Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

ION-METRI
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktek
Mata kuliah Analitik Instrumen

Dosen Pembimbing : Dra. Mentik Hulupi, M.Si


Disusun oleh :
Kelompok 5
M.A Muhyidin Al Alawi
101411080
Martha Elisabeth
101411081
Nana Rusdiana
101411082
Nendry Nurramdani Solihah
101411083
Tanggal Praktikum
Tanggal Pengumpulan Laporan

19 Mei 2011
26 Mei 2011

KELAS 1 C
D3 TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2011

ION-METRI
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan
analisis kuntitatif terhadap kation atau anion dengan ion-meter dan dapat
menentukan konsentrasi dari suatu sampel.
B. DASAR TEORI
Elektroda ion sensitif untuk analisis secara kuantitatif dapat digunakan untuk
analisis kation atau anion dalam larutan yang berkonsentrasi rendah (10 -6 M).
Elektroda tersebut mempunyai membran yang tembus khusus untuk satu ion
tertentu.
Elektroda ion sensitif tidak langsung mengukur konsentrasi ion melainkan
keaktifan ion. Hubunan antara keaktifan ion dengan konsentrasi, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Ci X Y i
Ai =
Co
Dimana :
Ai
: keaktifan ion
Ci
: konsentrasi (mol/L)
Co
: konsentrasi larutan standar (mol/L)
Yi
: koefisien keaktifan pada Co
Aktifitas ion dalam larutan campuran dipengaruhi oleh ion-ion lainnya yang
terdapat dalam larutan tersebut. Oleh karena itu keadaan larutan [matriks] sampel
harus sama dengan larutan standar. Untuk mengatasi masalah ini, maka kedalam
larutan tersebut harus ditambahkan larutan yang mempunyai kekuatan ion yang
tinggi (Ionic Strength Adjustor / ISA). Atau kadang-kadang dengan cara diatur pH
larutannya dengan larutan buffer/dapar yang mempunyai kekuatan ion tinggi
(Total Ionic Strength Adjustmen Buffer / TISAB).

keaktifa
n

konsentras
i
Kurva keaktifan ion dengan
konsentrasi

Apabila komposisi larutan sudah diketahui, maka sebaliknya komposisi


larutan standar dibuat sama dengan komposisi larutan sampel (dalam hal ini tidak
perlu lagi ditambahkan ISA atau TISAB), karena keaktifan ion dalam sampel
dipengaruhi oleh ion-ion lain yang sama dengan yang di dalam larutan standar.
Untuk kalibrasi elektroda ion selektif, dibuat beberapa larutan standar yang
mempunyai konsentrasi diatas atau dibawah larutan sampel, kemudian diukur
keaktifan masing-masing larutan dan selanjutnya dibuat kurva antara keaktian ion
terhadap konsentrasi. Dengan cara memasukkan data keaktifan ion dalam larutan
sampel, maka kadar ion dalam sampel tersebut dapat ditentukan.
Cara lain untuk mengetahui kadar ion dalam sampel adalah dengan cara
pembakuan dalam. Agar supaya komposisi sampel dan larutan standar , sama,
maka pada penentuan kadar ion dapat digunakan cara pembakuan dalam, yaitu
dengan cara menambahkan larutan standar ke dalam sampel. Volume larutan
standar yang ditambahkan tidak boleh melebihi 1% dari volume larutan sampel,
tetapi dengan penambahan tersebut, konsentrasi ion yang dianalisis harus naik 2
sampai 5 kali lipat. Perubahan konsentrasi dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut :
C=

V a x Ca
V0

Dimana :
Va
: volume standar yang ditambahkan
Ca
: konsentrasi larutan standar
Vo
: volume sampel
Konsentrasi sampel dapat diperoleh dengan cara :
Csampel = fadd x C
0,745
gr
(fadd : factor
yang besarnya dapat dibaca pada alat ion-meter)
KCl

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
Ion-meter Metrohm 610
Elektroda ion sensitive untuk ion Cl Elektroda pembanding kalomel
Labu takar 100 mL
Pipet ukur 10 mL
Gelas kimia 100 mL
Gelas kimia 250 mL
Magnetic stirrer
Botol semprot

