Anda di halaman 1dari 7

IDENTITAS PASIEN

Nama

Ny. M

Usia

43 tahun

Jenis Kelamin

Perempuan

Status

Menikah, enam orang anak

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

Alamat

Pedang Wetan

Agama

Islam

Golongan Darah

No. Pasien

219944

ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 6 September 2011, sekitar pukul 11.00.
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan bahwa ia merasa panas dingin.
2. Keluhan Tambahan
Selain itu pasien mengatakan kalau ia batuk, pilek, sakit kepala, linu pada seluruh badan,
dan pada saat bernafas kadang terdengar suara ngik-ngik.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat tiga hari yang lalu, pasien menderita panas. Pasien mengatakan kalau pasien
juga batuk disertai dengan pilek yang muncul 1 hari sebelumnya. Pasien sempat
meminum obat aspirin, mixagrip, dan bodrex. Setelah meminum obat, panas sempat
turun beberapa jam, tapi kemudian meningkat lagi. Selama panas tinggi, pasien
menggigil namun tidak ada kejang. Lalu, saat dua hari yang lalu, pasien masih merasakan
demam. Batuk menjadi berdahak dan pilek tetap ada. Batuk berdahak kental dan
berwarna hijau. Sakit kepala di rasakan satu hari yang lalu, sakitnya seperti ditusuk-tusuk
dan muncul setiap saat. Selain itu, pasien juga merasakan linu pada seluruh badannya,
sehingga ia hanya bisa beristirahat untuk meredakan keluhan-keluhan yang ia rasakan.
Terkadang pada saat pasien bernafas, terdengar suara ngik-ngik. Sebelum pasien sakit,
pasien mengaku kalau di daerah sekitar rumah pasien pada saat sebelum lebaran banyak

terdapat ayam yang mati. Beberapa hari kemudian, ayam yang dipelihara oleh pasien
sakit, sehingga pasien memutuskan untuk memotong ayam tersebut lalu memasaknya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi, kencing manis, kelainan ginjal, penyakit jantung, penyakit hati

disangkal.
Riwayat dirawat di rumah sakit tidak ada.
Riwayat operasi tidak ada.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ayah pasien menderita hipertensi.
Suami pasien juga menderita gejala yang sama, yaitu demam dan batuk.
6. Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal.
Makan tidak teratur.
7. Riwayat Alergi
Tidak ada alergi terhadap makanan dan obat.
8. Status Ekonomi
Menengah ke bawah.
9. Status Sosial
Tinggal di rumah bersama suami dan enam orang anak.
Daerah sekitar rumah pasien banyak yang memelihara ayam dengan populasi yang

padat.
Terdapat tetangga yang mengalami gejala yang sama

PEMERIKSAAN FISIK

o
o
o
o

Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran :
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
Nadi :
Suhu :
Pernapasan

Tampak sakit sedang


Compos Mentis; GCS = 15 ( E = 4, V = 5, M = 6 )
140 / 80 mmHg
77 x/menit
38,5 oC
: 18 x/menit


o
o
o
o
o
o

Kepala dan Leher


Kepala :
Deformitas ()
Mata :
Konjungtiva anemis -/Hidung
: Sekret berupa cairan
Telinga:
Sekret ()
Mulut :
Bibir terlihat kering
Leher :
KGB tidak teraba membesar
Toraks

o Paru
(I) :

Simetris dalam statis dan dinamis


(Pa) :

Taktil fremitus kanan = kiri

(Pe) :

Sonor pada kedua lapangan paru

(Au) :

Vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-

o Jantung
(I) :

(I) :

Pulsasi ictus cordis tampak di ICS V


(Pa) :

Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra

(Pe) :

Redup

(Au) :

Bunyi jantung I II reguler, gallop (), murmur ()

Abdomen
Cekung
(Pa) :

Hepar dan limpa tidak teraba, nyeri tekan ()

(Pe) :

Timpani

(Au) :

Bising usus (+)

Ekstermitas :

Akral hangat, edema -/-, Refleks fisiologis +/

+. Refleks patologis -/-, varises -, capillary refill < 2 detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan. Namun untuk mendukung diagnosis, maka dapat dilakukan :

Pemeriksaan hasil tes laboratorium positif untuk virus influenza A.


Foto x-ray toraks yang menunjukkan adanya pneumoni.

RESUME

Seorang wanita berinisial M, usia 43 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama badan
panas dingin yang dirasakan saat tiga hari yang lalu. Selain itu, pasien mengatakan kalau pasien
juga batuk disertai dengan pilek yang muncul 1 hari sebelumnya. Pasien sempat meminum obat
aspirin, mixagrip dan bodrex. Saat setelah meminum obat panas sempat turun beberapa jam, tapi
kemudian meningkat lagi. Selama panas tinggi, pasien menggigil namun tidak ada kejang. Lalu,
saat dua hari yang lalu, pasien masih merasakan demam. Batuk menjadi berdahak dan pilek tetap
ada. Batuk berdahak kental dan berwarna hijau. Sakit kepala di rasakan satu hari yang lalu,
sakitnya seperti ditusuk-tusuk dan muncul setiap saat. Selain itu, pasien juga merasakan linu
pada seluruh badannya, sehingga ia hanya bisa beristirahat untuk meredakan keluhan-keluhan
yang ia rasakan. Terkadang pada saat pasien bernafas, terdengar suara ngik-ngik. Sebelum pasien
sakit, pasien mengaku kalau di daerah sekitar rumah pasien pada saat sebelum lebaran banyak
terdapat ayam yang mati. Beberapa hari kemudian, ayam yang dipelihara oleh pasien sakit,
sehingga pasien memutuskan untuk memotong ayam tersebut lalu memasaknya. Selain pasien,
suami pasien juga menderita gejala yang sama, yaitu demam dan batuk. Pasien tinggal di rumah
bersama suami dan enam orang anaknya.
DIAGNOSIS KERJA
Flu burung (H5N1), karena :

