Sampel vs Populasi
sampling
Populasi
sampel
generalisasi
Penelitian Sampel
Alasan :
1. Keterbatasan biaya, waktu dan tenaga
2. Populasi tak terbatas tak mungkin bisa dilakukan
3. Bila penelitian yang dilakukan bersifat merusak unit
populasi maka hal ini akan sangat merugikan
4. Penelitian populasi tidak memungkinkan untuk dapat
dilakukan kontrol atau pengaturan thd variabelvariabel
tertentu.
5. Bila unit / individu populasi bersifat homogen maka
sampel sudah dapat mewakili keseluruhan populasi
6. Penelitian bisa dilakukan lebih cepat.
Teknik Sampling
Sampling Acak (probability
sampling/random sampling)
Sampling tidak acak (nonprobability
sampling/nonrandom sampling)
Sampling Acak
(probability sampling/random sampling)
Sampling Acak
(probability sampling/random sampling)
Sampling Air
Pengambilan dan transfortasi sampel
Perlu observasi lapangan sebelum
sampling dilakukan
Saat observasi perlu dibuat perencanaan
yang bagus dan detil agar nantinya
sampling dapat dilakukan dengan baik dan
tidak terjadi kehilangan waktu, biaya dan
tenaga yang sia-sia (waktu sampling,
alat/wadah sampel, jarak tempat sampling
dg laboratorium, waktu pemeriksaan.
Koordinasi
Koordinasi lokal : koordinasi dg orang
yg memahami betul tentang lokasi
penelitian
Koordinasi instiusional : perizinan
unuk melakukan penelitian kpd
pemegang autoritas di daerah tsb.
Pengecekan cuaca pd daerah dan
pada saat sampling
Sampel
Wadah sampel, kontainer untuk
transfortasi dan kotak es.
Botol sampel, reagen pengawet,label &
pena khusus untuk penandaan sampel
Alat penyaring (bila perlu)
Alat pengambil sampel
Prosedur sampling
Alat cadangan
dokumentasi
Pena/krayon lilin untuk memudahkan
memberikan label dalam air/tahan
air
Label untuk sampel
Buku catatan
Formulir untuk pencatatan
Wadah sampel
Wadah sampel adalah wadah untuk menampung
keseluruhan sampel yg akan dianalisis.
Wadah sampel tidak boleh digunakan untuk /
dicampur dg bahan-bahan kimia/bahan lain untuk
analisis
Wadah
untuk
transfortasi
sampel
sebaiknya
disiapkan dilaboratorium tempat dilakukan analisis.
Botol berbahan gelas umum dan cocok digunakan
untuk tempat sampel air dan beragam analisis
sedangkan botol plastik dapat digunakan utk sampel
biota dan sedimen.
Botol sampel hendaknya betul-betul bersih dan steril
shg tak mencemari sampel yang akan dianalisis.
Analisis Mikrobiologi
Botol sampel sebaiknya terbuat dari gelas yg tebal dan
kuat dg kapasitas min. 300 mL
Wadah tsb hendaklah mempunyai tutup bersekrup shg
tidak merusak pelapis tutup yang dipasangkan walaupun
disterilkan berulang-ulang dalam autoclaf
Leher botol jangan ditutupi dengan kapas karena
diperkirakan dapat mencemari sampel.
Botol harus dicuci dg sabun yg nir/bebas ion & dibilas
paling sedikit 3-5 kali dg aquabides.
Untuk mencegah adanya pencemar klor maka pada saat
penyiapan botol haruslah di tambah sebanyak 0,1 mL
larutan Na-tiosulfat 18% utk botol yg berukuran 100 mL,
sebelum / sesudah sampling sebelum dimasukkan dalam
autoclaf.
Pada saat pengisian sampel botol jangan dibilas dg
sampel dan pengisian jangan sampai penuh untuk
mencegah agar Na-tiosulfat jangan sampai tumpah
Wadah yang
direkomendasi
Prosedur
Pencucian
Parameter analisis
Pentaklorofenol,
senyawa fenol,
herbisida asam fenoksi
Wadah yang
direkomendasi
Gelas (1000 mL),
tertutup teflon
tersekrup
Prosedur
Pencucian
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas dg
pelarut organik bebas
air, bilas 2x dg aseton
pencuci
(teknis),
aseton murni, bilas dg
heksana
murni,
keringkan tanpa tutup
dalam oven dg suhu
350oC
Parameter
analisis
Wadah yang
direkomendasi
Prosedur
Pencucian
Aluminium, antimon,
barium, berlium,
kadmium, Cr, Co, Cu,
Fe, Pb, Li, Mn,Ni, Se,
Sr, Vd, Zn.
Polietilen (500-1000
mL), tergantung juga
pada jumlah logam yg
akan dianalisis,
tertutup dan tersekrup
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas dg
asam nitrat air (1:1),
bilas 3x dg akuabides
kemudian keringkan.
Ag
sda
Parameter
analisis
Hg (air raksa)
Wadah yang
direkomendasi
Gelas sovirel (100
mL)
Prosedur
Pencucian
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas dg
asam nitrat air (1:1),
bilas 3x dg akuabides
kemudian keringkan.
Parameter
analisis
Wadah yang
direkomendasi
Prosedur
Pencucian
Keasaman, kebasaan,
As, Ca, Cl, F, warna,
kesadahan, Mg, pH,
Na, konduktivitas,
Sulfat, kekeruhan
Polietilen (500-1000
mL), tergantung juga
pada jumlah logam yg
akan dianalisis,
tertutup dan tersekrup
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas dg
asam nitrat air (1:1),
bilas 3x dg akuabides
kemudian keringkan.
Parameter
analisis
Karbon organik total :
Nitrogen (amonia),
Nitrogen (nitrat,nitrit)
dan Nitrogen total
Wadah yang
direkomendasi
Prosedur
Pencucian
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas 3x
dg air kran lagi dan
bilas 3x dg akuabides
kemudian keringkan.
Parameter
analisis
Senyawa fosfor total
Wadah yang
direkomendasi
Prosedur
Pencucian
Bilas
3x
dg
air
aquades, bilas dg
asam kromat, bilas 3x
dg air kran lagi dan
bilas 3x dg akuabides
kemudian keringkan.
Catatan
- Kalau tidak ada, botol berbahan teflon
dapat dipakai menggantikan botol
berbahan gelas atau polietilen
- Asam kromat = 35 mL Na2Cr2O7 per
liter H2SO4pekat
- aseton murni = aseton p.a.
- Asam kromat tidak digunakan bila
analisis keton
- Aquabides = aquades yang didestilasi
2x
Jenis Sampling
Sampling air permukaan
1. air sungai
2. air danau atau sejenisnya
Sampling air tanah
1. air sumur
2. mata air
Sampling air laut