Laporon
Laporon
Kamis, 12 November
2015
IDENTITAS
Nama
Jenis Kelamin
Tanggal
lahir
September 1967
Usia
Pekerjaan
: Tn. Partono
: laki-laki
:
: 48 tahun
: Supir Truk
21
Keluhan Utama
riwayat
sakit (-)
penyakit
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
120/80
: 88 x/menit
: 18 x/menit
: 37,3oC
: 98 kg
: 157 cm
KEPALA
Bentuk kepala normocephali, tidak tampak adanya lesi pada
permukaan kulit kepala
Ekspresi wajah tampak lemah dan lesu, namun simetris
antara kanan dan kiri.
Mata : conjunctiva anemis (-) sklera ikterik (-) reflek cahaya
(+)
LEHER
Pembersan KGB (-)
Tonsil T1/T1
Faring tidak hiperemis
THORAX
Bentuk normal, pergerakan simetris
Cor : S1/S2 reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikular (+)/(+), wheezing (-), rhonki (-)
ABDOMEN
dinding perut tampak simetris, datar,
ditemukan adanya lesi/luka
Terdapat bising usus di empat kuadran
Timpani pada ke empat kuadran abdomen
Nyeri tekan (-)
Hepar dan lien dalam batas normal
supel,
tidak
EKSTREMITAS
Regio Cruris Sinistra
Tampak lesi eritema dengan batas tidak tegas dan
tepi tidak meninggi , edema (+) non pitting,
tenderness (+)
Bullae (+), pus (-), jaringan nekrotik (-)
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium
Unit
Result
Reference
Range
Hemoglobin
13.00
13.20 17.30
g/dL
Hematocrit
38.20
40.00 52.00
Erythrocyte
4.39
4.40 5.90
106/l
13.42
3.80 10.60
103/l
Platelet count
241.00
150.00 440.00
103/l
MCV
87.00
80.00 100.00
fL
MCH
29.60
26.00 34.00
pg
MCHC
34.00
32.00 36.00
g/dL
ESR
14
0 - 20
mm/jam
Test
Complete Blood Count
Test
Result
Reference
Range
Unit
Ureum
39.0
< 50.00
mg/dl
Creatinine
0.97
0.5 1.3
mg/dl
eGFR
87.8
60
mL/mnt/1,73 m2
GDS
199.0
< 200
mg/dl
Sodium (Na)
137
137 - 145
mmol/L
Potasium (K)
3.7
3.6 5.0
mmol/L
Chloride (Cl)
100
98 - 107
mmol/L
Protrombin Time
10.90
9.3 12.7
seconds
APTT
31.00
27.5 37.1
seconds
SGOT
14
5 - 34
U/L
SGPT
17
0 - 55
U/L
Biochemistry
Electrolyte
Biochemistry
X-ray Thorax
Hasil :
Cor dan Pulmo
tak
tampak
kelainan
X-ray Cruris
Sinistra AP/Lat
Hasil :
Tidak tampak osteomyelitis pada tulang
cruris sinistra
Struktur tulang baik
Tak
tampak
diskontinuitas
maupun
dislokasi
Tak
tampak
penyempitan
pelebaran sela sendi
maupun
X-ray Pedis
Sinistra AP/Lat
Hasil :
Tidak tampak osteomyelitis pada tulang
cruris sinistra
Struktur, bentuk dan kedudukan tulang
baik
Tidak tampak lesi litik maupun blastik
Tak tampak diskontinuitas maupun
dislokasi
Tak tampak penyempitan maupun
pelebaran sela sendi
Jaringan lunak baik
ECG
Resume
Pasien mengeluhkan bengkak pada betis kiri sejak 3 hari
SMRS. Bengkak yang dialami pasien terjadi secara tiba-tiba dan
menyeluruh pada daerah betis kiri. Bengkak diawali dengan
perubahan kulit berwarna kemerahan kemudian diikuti dengan
bengkak pada kaki. Bengkak dirasakan semakin membesar dan
mencapai puncaknya pada 2 hari SMRS. Selain bengkak, pasien juga
merasakan nyeri pada betisnya tapi tidak terlalu parah (skala 5/10)
dan hilang timbul. 1 hari SMRS, tampak seperti gelembung air pada
daerah bengkak tersebut yang berisi cairan berwarna bening. Pasien
juga merasakan adanya demam, tapi tidak terlalu tinggi.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan pada Regio Cruris Sinistra
: Tampak lesi eritema dengan batas tidak tegas dan tepi tidak
meninggi , edema (+) non pitting, tenderness (+), dan Bullae
(+)
Pada pemeriksaan penunjang, laboratorium didapatkan adanya
leukositosis dan peningkatan ESR.
Diagnosis
Terapi
IDENTITAS
Nama
:
Tn.
Nurmansyah
Jenis Kelamin
: laki-laki
Tempat tanggal lahir : 16 November
1982
Usia
: 33 tahun
Keluhan Utama
riwayat
penyakit
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
: 36,6oC
KEPALA
Bentuk kepala normocephali, tidak tampak adanya lesi pada
permukaan kulit kepala
Ekspresi wajah tampak lemah dan lesu, namun simetris
antara kanan dan kiri.
