Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN ACUAN PATOKAN DAN ACUAN

NORMA

TOMMY HUTABARAT
(5133122000)
JUNIVER HUTASOIT
(5133122015)
TODO A. HUTAGALUNG
(5133122000)
JULIHARDO PURBA
(5133122014)

PENGERTIAN PAN & PAP

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah pendekatan penilaian


yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan hasil
pengukuran yang diperoleh orangorang lain dalam kelompoknya.

Pendekatan Acuan Patokan (PAP) adalah pendekatan penilaian


yang menbandingkan hasil pengukuran seseorang dengan patokan
batas lulus yang telah ditetapkan.

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

Penilaian Acuan Patokan (PAP) pada dasarnya berarti


penilain yang membandingkan hasil belajar mahasiswa
terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dimana patokan yang telah disepakati terlebih dahulu itu
biasanya disebut Tingkat Penguasaan Minimum, dan
yang menjadi hambatan dalam penggunaan PAP adalah
sukarnya menetapkan patokan yang benar-benar tuntas.

BEBERAPA HAL YANG PERLU KITA KETAHUI


TENTANG
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

Ciri-ciri Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Kelebihan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Kekurangan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

CONTOH PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)


Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kriteria, misalnya sebagai
berikut:
Rentang Skor

Nilai

90 s.d 100

10

80 s.d 89

70 s.d 79

60 s.d 69

50 s.d 59

40 s.d 49

30 s.d 39

20 s.d 29

10 s.d 19

0 s.d 9

Setelah kriteria ditetapkan, langkah


mengkonversi skor mentah kenilai Untuk skor :

berikutnya

50 dikonversi menjadi nilai 6


45 dikonversi menjadi nilai 5
40 dikonversi menjadi nilai 5
35 dikonversi menjadi nilai 4
30 dikonversi menjadi nilai 4

adalah

Jika kita bandingkan masalah diatas, maka masingmasing nilai akan memiliki arti berbeda:

Skor Mentah, Nilai Berdasarkan Pendekatan Normal dan Kriteria.

PENILAIAN ACUAN NORMA


(PAN)
Penilaian acuan norma (PAN) ialah penilaian yang
membandingkan hasil belajar mahasiswa terhadap hasil dalam
kelompoknya. Pendekatan penilaian ini dapat dikatakan sebagai
pendekatan apa adanya dalam arti, bahwa patokan pembanding
sematamata diambil dari kenyataankenyataan yang diperoleh
pada saat pengukuran/penilaian itu berlangsung, yaitu hasil
belajar mahasiswa yang diukur itu beserta pengolahannya,
penilaian ataupun patokan yang terletak diluar hasilhasil
pengukuran kelompok manusia.

BEBERAPA HAL YANG PERLU KITA KETAHUI


TENTANG
PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

Ciri-ciri Penilaian Acuan Norma (PAN)

Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN)

PENGGUNAAN PAN DAN PAP


Pendekatan PAN dapat dipakai untuk semua matakuliah, dari matakuliah yang
paling teoritis (penuh dengan materi kognitif) sampai kematakuliah yang praktis
(penuh dengan materi ketrampilan). Angka-angka hasil pengukuran yang
menyatakan penguasaan kompetensi-kompetensi kognitif, ketrampilan, dan bahkan
sikap yang dimiliki atau dicapai oleh sekelompok mahasiswa sebagai hasil dari
suatu pengajaran, dapat dikurvekan.
Pendekatan PAP tidak berorientasi pada apa adanya pendektan ini tidak sematamata mempergunakan angka rata-rata yang dihasilkan oleh kelompok yang diuji,
melainkan telah terlebih dahulu menetapkan kriteria keberhasilan, yaitu batas
lulus penguasaan bahan pelajaran, dan dalam proses pengajaran. Tenaga pengajar
tidak begitu saja membiarkan mahasiswa menjalani sendiri proses belajarnya,
melainkan terus-menerus secara langsung ataupun tidak langsung merangsang dan
memeriksa kemajuan belajar mahasiswa serta membantunya melewati tahap-tahap
secara berhasil. Proses pengajaran yang menjadi kegiatan PAP dikenal adanya
ujian pembinaan (formative test) dan ujian akhir (summative test).

Persamaan Penilaian Acuan Norma (PAN)


dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan evaluasi spesifik

sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan tersebut termasuk tujuan
intruksional umum dan tujuan intruksional khusus.
Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai subjek yang
hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur mempresentasikan populasi siwa
yang hendak menjadi target akhir pengambilan keputusan.
Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tenyang siswa, kedua pengukuran samasama nenerlukan item-item yang disusun dalam satu tes dengan menggunakan aturan
dasar penulisan instrument.
Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan diukur.
Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes karangan, tes
penampilan atau keterampilan.
Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.

Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN)


dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus

dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya
mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes
untuk setiap perilaku.
Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi
tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan
penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh
setiap peserta tes.
Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai
tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan
terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan
dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.
Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian acuan
patokan digunakan terutama untuk penguasaan.

Anda mungkin juga menyukai