MAKALAH
KEPERAWATAN KOMUNITAS
TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DOROTHY E. JHONSON
OLEH :
KELOMPOK 10
MERRYZA AULIYA
MUHAMMAD PURNAWAN
NURMAYA FEBRIANTI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
karunia-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan guna memenuhi tugas dalam Makalah, materi
yang dibahas berjudul TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DOROTHY E. JHONSON.
Makalah ini adalah satu pendukung untuk memenuhi kebutuhan Mahasiswa dan
Mahasiswi yang aktif, terampil, dan berani menyampaikan pendapat, dan mampu bekerja
sama dengan rekan-rekannya. Kami menyadari keterbatasan dalam menyusun laporan ini,
untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama kepada Dosen pembimbing yang
kami harapkan.
Semoga laporan ini bermanfaat, memberi motivasi serta semangat dalam hal
pembelajaran dari berbagai pihak.
Sakra ,
November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
kerja melibatkan perawat didalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan
petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan
perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada
suatu saat dengan apa yang harus dikerjakan. Model konseptual keperawatan digunakan
dalam praktek, penelitian dan pengajaran.
Oleh karena itu model harus diperkenalkan untuk memperkuat prosesi perawat
khususnya dalam mengoreksi pemikiran yang salah tentang profesi perawatan, bahwa
perawat merupakan pembantu dokter dan tidak sedikit yang berpikiran bahwa perawat
hanya mengikuti perintah dokter.
Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dan diterapkan serta diuji melalui
pendidikan dan praktek keperawatan. Semua model menggambarkan 4 konsep yang
sama, yaitu :
1. Orang yang menerima Asuhan KeperawataN
2. Lingkungan ( masyarakat )
3. Kesehatan ( sehat / salut, kesehatan dan penyakit )
4. Keperawatan dan peran perawat ( tujuan / sasaran, peran dan fungsi )
Teori - teori keperawatan dibangun atas empat konsep tersebut untuk
menghasilkan suatu model keperawatan. Model keperawatan digunakan dalam
praktek, penelitian dan pengajaran.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Dorothy E. Jhonson
Dorothy Johnson lahirkan di Savannah, Georgia, pada 1919. Dia seorang Sarjana
Muda Dalam Ilmu Pengetahuan Keperawatan dari Universitas Vanderbilt, Nashville,
Tennesse, dan dia menguasai secara terbuka tentang ilmu kesehatan dari Harvard. Dia
memulai penerbitan idenya tentang keperawatan sekitar segera setelah wisuda dari
Vanderbilt. Kebanyakan dari hidupnya untuk berkarier sebagai guru di universitas dari
California, Los Angles. Dia mengerjakan tugasnya secara beranting seperti Guru Besar,
dan pensiun, 1 Januari,1978, dan setelah itu berada Florida.
Dorothy Johnson sedang mempengaruhi profesinya melalui
penerbitannya
sejak
1950.
Sepanjang
kariernya,
johnson
telah
dia
juga
seorang
perawa
yang
mempunyai
satu
tubuh
subsistim
terintegrasikan
multipel.
konsep
Dalam
berhubungan
posisi
ke
ini
model
Johnson
mulai
sistemnya
ke
bagian
depan
"utuh"
klien
kecuali
generasi
dari
keperawatan
mengembangkan
sistem
tingkah
lakunya
untuk
merawat dari satu perspektif filosofis "didukung oleh satu kaya, bunyi
dan dengan cepat tubuh perluas dengan pengetahuan empiris dan
teoritis". dari kepercayaan awal dia, yang difokuskan pada individu
yang sakit, Johnson meningkatkan satu dari banyak definisi yang lebih
luas dari keperawatan. Oleh 1980, dia mendefinisikan keperawatan
seperti "satu kekuatan pengatur exsternal yang mana berulah
memelihara organisasi dan integrasi dari sabar perilaku pada satu
taraf optimal di bawah kondisi itu dimana perilaku mendasari satu
ancaman fisik atau kesehatan kemasyarakatan, atau dimana penyakit
ditemukan". Didasari di sini definisi, empat gol dari keperawatan
adalah untuk membantu sabar untuk menjadi seseorang.
dalam
salah
satu
subsistem
perilaku
menyebabkan
ketidakseimbangan. Ini adalah peran keperawatan untuk membantu klien untuk kembali
ke keadaan keseimbangan.
1. Konsep utama
Johnson (1980) memandang manusia sebagai memiliki dua sistem utama :
sistem biologis dan sistem perilaku. Ini adalah peran obat untuk fokus pada sistem
biologis, sedangkan fokus keperawatan adalah sistem perilaku.