Di daerah tempat tinggal pasien banyak terdapat ayam yang mati dan ayam yang
dipelihara pasien telihat sakit, lalu pasien pun segera memotong ayam tersebut dan

memakannya.
Terdapat gejala-gejala seperti :
o Panas tinggi >38.
o Linu pada seluruh badan.
o Sakit kepala.
o Batuk dan pilek.
Selain itu terdapat hasil pemeriksaan yang dapat menunjang diagnosa:
o Hasil tes laboratorium positif untuk virus influenza A.
o Foto x-ray toraks yang menunjukkan adanya pneumoni.

DIAGNOSIS BANDING

Demam Dengue
Demam Typhoid
HIV dengan infeksi sekunder

Tuberkulosis Paru

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding yaitu :

Dengue blot : IgM, IgG untuk menyingkirkan diagnosis demam dengue.


Biakan Salmonella, uji Widal untuk menyingkirkan diagnosis demam tifoid.
Pemeriksaan anti HIV.
Pemeriksaan dahak mikroskopik Basil Tahan Asam (BTA) dan biakan mikobakterium,
untuk menyingkirkan TB Paru.

RENCANA PENATALAKSANAAN
Pasien diberikan Oseltamivir (tamiflu), dengan dosis sebanyak 2 x 75 mg per hari selama 5 hari.
Selain itu pasien juga harus :

Istirahat dan tidur yang sangat cukup.


Menjaga kebersihan diri terutama dengan rajin mencuci tangan atau menggunakan
desinfektan untuk mencegah penularan.

REAKSI PASIEN
F : pasien takut penyakit yang ia derita tidak dapat sembuh dan ia juga takut menularkan
penyakit yang ia derita kepada orang lain
I : pasien tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab timbulnya penyakit yang ia rasakan,
namun ia berpikir mungkin disebabkan oleh ayam sakit yang ia potong
F : dengan adanya keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien, hal itu tentu saja mengganggu
aktifitas pasien yang biasanya ia lakukan, ia menjadi lebih banyak beristirahat di rumah
E : pasien berharap dengan diberikannya obat dapat menyembuhkan penyakit yang ia rasakan
dan ia dapat kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa
TINJAUAN PUSTAKA
Flu burung (Avian Influenza, AI) merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus influenza A
subtipe H5N1 yang pada umumnya menyerang unggas (burung dan ayam). Masa inkubasi virus
rata-rata adalah 3 hari (1-7 hari). Masa penularan pada manusia adalah 1 hari sebelum, sampai 35 hari setelah gejala timbul dan pada anak dapat sampai 21 hari.
Gejala klinis

Demam dengan suhu > 38 C

Batuk dan pilek


Sakit tenggorokan
Sesak napas
Nyeri otot

Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas kemanusia , melalui air liur, lendir
dari hidung dan feces. Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang
berasal dari kotoran

burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas ke

manusia juga dapat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi flu
burung. Contohnya: pekerja di peternakan ayam , pemotong ayam dan penjamah produk unggas
lainnya. Media penularan ini dapat terjadi akibat transmisi (perpindahan) unggas yang terkena
virus H5N1 dari daerah yang sudah terkena ke daerah yang belum terkena. Selain itu,
terpaparnya manusia dengan penyakit ini, selain karena kontaminasi langsung dengan unggas,
daya tahan tubuh juga memegang peranan penting. Semakin baik daya tahan tubuh seseorang,
semakin kecil kemungkinan terkena penyakit ini, begitu pula sebaliknya.

Cara pencegahan penularan virus flu burung dapat dilakukan dengan :

Menghindari kontak dengan unggas dan kotorannya


Segera mencuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak dengan unggas dan

kotorannya
Pola hidup sehat. Secara umum pencegahan flu adalah menjaga daya tahan tubuh dengan

makan seimbang dan bergizi, istirahat dan olahraga teratur.


Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :
o Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya)
o Memasak daging ayam sampai dengan suhu 800 C selama 1 menit dan pada telur
sampai dengan suhu 640 C selama 4,5 menit.

DAFTAR PUSTAKA

Flu

http://fluburung.org/gejala-pada-manusia.asp; internet; accessed 5 June 2008.


MedicineNet.
Bird
Flu.
Homepage
online.
Available

http://www.medicinenet.com/bird_flu/article.htm; internet; accessed 17 November 2011.


MedicaStore.
Flu
Burung.
Homepage
online.
Available
from

http://medicastore.com/penyakit/3001/Flu_Burung.html; internet; accessed 2011.


World Health Organization. Influenza. Homepage online. Available

http://www.who.int/influenza/human_animal_interface/en/; internet; accessed 2011.


Flu.
H5N1
(Bird
Flu).
Homepage
online.
Available
from

Burung.

Gejala

Pada

Manusia.

Homepage

online.

Available

http://www.flu.gov/individualfamily/about/h5n1/; internet; accessed 2011.

from
from

from

Anda mungkin juga menyukai