Anda di halaman 1dari 5

BPJS KI

OPO....?
Kasus 3 SIMULASI JP
A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat
terdaftar, usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030,
dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:
UPAH
Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang
45 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617
46 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

Upah Tertimbang = Indeks Inflasi x Upah


47 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.810.000 3.810.000 7.443.511
48 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.230.000 4.230.000 7.759.676
49 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.740.000 4.740.000 8.183.755
50 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.270.000 5.270.000 8.583.789

Diperhitungkan
51 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.840.000 5.840.000 8.994.994
52 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.510.000 6.510.000 9.504.222
53 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.190.000 7.190.000 9.973.380
54 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 7.930.000 7.930.000 10.476.046
55 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.770.000 8.770.000 11.060.372
56 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.660.000 9.660.000 11.630.363
57 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.630.000 10.630.000 12.217.866
58 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.750.000 11.750.000 12.892.761
59 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 12.930.000 12.930.000 13.544.175
60 indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030 diperhitungkan terhadap batas atas upah

3
Kasus 3 Lanjutan SIMULASI JP
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah
yang diperhitungkan di tahun 2030.
Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)

Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)
x (1 + Inflasi tahun 2029)

Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:

Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun
2029)
= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%

Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2027) peserta A adalah:

Upah Tertimbang(2027) = Upah Diperhitungkan(2027) x Indeks Inflasi(2027)


= 10.630.000 x 114,94% = 12.217.866
 

4
Kasus 3 Lanjutan SIMULASI JP
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah yang
diperhitungkan di tahun 2030.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
= 15% x 9.736.693
= Rp.1.460.504

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 5%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada
tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)


= 1.460.504 x (1 + 5%) = 1.460.504 x 1,05
= Rp.1.533.529

Anda mungkin juga menyukai