PENDAHULUAN
baik.
Menulis
sebagai
suatu
keterampilan
berbahasa
yang
Dengan
menulis
siswa
dapat
mengungkapkan
atau
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis yang didapat dari makalah ini adalah
sebagai mahasiswa yang akan menjadi tenaga pendidik dapat
menjadikan makalah ini sebagai refrensi atau sumber bacaan dalam
mengajarkan siswa tentang proses menulis dan strategi peningkatan
kemampuan menulis serta diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan secara umum dan khususnya ilmu pendidikan.
1.4.2
Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang didapat selain membaca adalah dapat
mengembangkan dan mengamalkan nilai nilai yang terkandung
dalam makalah ini, dimana nantinya kita dapat menerapkan secara
langsung kepada anak didik mengenai proses menulis dan strategi
peningkatan kemampuan menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
kata
bentuk
yang
sama
terjadi
berulang-ulang.
Mereka
3
pada memantapakan konsep kata dalam diri anak, teknik yang ditempuh :
membacakan buku yang sangat dekat dengan dunia anak, fokuskan pada katakata tertentu, beri kesempatan pada anak untuk menuliskan apa saja yang
dapat ditulis, yakinkan bahwa anak dapat menulis, hindarkan anak dari rasa
takut membuat kesalahan dalam menulis.
Dalam tahap nama-huruf (menguasai huruf) anak mulai dapat
menerapkan prinsip fonetik. Dia sudah dapat menggunakan huruf-huruf untuk
mewakili bunyi-bunyi yang membentuk suatu kata. Tulisan yang dihasilkan
seringkali belum dapat dibaca, termasuk oleh anak itu sendiri. Bimbingan
yang dapat diberikan pada anak yang berada dalam tahap nama-huruf adalah
latihan
penulisan
kata/kelompok
kata
serta
cara
mengucapakannya,
c) Menyalin tulisan
Kegiatan yang dilakukan yaitu menyalin huruf, menyalin kata,
menyalin kalimat, dan menyalin bacaan sederhana.
d) Menulis halus/indah
Penekanan diarahkan pada bentuk huruf, ukuran huruf, tebal tipisnya
penulisan huruf, serta kerapian tulisan.
e) Dikte
Kegiatan yang dilakukan dalam dikte meliputi : anak menyiapkan alat
tulis, guru mengucapakan kalimat, anak menulis kalimat yang
diucapkan guru, tulisan anak dikoreksi oleh temannya, dan anak
membetulkan tulisannya.
f) Melengkapi
Kegiatan yang disarankan meliputi : melengkapi dengan huruf,
melengkapi dengan suku kata, dan melengkapi dengan kata.
g) Menulis nama
Kegiatan menulis nama difokuskan pada penulisan nama benda atau
gambar, nama orang, nama binatang, dan nam jalan.
h) Mengarang sederhana berdasarkan gambar seri, cerita sederhana, atau
pengalaman anak.
Sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum bidang studi bahasa
Indonesia 1994, setiap bentuk pembelajaran bahasa Indonesia harus
berlandaskan pendekatan yang telah ditetapkan dalam kurikulum
tersebut. Pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan rancangan
komunikatif dengan pola penataan bahan tematis. Rancangan ini
dimaksudkan agar siswa mampu berkomunikasi dalam situasi yang
wajar berdasarkan tema tertentu. Tema dipakai sebagai sarana
pemersatu kegiatan pembelajaran bahasa. Proses pembelajaran ini
tampak pada penyatuan berbagai kegiatan pembelajaran dan berbagai
aspek bahan ajar. Berikut dikemukan beberapa model pembelajaran
menulis.
Model I : Menjiplak
Sesuai dengan tingkat kesulitannya, ada berbagai macam menjiplak
dalam belajar bahasa Indonesia.
Aa
Ii
Uu
Mm
Kk
Huruf latin ini bisa dibantu dengan tanda titik-titik dan tanda panah
seperti diatas
b. Menjiplak kata, misalnya :
1) Pepaya
..............
2) Pepaya
..............
...................................................................
........
2) Gambar pasar
...................................................................
........
.....................................................................
Setelah siswa menjiplak kata, kalimat, atau wacana, kegiatan
................
bahasa
yang lain, misalnya membaca dan menyimak serta analisis aspek
...............
bahasa sesuai dengan tingkatan mereka. Kegiatan pembelajaran semacam
.....................................................................
itu................
digambarkan sebagai berikut.
.....................................................................
Menatap
Pemahaman
Gambar objek
asli
Memenggal
kata
Menatap
Menulis
b
c
b. Menyimak
kecil
Menentukan tanda baca :
titik, tanya, seru
Model II : Menyalin
Menyalin biasanya di mulai dari tingkatan kata, kalimat sampai pada
wacana. Menyalin bisa dari :
a. Kata, kalimat dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas
dan
b. Kata, kalimat dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin
atau sebaliknya
Model IV : Menyusun
Kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf
menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat
menjadi wacana seperti tergambar berikut ini :
nasi
memasak
Ibu
.......................................................
..
.......................................................
....
10
Kesenangannya bermain tinju
Kegiatan
menyusun
tersebut
dapat
...
dipadukan
dengan
aspek
kata-kata kalimat
membaca/mengucapkan
kalimat wacana
menyimak
Model V : Melengkapi
Kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat yang sebagian
Pemahaman
katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi kalimat-kalimat dalam wacana,
misalnya :
a.
. . . pergi ke pasar.
Herman . . . bola
Sanusi belajar . . . .
11
b.
Anak Rajin
Rini anak yang . . . belajar. Setiap hari . . . .
rajin belajar. Dia paling . . . belajar matematika
Mata pelajaran lain pun . . . pelajari. Karena itu
dia naik . . . rangking pertama
Pemahaman
Penggunaan
Dilanjutkan latihan
kalimat
Analisis :
wacana
Huruf besar-kecil
membaca/meng
Tanda baca
ucapkan
menyimak
12
Pemahaman
Analisis :
(Suku) kata
Huruf
Ditulis
besar/kecil
Tanda baca
Penggunaan
Dilanjutkan dg
kegiatan :
Membaca/
mengucapkan
Menyimak
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1.1 Menulis dapat dipandang sebagai rangkaian aktivitas yang bersifat
fleksibel. Rangkaian aktivitas yang dimaksud meliputi : pramenulis,
3.1.2
3.1.3
3.2 Saran
Berdasarkan penjelasan di atas, maka saya dapat memberikan saran
kepada beberapa pihak, yaitu:
3.2.1 Kepada Mahasiswa Terkait
Dengan adanya makalah ini, mahasiswa perlu mengetahui dan
memahami tentang proses menulis dan strategi peningkatan
14
menulis ini.
Kepada Pembaca
Untuk memberikan wawasan kepada pembaca serta agar pembaca
mengetahui bagaimana proses menulis dan strategi peningkatan
kemampuan menulis.
DAFTAR RUJUKAN
Rofiuddin, Ahmad. dkk. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Jakarta : Depdikbud
15