembung udara
berada di tengah (pengatur klinometer ada di bagian belakang kompas), lalu baca harga
derajat kemiringan.
16
Posisi
Kita mengenal adanya dua jenis skala kompas, yaitu azimuth dan kwadran. Pada
kompas Azimuth (pembagian lingkaran 360o) selalu dibaca jarum Utara melalui timur,
dan kemudian diamati angka yang ditunjukannya. Biasnya jarum utara dibedakan
dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.
Gambar 2. Dua macam pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu Pembagian Kuadran
(0o-90o) dan Pembagian Azimuth (0o-360o)
Untuk menyatakan arah, dibaca N 220oE, berarti arah yang ditunjukan kompas adalah
barat daya (pembacaan selalu mengikuti pi\utaran N-E). Pada kompas kuadaran
(Pembagian lingkaran 90o), dibaca jarum Utara, disebutkanangka yang ditunjukan, dan
letak kwadran yang ditujujan jarum utara, Umpamanya S 45o E, berarti arah yang
ditunjukan adalah tenggara.
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa trelebih dahulu apakah
inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan denga keadaan tempat pekerjaan.
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak
geografis suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0
(horizontal) apabila kita berada di dekat / di sekitar Equator, dan semakin bertambah
besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat diatas
muka bumi ini akan mempunyai sudut deklinasi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan
jarum harus horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban yang dapat
digeser sepanjang jarum kompas dan diletakan pada bagian jarum yang bermagnet.
BAB 3
18
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompas geologi sangat berbeda penggunaan dan fungsinya dengan
kompas-kompas lainnya, secara umum penggunaan magnet jarum sama
tetapi kompas geologi lebih ke pengukuran arah yang lebih khusus lagi.
seperti mengukur komponen arah (azimuth, jurus, dll) dan komponen besar sudut (dip, slope,
dll).
3.2 Saran
Bagi geologis pemula, di haruskan paham betul mengenai kompas geologi baik
sejarah, komponen, dan cara penggunaannya.Karena kompas geologi merupakan jantungnya
ilmu geologi. Belajar itu gampang jika ada kemauan.
DAFTAR PUSTAKA
htttp://learnmine.blogspot.com/2013/05/sejarah-singkat-kompas brunton.html#ixzz3G5n99SpV
19
http://handungnugroho.blogspot.com/2013/03/inklinasi-dan-deklinasi.html
http://ayobelajargeologi.blogspot.com/2013/04/kompas-geologi.html
Amin, 2011; Data Latihan Pengukuran Kompas Geologi, UBPE Pongkor,
Bogor.
T. Yan W. M. Iskandarsyah, S.T., M.T., 2013; Buku Panduan Geologi Fisik,
Universitas Padjajaran, Bandung.
20