Disususn Oleh :
Cendra Panni
055379
Hanifa
055763
055999
Jurusan Manajemen
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
2009
Kata Pengantar
Pada tahun 1985, perusahaan Coca Cola menghadapai berbagai keluhan dari
para konsumen dikarenakan perusahaan tersebut mencoba merubah rasa dari Coca
Cola, para konsumen menuntut dan mendesak perusahaan mengembalikan rasa
seperti Coca Cola
pengembangan produknya tentu saja menjadi perhatian pihak perusahaan dan para
pengamat bisnis disana, mereka mencoba menganalisa dan mempelajari apa yang
salah dalam pengembangan produk tersebut.
Pada dasarnya, hubungan antara perusahaan dan pelanggan tidak lebih dari
seputar produk yang dihasilkan dan dikonsumsi, produk yang bisa berupa barang
dan jasa merupakan bagian yang sensitif diantara keduanya ( perusahaan dan
pelanggan ) oleh sebab itu, perusahaan sebagai produsen harus mampu menciptakan
produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karena hal tersebut akan
berpengaruh dengan pendapatan perusahaan dan tentu saja keberlangsungan
perusahaan itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan hal-hal yang penting
dalam melakukan strategi produk dan harga agar produk yang diciptakan bisa
berhasil dalam pasar sasaran.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula kami menyadari bahwa makalah
yang kami buat masih banyak kekurangan disana-sini. Namun keterbatasan kami
juga yang menyadarkan kami bahwa tidak ada ciptaan manusia yang sempurna.
Diatas semua usaha kami untuk menyusun makalah ini, kami ucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Tim Penyusun
2009
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................2
Pengertian Produk......................................................................................................3
Total Produk...............................................................................................................6
Produk Konsumsi dan Industri...................................................................................7
Siklus Produk.............................................................................................................11
Proses Pengembangan Produk Baru..........................................................................13
Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya
terhadap siklus produk dan pengembangan produk baru...........................................15
Produk Mix dan Lini Produk.....................................................................................16
Merk Sebagai Bagian dari Total Product...................................................................16
Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk.....................................................17
Penetapan Harga........................................................................................................19
Strategi Penetapan Harga Produk Baru......................................................................21
Kesimpulan................................................................................................................22
Daftar Pustaka............................................................................................................23
Pengertian Produk
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu
produce, merupakan serapan dari bahasa latin prdce(re), yang berarti (untuk)
memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk"
merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695,
definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things
produced"). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh
ekonom-politisi Adam Smith.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik ( contoh : computer, sepeda ), jasa ( contoh
: hotel, transportasi ), orang atau pribadi ( contoh : Agnes monica, Rixky Aditya ),
tempat ( contoh : Rumah stroberi, Gunug Tangkuban Parahu ), organisasi
( Backpacker Indonesia, Pecinta Alam ), dan ide ( KB, Transmigrasi ). Secara
konseptual pengertian produk diperjelas pada gambar dibawah ini :
Podusen
Kompetensi dan
kapasitas
organisaisi
Pemenuhan
kebutuhan dan
keinginan
Pemenuhan kepuasan
Penawaran
Produ
k
Proses Pertukaran
Perminta
an
Pasar
Kapasitas
daya beli
seorang anak yang sedang mengkonsumsi permen memperoleh manfaat dari mengkonsumsi barang tangible ( permen )
sedangkan untuk barang tidak berwujud ( jasa ) bisa kita ambil contoh saat kita
menonton bioskop, dengan membayarkan sejumlah uang kita akan memperoleh
kepuasan dari menonton film yang ingin kita tonton, sedangkan film itu sendiri tidak
berwujud barang seperti halnya permen, sedangkan barang yang merupakan
kombinasi antara yang berwujud dan tidak berwujud , bisa kita ambil contoh pada
saat seseorang sakit maka ia memiliki kebutuhan untuk sembuh lalu dia
6
memeriksakan dirinya ke dokter, dokter bisa kita anggap sebagai penjual, akan
memberikan pelayanan berupa pemerikasaan dan obat yang cocok dengan sang
pasien, pelayanan itu sendiri berupa barang yang tidak berwujud dan hanya bisa kita
rasakan sedangkan obat yang diberikan merupakan barang yang berwujud. Bagi
kebanyakan produk saat ini merupakan kombinasi diantara barang berwujud dan
tidak berwujud, seperti halnya saat kita menonton konser musik, kita mendapat
kepuasan dari menonton pertunjukkan musik yang termasuk kedalam barang tidak
berwujud, namun biasanya pihak penyelenggara memberikan tambahan-tambahan
tertentu kepada pengunjung, bisa berupa rokok atau makanan yang termasuk
kedalam barang berwujud.