Bahan
KCl padatan
Aquades

D. PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan larutan standar
0,745 gr
KCl

Labu takar
100 ml

Encerkan hingga
tanda batas

Pipet 10
ml

Larutan KCl
0,1 M

Labu takar 100


ml
Encerkan hingga
tanda batas

Larutan KCl 0,01


M

*pengerjaan ini dilakukan secara berulang hingga diperoleh larutan KCl 0,00001 M
2. Kalibrasi alat ion metri
3. jarum
Atur posisi
hingga tepat di
pertengahan skala 0
mV

Pasang elekroda ion


sensitive pada soket
30,dan elektroda
pembanding pada soket

Atur tombol
muatan ion pada
posisi a ion-
Atur tombol U/100
mV pada posisi 0

Atur posisi jarum


pada 1 di skala a
ion

Tekan stand
by
Atur tombol a
ionpada posisi 1
dengan
memutar
Celupkan
elektroda
tombol
mV
padaU/100
larutan
KCl
satu
strip
ke
kiri
-2
10 M

Bilas
elektroda,keringkan

Aduk larutan

Celupkan ke dalam
larutan KCl 10-4 M

Atur slope
dU/dpH/UN pada
posisi 1,00

Atur suhu dengan


dengan tombol
pengatur suhu atau
gunakan Pt-100

Tekan tombol exp


range

Tekan tombol
meas

Angkat elektroda,
bilas

aduk

Celupkan ke dalam
larutan KCl 10-2 M

Tekan tombol
meas

Aduk larutan

Tekan tombol
meas

Atur posisi
jarum ke ujung
kiri dengan
memutar
tombol U

Kembalikan
tombol U/100
ml ke posisi 0

Tekan tombol stand


by

3. Mengukur kereaktifan ion


Celupkan elektroda
pada larutan
sampel

Tekan tombol
meas

4. Metoda Penambahan Standar

Celupkan elektroda
pada larutan
sampel

Baca keaktifan
ion di skala a-ion

Tambahkan 1 mL
larutan standar KCl
10-1 M
Baca juga factor pengalinya
yang dibawah keaktifan

Tekan tombol
meas
Baca keaktifan
ion di skala a-ion

E. DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA


Konsentrasi larutan

Aktifitas ion

Faktor Pengali

KCl 10 M

8,4

KCl 10-3 M

2,6

KCl 10-4 M

2,1

Sampel

0,4

Sampel + 1ml KCl 10-1

0,3

1,42

-1

Kurva Kalibrasi
9
7
5
aktivitas ion
3
1
-1
konsentrasi

Penentuan konsentrasi berdasarkan metoda penambahan larutan standar :


Va = 1 mL
Ca = 10-1 M
V0 = 100 mL
fadd = 1,42
V a x Ca
1 mL x 101 M
=
=0,001 M
C=
V0
100 mL
Csampel = fadd x C
= 1,42 x 0,001 M
= 0,00142 M
F. PEMBAHASAN
Konsentrasi larutan sampel berdasarkan kurva kalibrasi sebesar 10-5 M,
sedangkan berdasarkan metoda penambahan larutan standar sebesar
0,00142 M, perbedaan ini disebabkan karena jarum pada alat yang sering
bergerak / tidak konstan, serta pembuatan larutan
Pada percobaan ini dilakukan kalibrasi alat yang tujuannya adalah
mengurangi kesalahan dalam pembacaan dan pengaturan alat.
Elektroda tidak langsung mengukur konsentrasi ion dari suatu larutan,
tetapi mengukur keaktifan ion dari larutan itu.
Terdapat faktor-faktor yang dapat berpengaruh dalam pembacaan,
diantaranya kastabilan dari arus listrik yang masuk serta pengadukan pada
larutan yang diukur aktifitasnya.
G. KESIMPULAN
Aktifitas ion dari larutan KCl dengan berbagai konsentrasi :

Keaktifan
Konsentrasi
-1
8,4
10 M
-3
2,6
10 M
-4
2,1
10 M
Konsentrasi sampel berdasarkan kurva kalibrasi dengan aktifitas 0,4
sebesar 10-5 M.
Konsentrasi sampel berdasarkan metoda penambahan larutan standar
dengan aktifitas 0,3 sebesar 0,00142 M.

H. DAFTAR PUSTAKA
http://www.catatankimia.com/
Tim

Penyusun.2011.Petunjuk
Instrumen.Bandung:POLBAN

Praktikum

Kimia

Analitik

Anda mungkin juga menyukai