Anda di halaman 1dari 2

ILEGAL GUIDELINE OF AWS E.

BASIC KNOWLEDGE
PENULISAN Harap menulis dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca. Serta isilah rekam medik
REKAM MEDIK dengan lengkap.
WAJIB WAJIB WAJIB diisi (dan sudah sering ditegur manajemen) : Jam visite, tanggal,
tanda tangan, nama dokter, vital sign.

Primary survey ABCDE jangan hanya ditulis Clear.


Contoh : (referensi dari kuliah dr. Mulyono SpAn)
-KU dapat diisi dengan skala AVPU (alert, verbal, pain, unresponsive)
-Airway diisi Clear/Gurgling/Stridor/dll
-Breathing diisi Respiratory Rate dan Saturasi O2. Ada rhonki atau wheezing.
-Circulation diisi Tensi dan Nadi.
-Disability diisi GCS dan bisa juga kelainan2 neurulogik lain
-Exposure jika ada luka, curiga fraktur. Jika tidak ada, minimal diisi Suhu.
-Assesment : Jka ada masalah di salah satu pemeriksaan di atas, contoh hipotensi/syok,
maka diisi : circulation problem, suspek syok hipovolemik

Tuliskan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan lengkap. Jika memberikan instruksi
pemberian obat ke perawat, baik injeksi, peroral, nebulisasi, harus dituliskan di lembar
pink bagian plan/terapi.
“Do what you write, write what you do”

Pasien bedah yang konsul via residen, ditulis konsul jam berapa ke residen siapa.

Penulisan konsul ke spesialis di lembar CPPT, harus lengkap SOAP. JAM KONSUL harus
ditulis. Jika sudah dihubungi berkali2 belum terhubung, tulis di lembar CPPT.
PEMERIKSAAN  LAB yang bisa dikerjakan di IGD :
PENUNJANG DL, GDS, UR, CR, ELEKTROLIT, troponin T, BGA, sgot, sgpt, HBsAg 112, CT, BT, albumin,
bilirubin, UL, PP test, pt, aptt.
Selain ini tidak dapat dikerjakan di igd (bisa diperiksa setelah di ruangan), tapi boleh
dikonfirmasi ke laboratorium jika butuh pemeriksaan lain.

Yang digarisbawah, adalah pemeriksaan rutin hampir seluruh pasien rawat inap. Yang
tidak digaris bawahi, diperiksa sesuai indikasi.
Contoh: ikterik, boleh tambah cek bilirubin. Suspek TB relaps, boleh cek 112. Suspek
sirosis, cek ot, pt, HBsAg, albumin.
Jika belum ada indikasi, sebaiknya pertimbangkan masalah biaya juga, terutama pasien
umum yang sepertinya akan rawat jalan.
Tulis keterangan klinis pasien di blanko lab.

Jika pasien bawa hasil Lab di tanggal yang sama dengan datang ke igd, maka
pemeriksaan tidak usah diulang, cukup lengkapi yang belum ada (pesan SpPK) untuk
menghemat paket BPJS
Kecuali untuk melihat perkembangan (contoh : Hb serial, gds atau kalium post koreksi)

Pasien yang akan operasi, wajib cek DL, GDS, UR, CR, SE, HBSAG, 112, CT, BT.

Pasien yang tampak pucat dari awal, ingatkan perawat untuk ambil sampel condar
(contoh darah) untuk jaga2 ketika butuh pesan darah di PMI.

Jika spesialis minta pemeriksaan Hapusan Darah Tepi, sampel diambil saat pasien
masih di igd, sebelum ke ruangan dan sebelum ditransfusi.

 RADIOLOGI yang bisa dikerjakan di IGD :


Rontgen dan CT Scan. USG Cito jika diminta DPJP.
Pasien tidak stabil yang mau rontgen thorax, bisa Cito Bed.
CT Scan dgn kontras dan MRI tidak bisa CITO. Foto rontgen panoramic tidak bisa diluar
jam kerja.

Tulis klinis pasien. Klinis lebih penting dari diagnosis (pesan dr. Dompak SpRad)
Contoh, dyspnea + batuk kronis + rhonki +--/--- suspek TB Paru, hemiparese dextra
suspek SNH dd SH, hematom region parietal e.c CKR

Page 2

Anda mungkin juga menyukai