Nim
Tugas Biokimia I
: 1413015001
Kelas : S1 A 2014
Sel prokariotik adalah sel primitif yang tidak memiliki nukleus. Bukannya
menyimpan materi genetic dalam kromosom terorganisir dilindungi oleh inti yang
terikat membran, prokariota menyimpan materi genetic mereka dalam berbentuk
tidak teratur nukleoid yang terdiri dari 60% DNA. DNA substansial juga
disimpan dalam organel kecil di luar yang disebut plasmid nukleoid, yang
merupakan cincin sedikit materi genetik (1-400 kilo basa) yang disalin seiring
dengan proses normal pembelahan sel dan juga dapat dipertukarkan antara
prokariota. Pertukaran plasmid ikut bertanggung jawab atas kemampuan
prokariota untuk cepat beradaptasi dengan ancaman eksternal seperti antibiotik.
Semua sel prokariotik memiliki membran plasma, nukleoid (berupa DNA
atau RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom.Sel prokariotik tidak
mempunyai membran inti, maka bahan inti yang berada dalam sel mengadakan
kontak langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak
memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma
dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria
dan kloroplas, yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh sel prokariotik adalah
bakteri dan alga hijau biru.
A. Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai
pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada
dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Pada umumnya sel organism berinti
tunggal, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu inti. Nukleus ini
umumnya paling mencolok pada sel eukariotik. Rata - rata diameternya 5 m.
Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membrane
atau selubung inti. Membran ini memisahkan isi nucleus dengan sitoplasma.
1. Fungsi
Pengatur pembelahan sel. Selain itu, nucleus berperan mengatur
proses pembelahan sel. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan