Anda di halaman 1dari 10

Karya-karya Tafsir Abad 19 dan 20 M.

1. Tafsr Fathal-Qadr
Judul lengkap kitab tafsir ini adalah Fathal-Qdir: al-Jmi
bayn Fannay al-Riwyah wa al-Diryah min Ilm al-Tafsr. Karya ini
ditulis oleh Muhammad bin Al bin Abd Allh al-Shawkn yang
lahir di Hajrah Shawkn, bagian wilayah Yaman pada tahun 1173
H/1759

M.

Al-Shawkn

telah

menulis

beberapa

kitab,

di

antaranya yang popular adalah Nayl al-Awtr dan Irshd alThiqt. Al-Shawkn meninggal di Yaman pada tahun 1250
H/1834 M dalam usia 75 tahun.
Kitab Tafsr Fathal-Qdir ini terdiri atas lima volume berisi
2.728 halaman dan dicetak pertama kali pada tahun 1349 H di
Kairo Mesir. Al-Shawkn berusaha menafsirkan ayat-ayat alQuran

khususnya

ayat

hukum

dengan

mengedepankan

penafsiran yang berdasarkan riwyah sekaligus diryah disertai


analisis

pendekatan bahasa, baik

dari

segi

irb maupun

bayn.Al-Shawkn menolak penafsiran yang bersandar pada


riwayat yang lemah, demikian juga penjelasan dari seorang
mufasir yang tidak thiqah (kredibel).
2. Rh al-Man f Tafsr al-Qurn al-Azm wa al-Sab alMathn
Tafsir ini ditulis oleh Ab Than Shihb al-Dn al-Sayyid
Mahmd al-Als al-Baghdd. Al-Als lahir pada hari jumat 14
Shabn 1217 H/1802 M di dekat Kurh, Baghdd, Iraq dan
meninggal pada bulan Dh al-Qadah tahun 1270 H/1854 M. Ia
termasuk

salah

satu

ulama

besar

di

Iraq.Latar

belakang

penulisan Rh al-Man terkesan agak mistik. Pada malam


jumat bulan Rajab 1252 H., al-Als bermimpi diperintah Allah

untuk

melipat

langit

dan

bumi,

kemudian

diminta

untuk

memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada padanya. Dalam


mimpinya al-Als seolah mengangkat tangan satunya ke langit
dan satunya ke tempat air. Al-Als menemukan jawaban mimpi
tersebut bahwa hal itu merupakan isharat baginya untuk
menyusun kitab tafsir.Kitab tafsir ini berisi 30 juz yang terbagi
dalam 15 volume.
3. Tafsr al-Manr
Tafsir ini terdiri dari 12 volume, dan hanya sampai pada
surat Ysuf ayat 53.Penulisan tafsir ini bermula dari kuliah tafsir
al-Quran yang diberikan Muhammad Abduh di Universitas alAzhr,

dari

tahun

1899-1905.

Kumpulan

catatan

tersebut

diterbitkan dalam majalah al-Manr yang kemudian dibukukan


dengan nama Tafsr al-Quran al-Hakm atau yang lebih populer
dengan sebutan Tafsr al-Manr. Volume 1-3 (sampai surat alNis ayat 125) merupakan penafsiran al-Quran berdasarkan
catatan dari Muhammad Abduh. Sedang Volume 4-12 adalah
karya Rashd Ridh sendiri yang jiwa dan idenya disesuaikan
dengan pendapat gurunya. Oleh sebab itu, dalam menafsirkan
al-Quran,

Rashd

Ridh

banyak

mengikuti

cara

penafsiran

Muhammad Abduh.
4. al-Jawhir f Tafsr al-Qurn al-Karm
Tafsir ini ditulis oleh Tantw bin Jawhar al-Misr. Ia lahir di
Mesir pada tahun 1287 H/1862 M dan meninggal pada tahun
1385 H/1940 M. Di antara beberapa karyanya adalah Jawhir

al-Ulm, al-Nizm wa al-Islm, Ayna al-Insn, Nizm al-lim wa


al-Umam, dan al-Hikmah wa al-Hukam.
Tafsir ini berawal dari kekaguman penulisnya oleh
keajaiban-keajaiban dan keindahan semesta, langit, bumi, dan
tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu ia merasa perlu untuk
menyusun kitab yang memadukan antara ayat-ayat al-Quran
dan keajaiban semesta.Tantw memiliki obsesi besar dengan
karya

tafsirnya.

