Disusun oleh
Andika Asdiatama (B0A013014)
Muthia Raidha (B0A013015)
Lathifah (B0A013042)
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dianugerahi potensi sumberdaya ikan yang
sangat besar, dengan tingkat keanekaragaman hayati yang
sangat tinggi, yaitu memiliki lebih kurang 3.000 jenis ikan
perairan laut dan air tawar. Belum lagi posisi Indonesia berada di
wilayah pusat segitiga terumbu karang dunia atau yang biasa
disebut dengan The Coral Triangle yang dikenal pula oleh
masyarakat dunia dengan sebutan wilayah The Amazone Sea,
memiliki berbagai jenis terumbu karang dunia, dengan spesies
lebih dari 500 jenis, atau merupakan hampir 75%
keanekaragaman jenis terumbu karang di dunia, sehingga sangat
pantas bila masyarakat dunia menempatkan Indonesia sebagai
negara Mega Biodiversity.
Dengan jumlah keanekaragaman sumberdaya ikan
Indonesia yang sangat banyak dan beragam tersebut, ikan
Indonesia adalah salah satu objek yang menjadi perhatian oleh
pemerintah Indonesia, baik itu pemanfaatannya ataupun status
pengelolaannya, serta banyak persoalan yang dihadapi
pemerintah untuk mengupayakan sehingga sumberdaya ikan
Indonesia dapat memberi manfaat yang besar terhadap
kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia terutama dari
segi ekonomi.
Salah satu persoalan serius yang dihadapi pemerintah
adalah semakin menurunnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan
dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh aktifitas penangkapan
ikan laut yang tidak mengacu pada prinsip kelestarian dan
keseimbangan ekosistem. Diantara beberapa penyebab dari
menurunnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan ini juga terkait
lain:
1. Untuk mempelajari tentang pengertian Ekspor dan Impor.
2. Untuk mengetahui perkembangan Ekspor Impor di
Indonesia.
3. Untuk mengetahui masalah dalam Ekspor Impor.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekspor Impor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas
dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam
proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah
tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam
negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang
secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea
cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah
bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah
impor.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas
dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam
proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam
negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional, lawannya adalah ekspor.
Menurut UU kepabeanan
Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari urairan diatas dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas I. Malang : IKIP Malang
Kindarto, Hartatik. 2004. IPS Ekonomi Kelas IX. Mojokerto : CV Sinar Mulya
Pustaka
Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta : Depdikbud.