Anda di halaman 1dari 2

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat


seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal.
Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa, dan mulanya
dibuat di Filipina.

"Nata de coco" dalam bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim


yang dimaksudkan adalah santan kelapa. Penamaan nata de
coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni
Spanyol.

Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat


membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang
sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses
yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan
menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi
ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh
pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benangbenang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih
hingga transparan, yang disebut sebagai nata.

Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 7,5, namun


akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi
pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28 31 C.
Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.

Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH


atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik
adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan
konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai
tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 5,5 dibutuhkan
dalam jumlah banyak. Selain asan asetat, asam-asam organik
dan anorganik lain bisa digunakan.

Anda mungkin juga menyukai