Konser Musik
Total Product
Konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan
jaminan, seperti gambar dibawah ini :
Barang
Kemasan
Merek
Produk
Label
Kepuasan
Pelanggan
Pelayanan
Jaminan
1. Convenience Goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi
atau bisa dikatakan sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
memerlukan usaha yang minimum dalam pembandingan dan pembeliannya.
Contoh : pasta gigi, permen, dan rokok. Convience Goods diklasifikasikan lagi
menjadi tiga jenis yaitu :
a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin,
contoh sabun mandi
`
2. Shopping Goods
Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing9
10
11
12
Siklus Produk
Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup
suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai
dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching),
perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produkproduk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki
tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.
Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah.
Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan
menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh
tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator
seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.
Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya
seperti: mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga
istilah daur ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari
penurunan dengan memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan
ulang dan pemotongan harga.
Secara umum siklus produk yang dipakai adalah empat tahap yaitu,
introduction, growth, maturity, dan decline.
13
Siklus hidup produk terjadi karena adanya konsep perilaku konsumen yaitu
Consumer Adoption Process, pada proses ini masyarakat umumnya mengetahui
keberadaan suatu produk baru setelah produk tersebut ada dipasar selama beberapa
waktu, kemudian mereka menerimanya secara bertahap. Adapun tahapantahanpannya adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran ( awareness ), yaitu konsumen mengetahui tentang adanya produk
baru tetapi tidak mempunyai informasi mengenai produk tersebut.
2. Perhatian ( interest ), yaitu konsumen terdorong untuk mencari informasi
mengenai produk baru tersebut.
3. Penilaian ( evaluation ), yaitu konsumen mempertimbangkan dan menilai
untung-ruginya mencoba produk tersebut.
4. Percobaan ( trial ), yaitu konsumen mencoba produk baru secara kecil-kecilan,
untuk memperkirakan kegunaanya.
5. Adopsi, yaitu konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru tersebut
secara teratur.
Tahap-Tahap dalam Siklus Produk :
1. Tahap Perkenalan ( introduction )
Ciri-ciri pada tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar
berkembang lambat, persaingan yang relatif masih kecil, tingkat kegagalan yang
relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan
pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran yang sangat tinggi, serta
distribusi nyang masih sangat terbatas.
14
2.
3.
4.
5.
Repositioning
6.
Pengurangan biaya
Tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan dan pengembangan produk baru adalah:
1.
2.
Untuk mempertahankan daya saing produk yang ada yaitu dengan menawarkan
produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru.
Proses pengembangan produk baru memerlukan suatu proses yang sistematis
Pemunculan ide
Ide produk baru bisa berasal dari banyak sumber, misalnya konsumen,
ilmuwan, pesaing, karyawan, distributor, dan manajemen puncak.
Ada beberapa teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan ide-ide yang
lebih baik yaitu :
a. Daftar atribut, teknik ini memerlukan daftar atribut-atribut utama dari
produk lama dan memodifikasi setiap atribut dalam upaya mencari
produk yang lebih baru.
b. Forced relationship, mempertimbangkan keterkaitan beberapa obyek.
c. Analisis Morfologi, metode ini membutuhkan identifikasi dimensi
struktural masalah dan menguji hubungan-hubungan diantaranya.
d. Identifikasi kebutuhan/masalah, kerjasama dengan konsumen untuk
memperoleh informasi atau masalah, lalu kemudian masalah yang
muncul dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, frekuensinya,
16
17
18
21
22
23
24
25
Kesimpulan
26
Daftar Pustaka
Kottler, P. and G. Armstrong ( 1994 ), Principle of Marketing, 6th ed. Englewood
Cliffs, N.J. : Prentice Hall International, Inc.
Tjiptono, Fandi ( 2008 ), Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
www. wikipedia.com
www.google.com
27