Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl
pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka
dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti
Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia
membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di
depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh
Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah.
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah
membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.
(Lirik langsung ditranslate dari bahasa Mandarin)