Nim : 110510072
FILSAFAT PANCASILA
A.Pengertian Filsafat
Filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai
kehidupan manusia. Secara etimologis istilah filsafat berasal dari bahasa
Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau
kebijaksanaan atau wisdom.
B. Pengertian Pancasila sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Dasar filsafat negara pancasila adalah merupakan satu kesatuan yang bersifat
majemuk tunggal.
C. Kesatuan Sila-Sila Pancasila
Kalau dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu
rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi-sifatnya, merupakan pengkhususan dari
sila-sila dimukanya.
Sila-sila Pancasila sebagai kesatuan dapat dirumuskan pula dalam
hubungannya saling mengisi atau mengkualifikasi dalam rangka hubungan
hierarkhis piramidal. Tiap-tiap sila mengandung empat sila lainnya,
dikualifikasi oleh empat sila lainnya.
D. Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sisitem Filsafat
Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki,
dasar ontologis, dasar epistimologis dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda
dengan sistem filsafat yang lainnya.
E. Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik
Indonesia
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia,
mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
IDENTITAS NASIONAL
A. Pengertian Identitas Nasional
Agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka
harus tetap meletakkan jatidiri dan identitas nasional yang merupakan
kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya
globalisasi. Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain.
Dalam hubungannya dengan identitas nasional secara dinamis, dewasa ini
bangsa Indonesia harus memiliki visi yang jelas dalam melakukan reformasi,
melalui dasar filosofi bangsa dan negara yaitu bhineka tunggal ika, yang
terkandung dalam filosofi Pancasila. Masyarakat harus semakin terbuka, dan
dinamis namun harus berkeadaban serta kesadaran akan tujuan hidup bersama
dalam berbangsa dan bernegara. Dengan kesadaran akan kebersamaan dan
persatuan tersebut maka insyaAllah bangsa Indonesia akan mampu mengukir
identitas nasionalnya secara dinamis di dunia internasional.
B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Faktor yang mendukung kelahiran identitas bangsa Indonesia meliputi :
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan.
C. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional
Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada
hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi filsafat pancasila bukan
muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa
melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Proses perumusan
materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI
pertama, sidang panitia 9, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disyahkan
secara formal yuridis sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia.
Sejarah Budaya Bangsa sebagai Akar Identitas Nasional
C. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Formal demokrasi menunjuk pada demokrasi dalam arti system
pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai pelaksanaan demokrasi di
berbagai Negara. Dalam suatu Negara misalnya dapat diterapkan demokrasi
dengan menerapkan system presidensial atau sistem parlementer.
Sistem Presidensial : sistem ini menekankan pentingnya pemilihan
presiden secara langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan mandat
secara langsung dari rakyat. Dalam sistem ini kekuasaan eksekutif (kekuasaan
menjalankan permintaan) sepenuhnya berada di tangan presiden.
Sistem Parlementer : Sistem ini menerpakan model hubungan yang
menyatu antara kekuasaan eksekutif dan legeslatif. Kepala eksekutif (head of
government) adalah berada di tangan seorang perdana menteri. Adapun kepala
Negara (head of state) adalah berada pada seorang ratu, misalnya di Negara
Inggris atau ada pula yang berada pada seorang presiden misalnya di India.
Prinsip demokrasi perwakilan liberal didasarkan pada suatu filsafat
kenegaraan bahwa manusia adalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh
karena itu dalam sistem demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar
fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.
Kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberal akan menghasilkan
kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnya
kapitalislah yang menguasai negara.
D. Demokrasi Indonesia
Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana
meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan sosial dan politik
yang demokratis dalam masyarakat yang beraneka ragam pola adat budayanya.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat periode
1. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer
2. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin
3. Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era Orde Baru
4. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi
Dalam bidang Politik & Konstitusional. Menurut UUD 1945, demokrasi berarti
menegakkan kembali asas-asas negara hukum dimana kepastian hukum
dirasakan oleh segenap warga negara. Hak-hak asasi manusia baik dalam aspek
kolektif maupun dalam aspek perorangan dijamin, dan penyalahgunaan
kekuasaan dapat dihindarkan secara intitusional.
Dalam bidang Ekonomi. Demikrasi berarti Kehidupan yang layak bagi semua
warga negara. Mencakup :
1. Pengawasan oleh rakyat terhadap penggunaan kekayaan dan keuangan
negara.
2. Koperasi.
3. Pengakuan atas hak milik perorangan dan kepastian hukum dalam
penggunaannya.
4. Peranan pemerintahan yang bersifat pembinaan, penunjuk jalan serta
pelindung.
Kekuasaan pemerintahan negara ditangan rakyat mengandung pengertian tiga
hal :
1. Pemerintah dari rakyat (government of the people).
2. Pemerintahan oleh rakyat (government by people).
3. Pemerintahan untuk rakyat (government for people).
Secara umum dalam sistem pemerintahan yang demokratis senantiasa
mengandung unsur yang paling penting dan mendasar, yaitu:
- Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
- Tingkat persamaan tertentu diantara warga negara.
- Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warganegara.
- Suatu sistem perwakilan
- Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
Konsep kekuasaan negara menurut demokrasi adalah :
1. Kekuasaan ditangan rakyat
Pembukaan UUD alinea IV
Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
UUD RI yang berkedaulatan rakyat
Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
Negara yang berkedaulatan rakyyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan perrwakilan (pokok pikiran III)
UUD 1945 Pasal 1 ayat (1)
o Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik
UUD 1945 Pasal 1 ayat (2)
2. Pembagian kekuasaan
Pembagian kekuasaan menurut demokrasi :
1. Kekuasaan Eksekutif, didelegasikan kepada Presiden (pasal 4 ayat (1) UUD
1945)
2. Kekuasaan Legislatif, didelegasikan kepada Preisiden, DPR, dan DPD pasal
5 ayat (1), pasal 19 dan pasal 22 C UUD 1945.
3. Kekuasaan Yudikatif, didelegasikan kepada MA pasal 24 ayat (1) UUD
1945.
4. Kekuasaan Inspektif atau pengawasan didelegasikan kepada BPK dan DPR.
Dalam UUD 1945 pasal 20 ayat (1) DPR juga memiliki fungsi
pengawasan terhadap presiden selaku penguasa eksekutif.
5. Dalam UUD 1945 hasil amandemen tidak ada kekuasaanKonsultatif,
didelegasikan kepada DPA, pasal 16 UUD 1945. Artinya DPA dihapuskan
karena berdasarkan kenyataan pelaksanaan kekuasaan Negara fungsinya tidak
jelas.
3. Pembatasan Kekuasaan
Pembatasan kekuasaan menurt konsep UUD 1945, dapat dilihat melalui
mekanisme 5 tahunan kekeuasaan:
Pasal 1 ayat (2) kedaulatan ditangan rakyat
Pemilu untuk membentuk MPR dan DPR setiap 5 tahun sekali.
MPR memilki kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden
dan Wapres,serta melakukan impeachment terhadap presiden jika
melanggar konstitusi.
Pasal 20 A ayat (1),DPR memiliki fungsi pengawasan. Yang berarti
mengawasi pemerintahan selama jangka waktu 5 tahun.
Rakyat kembali mengadakan Pemilu setelah membentuk MPR dan DPR
(rangkaian kegiatan 5 tahunan sebagai periodesasi kekuasaan.
Pengambilan keputusan menurut UUD 1945 dirinci sebagai berikut :
1. Penjelasan UUD 1945 tentang Pokok Pikiran III, Oleh karena itu
sistem Negara yang terbentuk dalam UUD 1945, harus berdasar atas
kedaulatan rakyat dan berdasarkan atas permusyawaratan/perwakilan.
2. Putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak, misalnya pasal 7B ayat
7.
sebagai suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat secara
bersama. Menurut mereka, manusia sejak dilahirkan telah membawa hak-hak
asasinya seperti hak untuk hidup, hak milik serta hak kemerdekaan.
Konsep pengertian Negara modern yang dikemukakan oleh para tokoh
lain antara lain :
1. Roger H. Soltau, mengemukakan bahwa Negara adalah sebagai alatagency atau
wewenang / authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan
besama atas nama masyarakat.
2. Menurut Harold J. Lasky bahwa Negara adalah merupakan suatu masyarakat
yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat sah lebih
agung dari pada individu atau sekelompok.
3. Mc. Iver bahwa Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban suatu
masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan system hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah maksud tersebut diberi kekuasaan
memaksa.
4. Miriam Budiardjo bahwa Negara adalah suatu daerah territorial yang rakyatnya
diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga
Negaranya ketaatan pada perundang-undangannya melalui penguasaan
monopolitis dari kekuasaan yang sah.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh berbagai filsuf serta para
sarjana tentang negara, maka dapat disimpulkan bahwa semua Negara memiliki
unsur-unsur yang mutlak harus ada. Unsur-unsur Negara meliputi :
1.
Wilayah
2.
Rakyat
3.
Pemerintahan
Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangi oleh adanya
kesatuan nasib, yaitubersama-sama dalam suatu penderitaan dibawah
penjajahan bangsa asing serta berjuang merebut kemerdekaan. Selain itu yang
sangat khas bagi bangsa Indonesia adalah unsur-unsur etnis yang membentuk
bangsa itu sangat beraneka ragam, baik latar belakang budaya seperti bahasa,
adat kebiasaan serta nilai-nilai yang dimilikinya.
Prinsip-prinsip Negara Indonesia dapat dikaji melalui makna yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea I,II,III & IV.
B. Konstitusionalisme