Mata : conjunctiva anemis (-) sklera ikterik (-) reflek cahaya
(+)
LEHER
Pembersan KGB (-)
Tonsil T1/T1
Faring tidak hiperemis
THORAX
Bentuk normal, pergerakan simetris
Cor : S1/S2 reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikular (+)/(+), wheezing (-), rhonki (-)
ABDOMEN
dinding perut tampak simetris, datar,
ditemukan adanya lesi/luka
Terdapat bising usus di empat kuadran
Timpani pada ke empat kuadran abdomen
Nyeri tekan (+) pada kuadran kanan bawah
Hepar dan lien dalam batas normal
EKSTREMITAS
Akral hangat (+)
CRT <2S
supel,
tidak
Pemeriksaan Khusus
McBurney sign (+)
Rebound tenderness (+)
Rovsing sign (-)
Psoas sign (+)
Obturator Sign (+)
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium
Unit
Result
Reference
Range
Hemoglobin
14.20
13.20 17.30
g/dL
Hematocrit
42.80
40.00 52.00
Erythrocyte
5.17
4.40 5.90
106/l
11.91
3.80 10.60
103/l
Platelet count
293.00
150.00 440.00
103/l
MCV
82.80
80.00 100.00
fL
MCH
27.50
26.00 34.00
pg
MCHC
33.20
32.00 36.00
g/dL
Test
Complete Blood Count
Unit
Result
Reference
Range
Basofil
0 -1
Eosinofil
1-3
Band Neutrofil
2-6
Segment Neutrofil
77
50 - 70
Limfosit
14
25 40
Monosit
28
Test
Differential Count
Test
Result
Reference
Range
Unit
Ureum
19.0
< 50.00
mg/dl
Creatinine
1.01
0.5 1.3
mg/dl
eGFR
91.0
60
mL/mnt/1,73 m2
GDS
110.0
< 200
mg/dl
Sodium (Na)
144
137 - 145
mmol/L
Potasium (K)
4.4
3.6 5.0
mmol/L
Chloride (Cl)
106
98 - 107
mmol/L
9.3 12.7
seconds
APTT
31.00
27.5 37.1
seconds
SGOT
14
5 - 34
U/L
SGPT
17
0 - 55
U/L
Biochemistry
Electrolyte
Biochemistry
Test
Result
Reference
Range
Unit
Urinalysis
Macroscopic
Color
Yellow
Appearance
Slightly cloudy
Clear
1.020
1.000 1.030
pH
6.00
4.50 8.00
Leucocyte
Negative
Negative
Nitrit
Negative
Negative
Protein
Negative
Negative
mg/dl
Glucose
Negative
Negative
mg/dl
Keton
Negative
Negative
mg/dl
Urobilinogen
0.20
0.10 1.00
mg/dl
Bilirubin
Negative
Negative
Occult Blood
(+)
Negative
Specific
Gravity
cells/L
cells/L
Microscopic
Erythrocyte
many
0-3
cells/L
Leucocyte
15
0 - 10
cells/L
Epithel
1+
1+
Casts
Negative
Crystals
Negative
Others
Negative
X-ray Thorax
Hasil :
Tak
tampak
infiltrat
pada
kedua
lapang
paru
CTR
terkesan
50%
BNO
Hasil :
Tak tampak lesi
radioopaque
sepanjang sistem
traktus urinarius
USG Abdomen
Hasil :
Fatty liver
Tidak
tampak
struktur
tubuler
buntu / abses /
cairan bebas pada
McBurney
Organ organ
intraabdominal
lainnya
dalam
batas normal
ECG
Resume
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah sejak 8 jam SMRS. Nyeri terjadi secara
tiba-tiba dan terus-menerus. Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk. Dari awal muncul hingga sekarang
nyeri tidak ada perubahan. Skala nyeri 8/10. Pasien
juga mengeluhkan adanya mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya
nyeri tekan diperut kanan bawah. Hasil positif dari
pemeriksaan khusus, yaitu mc burney sign, rebound
tenderness, psoas sign, dan obturator sign. Pada
pemeriksaan
penunjang,
yaitu
laboratorium
terdapat leukositosis.
ALVARADO SCORE
Score
Symptoms
Migratory Pain
Nausea / Vomiting
Anorexia
Signs
Tenderness in Mc Burney
Rebound Tenderness
Elevated temperature
Probable Appendicitis
1
Acute
0
Laboratiry Findings
Leucocytosis
TOTAL
Diagnosis
Terapi
Pro Appendektomi
Persiapan Operasi :
Puasa 8 jam
IVFD RL 500 cc / 8 jam
Inj Ceftriaxone 1x2 gram (IV)
Inj Ranitidin 2x50 mg (IV)
Laporan Operasi
1. Tindakan a & antiseptik
2. Insisi luka pararectal kanan. Diperdalam sampai
dengan peritoneum
3. Peritoneum dibuka, ditemukan :
Ditemukan appendix letak retro-caecal
. Hiperemis (+) edema (-)
. Diameter 1 cm, panjang 12 cm
. Fekalit (+) 1/3 distal
5. Ligasi mesoappendix
6. Dilakukan appendiktomi double ligasi
7. Cuci rongga abdomen
7. Rawat perdarahan
8. Luka dijahit lapis demi lapis
9. Operasi selesai
Terapi post-op
Ketorolac 3x10 mg
Ranitidin 2x150 mg
Terima Kasih