Ia

berharap

kehadiran

tafsirnya

mampu

membuka mata umat Islam agar memahami seluruh ilmu-ilmu


yang terkait dengan alam semesta.
Tafsir

ini

disusun

ketika

Tantw

mengajar

tafsir

di

Madrasah Dr al-Ulm. Dia menyampaikan penafsiran sebagian


ayat-ayat al-Quran kepada murid-murid, dan sebagian lainnya
ditulis di majalah al-Malj al-Abbsyah.Demikian seterusnya
hingga selesai penulisan tafsir tersebut.
5. Tafsr al-Margh
Tafsr al-Margh pertama kali diterbitkan pada tahun 1951
di Kairo. Pada terbitan yang pertama terdiri atas 30 volume.
Sedangkan edisi kedua terdiri dari 10 volume, di mana setiap
volume berisi 3 juz dengan tebal halaman keseluruhan sekitar
3.727. Tafsir ini ditulis oleh Ahmad Musthaf Bin Muhammad bin
Abd al-Munm al-Margh. Dia adalah guru besar pada Fakultas
Sharah dan Bahasa Arab di Universitas Dr al- Ulm Mesir. AlMargh Lahir di kota Margh pada tahun 1881 M, sebuah kota di
tepi barat sungai Nil, sekitar 70 km sebelah selatan Kairo dan
wafat pada tahun 1945 di Hilwan, sebuah kota kecil di sebelah
selatan

Kairo.Tafsr

al-Margh

disusun

tidak

terlepas

pengaruh tafsir-tafsir sebelumnya, terutama Tafsr al-Manr.

dari

Muhammad Abduh dan Rashd Ridh adalah guru tafsir


yang

banyak

memberikan

bimbingan

kepada

al-Margh.

Pengaruh ini dapat dilihat pada corak penafsirannya yang


bernuansa modern.

Bahkan sebagian orang berpendapat bahwa Tafsr al-Margh


adalah penyempurnaan terhadap Tafsr al-Manr. Metode yang
digunakan juga dipandang sebagai pengembangan dari metode
yang diterapkan dalam Tafsr al-Manr.
6. Tafsr yt al-Ahkm
Kitab ini pada awalnya merupakan diktat yang disusun oleh
Al al-Syis di Kulliyt al-Shariah wa al-Qnn di Universitas alAzhr Mesir. Nama lengkap penulis tafsir ini adalah Muhammad
Al al-Syis yang lahir pada tahun 1319 H/1899 M di Mesir. Pada
usia 9 tahun telah hafal al-Quran. Ia menyelesaikan pendidikan
di al-Azhr pada usia 28 tahun, dan meninggal pada bulan Dh
al-Hijjah tahun 1397 H/1976 M. Di antara beberapa karyanya
adalah Trkh al-Tashr al-Islm dan Tahdd Awil al-Shuhr
al-Arabyah.Pada bagian mukadimah Tafsr yt al-Ahkm, alSyis

tidak

menjelaskan

maksud

dan

metode

dari

kerja

penafsirannya ini karena memang pada awalnya ia tidak


dipersiapkan sebagai sebuah kitab tafsir, namun lebih sebagai
materi tafsir yang digunakan sebagai bahan mengajar. Diktat ini
kemudian dibukukan dan diterbitkan sehingga beredar luas.
Tafsr yt al-Ahkm ini relatif tidak tebal jika dibandingkan
dengan buku-buku tafsir hukum yang lain. Kitab ini hanya satu
volume dengan tebal 814 halaman yang terdiri atas empat
bagian.
7. Tafsr F Zhill al-Qurn
F Zhill al-Qurn awalnya sebuah judul rubrik tetap yang
diasuh oleh Sayyid Qutb atas permintaan Sad Ramadn dalam
majalah bulanan al-Muslimn, sebuah jurnal yang diterbitkan