Konsep manusia didefinisikan sebagai sistem perilaku yang berusaha untuk
membuat penyesuaian terus-menerus untuk mencapai, mempertahankan, atau
mendapatkan kembali keseimbangan yaitu adaptasi.
a. Klien
Sistem perilaku orang yang terancam atau secara potensial terancam oleh
penyakit (ketidak seimbangan) dan atau dirawat di rumah sakit.
b. Lingkungan
Tidak terdapat tempat khusus yang di identifikasi
c. Kesehatan
Suatu sistem perilaku orang yang berfungsi secara efisien dan efektif yang
mempertahankan
keseimbangan
atau
kestabilan
dengan
beradaptasi
atau
d) Subsistem eliminatif
Fungsi untuk mengeluarkan limbah
e) Subsistem Seksual
Melayani kebutuhan biologis prokreasi dan reproduksi
f) Subsistem Agresif
Fungsi dalam diri dan perlindungan sosial dan pelestarian
g) Prestasi subsistem
Fungsi untuk menguasai dan mengendalikan diri atau lingkungan
2. Subkonsep
a. Struktur
Bagian-bagian dari sistem yang membentuk keseluruhan.
b. Variabel
Faktor-faktor di luar sistem yang mempengaruhi perilaku sistem, tetapi
sistem tidak memiliki kekuatan untuk mengubah.
c. Batas
Titik yang membedakan interior sistem dari luar.
d. Homeostasis
Proses menjaga stabilitas.
e. Stabilitas
Balance atau steady-state dalam menjaga keseimbangan perilaku dalam
rentang yang dapat diterima.
f. Stressor
Sebuah stimulus dari dunia internal atau eksternal yang mengakibatkan stres
atau ketidakstabilan.
g. Ketegangan
Penyesuaian sistem untuk tuntutan, perubahan atau pertumbuhan, atau
gangguan yang sebenarnya.
h. Ketidakstabilan
Negara di mana output sistem energi menghabiskannya energi yang
dibutuhkan untuk menjaga stabilitas.
D. Asumsi-Asumsi Teori Dorothy
1. Perawatan (nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tinmdakan eksternala
untuk memberikan organisasi perilakupasien ketika pasien dalam kondisi strres
dengan memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan
sumberdaya. Seni dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan
keseimbangan system dan karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order,
disorder dan control. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada wewenang medis
tetapi bersifat pelengkap(komplementer) bagi medis/ pengobatan.
2. Orang (person)
Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola,
pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan dirinya
dengan lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia membentuk keseluruhan
yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah system dari bagian-bagian
interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk menjaga
keseimbangan.
Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system adalah penting
untuk manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang rendah
mengganggu keseimbangan sistemt perilaku , integritas manusia terancam. Usahausaha mausia untuk menbangun kembali keseimbangan membutuhkan pengeluaran
energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi untuk membantu proses-proses
biologis dan penyembuhan.
3. Kesehatan(health)
Johnson memandang
kesehatan
sebagai
suatu
kondisi
yang
sulit
subsistem
dari
system
perilaku.
Manusia
berusaha
mencapai
Untuk mendeterminasi tujuan pengkajian fisik dari keperawatan kita harus yakin
bahwa data yang akan kita kumpulkan benar - benar kita butuhkan dan kita mempunyai
alternatif tindakan terhadap masalah yang muncul pada data tersebut. Tetapi bila
pegkajian fisik tersebut bertujuan hanya untuk bahan laporan kepada tim medis yang lain
(dokter) sebaiknya perawat menyerahkan bagian tersebut pada tim medis tersebut.
G. Kekuatan Atau Kelemahan Teori Dorothy Jhonson
1. Kekuatan:
Dia memberikan kerangka acuan bagi perawat yang bersangkutan dengan
perilaku klien tertentu. Model perilaku Johnson dapat digeneralisasikan di seluruh
jangka hidup dan lintas budaya
2. Kelemahan :
Johnsons tidak jelas saling berhubungan konsep nya subsistem. Kurangnya
definisi yang jelas untuk hubungan timbal balik antara dan antara subsistem membuat
sulit untuk melihat seluruh sistem perilaku sebagai suatu entitas. Kurangnya
keterkaitan yang jelas antara konsep menciptakan kesulitan dalam mengikuti logika
kerja Johnson.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ditinjau dari kebutuhan keperawatan maka ruang lingkup pengkajian fisik
keperawatan dapat dikembangkan berdasarkan keperawatan. Untuk menentukan model
yang dapat diterapkan di Indonesia, maka perlu diadakan suatu pengkajian tentang
masalah kesehatan di Indonesia, sistem pelayanan kesehatan, sosial budaya peran
perawat yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi,Arif.(2010).Model Konsep dan Teori Keperawatan. Pustaka Kedokteran :
Jakarta