Pada dasarnya persiapan bahan makanan adalah proses kegiatan dalam
rangka menyiapkan bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum dilakukan pemasakan. Persiapan bahan makanan melalui perlakuan pada saat bahan makanan diterima atau diambil dari ruang penyimpanan, menyiangi dan membersihkan dari bagian yang kotor, mencuci, memotong, merendam bila perlu, mengiris tipis, menggiling, menumbuk atau mengaduk, membentuk makanan sehingga bahan makanan siap dimasak. (Mukrie, 1980). Kehilangan zat-zat gizi seiring terjadi pada saat makanandipersiapkan ataupun pada saat makanan diolah atau setelah disajikan. Untuk mencegah hal ini, perlu dipraktekkan cara-cara persiapan bahan makanan yang memenuhi syarat gizi dan kesehatan serta cara pengolahan dan penyajian makanan yang baik dan tepat. Perlakuan trhadap makanan matangpun perlu diperhatikan dengan baik. Persiapan bahan makanan meliputi semua perlakuan pada saat bahan makanan diterima, diambil atau dikeluarkan dari penyimpanan untuk kemudian disiangi, dibersihkan bagian-bagian yang tidak dimakan, dicuci, dipotong, direndam bila perlu, diiris tipis, digiling, ditumbuk-tumbuk, dirajang, diaduk, dipak, dibentuk, dicetak, dipanir, sampai saat bahan makanan siap untuk dimasak. (Direktorat RS, 1981)
Kegiatan persiapan Bahan Makanan meliputi semua perlakuan pada saat
Bahan Makanan diterima, diambil atau keluar dari penyimpanan utk kemudian dibersihkan bagian yang tidak dimakan, dicuci, dipotong, direndam bila perlu, dibentuk, dicetaK sampai Bahan Makanan siap dimasak. Ruang persiapan di ACS dibagi menjadi 3 : 1. Fish Room Fish room digunakan untuk proses pencairan daging dan ikan yang beku, pencucian dan pemotongan daging dan ikan sebelum diolah di bagian hot kitchen. Proses pencairan dilakukan dengan cara memasukkan daging beku atau ikan yang beku ke dalam ruang thawing suhu 5-10C dan didiamkan minimal 1 jam. Setelah daging dicairkan dan dipotong maka dapat langsung diolah di bagian hot kitchen. Jika belum diolah maka harus disimpan dalam chiller suhu 0-5C maksimal 3 hari. 2. Vegetable washing Sayura-sayuran yang diterima dari bagian receiving dibawa ke ruangan ini. Di ruangan ini dilakukan pencucian dan penirisan sayuran. Sayur di cuci dengan klorin 50 100 ppm untuk menjaga sanitasi dari buah dan sayur, sehingga tetap terjaga mutunya sampai proses selanjutnya. 3. Vegetable room Setelah sayur-sayurab di cuci di ruangan vegetable room kemudian dibawa ke ruangan pre-cut vegetable bersuhu 16C, ruangan ini digunakan untuk mengupas dan memotong sayuran. . Setelah dipotong bisa diolah di bagian hot kichen atau diseting di bagian cold kitchen. Apabila belum sempat diolah, maka disimpan dulu di chiller dan diberi label. Batas maksimal penyimpanan adalah 3 hari.
4. Fruit room Ruang fruit digunakan untuk memotong buah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pemotongan buah disesuaikan dengan spesifikasi menu dari pihak penerbangan. Buah yang sudah siap bisa langsung dibawa ke bagian cold kitchen.
Dalam pembagian tugas, apabila karyawan yang bertugas untuk memasak
sore, maka persiapan bahan makanan dilakukan oleh karyawan yang bertugas pada pagi hari sebelum pergantian shiff kerja. Pada tahap persiapan, peralatan yang digunakan tidak dibedakan antara economy class dan bussines class, namun yang dibedakan hanya porsi dan menu yang telah ditentukan dari pihak penerbangan.