pertama kali pada bulan Desember 1951 dan diharapkan bisa


menjadi media yang memuat pandangan para pemikir muslim.
Tulisan pertamanya, tafsir al-Ftihah muncul dalam al-Muslimn
edisi ketiga, Februari 1952, kemudian disusul tafsir surat alBaqarah. Sayyid Qutb lahir pada bulan September 1906 di Koha,
wilayah Ashyut, Mesir. Nama lengkapnya adalah Sayyid bin Qutb
b. Ibrhm.32 Enam belas volume pertama F Zhill al-Qurn
diterbitkan pada periode antara Oktober 1952 hingga Januari
1954. Sedangkan sisanya diselesaikan ketika Sayyid dalam
penjara rezim Gamal Abd al-Nasr.
8. Mahsin al-Tawl
Kitab tafsir ini ditulis oleh Muhammad Jaml al-Dn bin.
Muhammad bin. Sa,d bin Qsim al-Qsim yang lahir di
Damaskus pada tahun 1283 H dan wafat pada tahun 1332
H/1914 M. Ia merupakan seorang ahli fikih, tafsir, dan hadis,
serta sangat produktif dalam menulis. Tercatat kurang lebih 79
karya yang telah dihasilkannya. Mahsin al-Tawl terdiri dari 17
volume dan diterbitkan pertama kali di Mesir oleh Dr Ihy alKutub al- Arab pada tahun 1376 H.
Dalam pendahuluan Mahsin al-Tawl, ia menjelaskan
tentang kaidah tafsir, sebab turunnya ayat al-Quran, persoalan
nsikh-manskh, serta persoalan qirah. Metode penulisan tafsir
ini dimulai dengan menyebutkan nama surat dan jumlah ayat
serta status surat (makk-madan). Keutamaan surat serta fadlah
membacanya turut serta dijelaskan.Dalam menafsirkan ayat, alQsim cenderung menguraikan penggalan bagian ayat yang
dijelaskan dari aspek bahasa, serta pembahasan yang berkaitan
dengan kandungan pokok ayat tersebut.

Mahsin al-Tawl karya al-Qsim ini bercorak bi al-riwyah,


karena didukung hadth sahih dan hadth hasan, serta dilengkapi
dengan perawi dan sumber pengambilannya. Namun demikian,
al-Qsim juga menggunakan sumber aql (diryah) dalam
menguraikan penafsirannya. Menurutnya, penafsiran dengan
menggunakan sumber riwayat saja belum cukup untuk bisa
memahami al-Quran sebagai kitab hidayah.
Adapun berkenaan dengan kisah isrilyt, al-Qasm
cenderung mengabaikan dan tidak dijadikan argumen dalam
penafsirannya. Dalam penafsiran yang berkaitan dengan ayat
hukum, dikemukakan pula pandangan fuqah sesuai dengan
mazhab masing-masing. Secara umum uraian dan metode
Mahsin al-Tawl banyak dipengaruhi para mufasir terdahulu
seperti Ibn Taymyah, Ibn al-Qayyim, Ibn Hazm, dan utamanya
Muhammad Abduh yang notabene adalah guru al-Qsim.
.
9. Tafsr al-Sharw
Tafsir ini dinamakan Tafsr al-Sharw yang diambil dari
nama

pengarangnya

sendiri.

Nama

pengarangnya

adalah

Muh}ammad Mutawall al-Sharw, seorang ahli bahasa dan


tafsir yang lahir di Mesir pada tanggal 17 Rbi al-Tsn 1329 H
bertepatan dengan 16 April 1911 M dan meninggal pada usia 87
tahun pada tanggal 22 Safar 1419 H atau 17 Juni 1998 M. Di
antara beberapa karyanya adalah Mujizt al-Qurn, al-QasasalQurn f Srat al-Kahf, dan lain-lain.
Sebagaimana karya-karya al-Sharw yang lain, kitab ini
tidak ditulis sendiri, namun disusun oleh suatu lajnah yang
mengumpulkan dan menghimpun dari materi ceramah dan
bahan kuliah al-Sharw. Tafsir ini terdiri dari 29 volume dan

diterbitkan oleh Akhbr al-Yawm pada tahun 1991, dan termuat


dalam majalah al-Liw al-Islm dari tahun 1986 sampai tahun
1989, nomor 251-332.
Sistematika penulisannya dimulai dengan muqadimah
yang berisi fadlah dan keagungan al-Quran serta sejarah serta
mukjizat al-Quran. Selanjutnya menerangkan makna tawudh
dan tertib nuzl al-Qurn. Dalam menafsirkan setiap surat, alSharw

memulainya

dengan

menjelaskan

makna

surat,

hikmahnya, hubungan surat yang ditafsirkan dengan surat


sebelumnya,

kemudian

menghubungkan

ayat

menjelaskan
lain.

Dalam

maksud

ayat

menafsirkan

dengan

ayat

atau

kelompok ayat, al-Sharw menganalisis dengan bahasa yang


tajam dari lafal yang dianggap paling penting.
Metode Tafsr al-Sharw bertumpu kepada pembedahan
kata dalam statu ayat dengan mengembalikan asal kata
tersebut, dan mengembangkan dalam bentuk lain, kemudian
mencari korelasi makna antara asal kata dengan kata jadiannya.
Dengan

kata

lain,

al-Sharw

dengan

konsisten

selalu

menafsirkan ayat-ayat al-Quran dengan ayat yang lain, karena


memang begitu banyak suatu ayat menjelaskan terhadap ayat
yang lain.
Dalam menafsirkan yt ahkm, al-Sharw menyebutkan
secara langsung hukum suatu perkara sehingga terhindar dari
perdebatan antar mazhab.
10.

Safwat al-Tafsr

Kitab ini ditulis oleh Muhammad Al bin Jaml al-Shbn


lahir di Madinah pada tahun 1928 M. Ia merupakan seorang
Dosen pada Fakultas Shariah Umm al-Qur Makkah. Sebagian
besar karyanya adalah dalam bidang Ulm al-Qurn dan Tafsr.

Safwat al-Tafsr terdiri atas tiga volume yang ditulis pada tahun
1400 H dan diterbitkan pertama kali oleh Dr al-Qalam al-Karm
Beirut. Penulisan tafsir ini didorong oleh kenyataan bahwa
dewasa ini aktifitas keseharian umat Islam semakin menyita
waktu dan hanya tersisa sedikit kesempatan untuk mengkaji
kitab tafsir. Adanya beberapa kitab tafsir yang besar dengan
uraian

yang

panjang

kurang

medukung

terhadap

kondisi

tersebut, karenanya al-Shbn merasa terpanggil berkewajiban


untuk menulis kitab tafsir yang lebih ringkas namun dengan
ulasan yang memadai. Menurut al-Shbn, S}afwat al-Tafsr
merupakan kumpulan dari intisari beberapa kitab tafsir besar
yang diungkapkan kembali secara ringkas, jelas dan gamblang.
Itulah sebabnya ia dinamakan Safwat al-Tafsr yang biasa
diartikan dengan Tafsir-tafsir pilihan
Metode penulisan Safwat al-Tafsr dimulai dengan penyebutan
nama surat serta penjelasan secara global kandungan surat dan
hal-hal yang mendasar pada surat tersebut. Langkah selanjutnya
menjelaskan mengenai munsabah antar ayat sebelum dan
sesudahnya.
.
11.
Nama

Tafsr al-Munr
lengkap

tafsir

ini

adalah

al-Tafsr

al-Munr

al-Aqdah wa al-Sharah wa al-Manhaj. Penulis al-Tafsr al-Munr


adalah Wahbah bin al-Shaykh al-Musthaf al-Zuhayl yang lahir di
Damshik Suriah pada tahun 1351 H/1932 M. Tahun 1956, ia
meraih gelar Doktor dari Universitas al-Azhr, Kairo, dalam
bidang kajian sharah. Tahun 1963 mengabdikan diri sebagai
dosen di Fakultas Shariah Universitas Damshiq Suriah. Kini ia
menjadi guru besar hukum Islam pada Fakultas tersebut. Tafsir ini

terdiri atas 16 volume, yang masing-masing volume terdiri atas


dua juz dengan tebal 10.317 halaman. Kitab ini merupakan karya
terbesar Wahbah al-Zuhayl. Uraian kitab tafsir ini terlihat begitu
dominan dan komprehensif, baik dari segi akidah, sharah, dan
fikih.
Dalam kata pengantarnya, al-Zuhayl menegaskan bahwa
tujuan penulisan tafsir ini adalah mendorong umat Islam untuk
berpegang teguh kepada al-Quran secara ilmiah.
12.

Tafsr al-Mzn

Al-Mzn f Tafsr al-Qurn ditulis oleh Muhammad Husayn b. alSayyid Muh}ammad al-Thabthab. Ia adalah seorang mufasir
mazhab Syia yang lahir di kota Tibrz Iran pada tahun 1321
H/1903 M. Al-Thabthab adalah salah seorang tokoh ulama
Syiah yang ahli dalam bidang tafsir dan filsafat serta produktif
dalam menulis.
Al-Mzn f Tafsr al-Qurn terdiri dari 20 volume dan
dicetak pertama kali pada tahun 1375 H. Tafsir ini merupakan
salah satu karya tafsir modern mazhab Syiah yang sangat
masyhur sebanding dengan Majma al-Bayn karya al-Tabars.
Bahkan, al-Mzn telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persi,
Urdu, dan Inggris, serta telah mengalami cetak ulang berulang
kali di Iran, Beirut, dan Pakistan.

Anda mungkin juga menyukai