Anda di halaman 1dari 42

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SPREAD
SHEET UNTUK SISWA SMA NEGERI 7 SURAKARTA

BIDANG KEGIATAN :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN
(PKMP)
Diusulkan oleh :
1. Wahyudi

K2307053 / 2007

2. Heru Edi Kurniawan

K2307009 / 2007

3. Jeihan Q El Fairuz

K2307033 / 2007

4. Aditya Syaifudin

K2307013 / 2007

5. Kartiko Rusdianto

K2309040 / 2009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan: Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis
Spreadsheet untuk Siswa SMA Negeri 7 Surakarta
2. Bidang Kegiatan
:
(V) PKMP
( ) PKMK
( ) PKMT
( ) PKMM
3. Bidang Ilmu
: ( ) Kesehatan
( ) Pertanian
( ) MIPA
( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( V) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: WAHYUDI
b. NIM
: K2307053
c. Jurusan
: P. MIPA
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Sebelas Maret Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Ngrobyong RT02/07, Rejosari,
Polokarta Sukoharjo
f. Alamat email
: wahyudi42@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIP
c. Jurusan/Fakultas
d. Alamat Rumah dan No Tel./HP
7. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI
b. Sumber lain
8. Jangka Waktu Pelaksanaan

4 orang

: Ahmad Fauzi, M.Pd


: 19790205 200312 1 001
: P. MIPA / FKIP
:
: Rp 10.000.000,00
: Rp : 6 bulan
Surakarta, 15 Oktober 2009

Menyetujui,
Pembantu Dekan III FKIP UNS

Ketua Pelaksana

Drs. Amir Fuady, M.Hum


NIP. 195207291980101001

WAHYUDI
NIM. K2307053

Pembantu Rektor III UNS

Dosen Pembimbing

Drs. Dwi Tiyanto, S.U.


NIP. 195404141980031007

Ahmad Fauzi, M. Pd
NIP. 19790205 200312 1 001

PROPOSAL
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENELITIAN
( PKMP )
A. JUDUL
PENGEMBANGAN

MEDIA

PEMBELAJARAN

FISIKA

BERBASIS

SPREADSHEET UNTUK SISWA SMA NEGERI 7 SURAKARTA

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Mengacu kurikulum KTSP 2006 terutama untuk bidang studi Fisika
SMA disimpulkan bahwa sebagian dari materi disampaikan dengan menggunakan
media pembelajaran baik berupa alat peraga ataupun media presentasi. Media
presentasi dapat berupa Chart, OHP maupun LCD. Penggunaan LCD mutlak
membutuhkan sarana komputer. Alat peraga yang dapat digunakan cukup
beragam dari peralatan sesungguhnya sampai dengan simulasi atau simulasi
dengan bahasa pemrograman tertentu.
Sungguh sangat bijaksana jika kreatifitas mengajar terus dikembangkan
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar kita. Saat ini komputer sudah
bukan barang mewah lagi, hampir tersedia di setiap sekolah pada berbagai
jenjang. Kecenderungan ke depan, komputer akan semakin murah dan meluas
penggunaannya untuk berbagai keperluan termasuk untuk meningkatkan
kreativitas proses belajar mengajar di sekolah. Pemanfaatan komputer untuk
proses belajar mengajar hendaknya menghindari kerumitan agar guru dan siswa
tidak dipusingkan oleh kecanggihan teknologi. Salah satu program komputer
yang cukup mudah dalam mengoperasikan dan cukup populer di kalangan guru
dan siswa SMA adalah Spreadsheet. Spreadsheet merupakan program komputer
yang mampu mengolah data berupa angka dan menyajikan data tersebut dalam
bentuk grafik. Salah satu program Spreadsheet yang paling popular sekarang ini
adalah Microsoft Excel. Program pengolah data Microsoft Excel merupakan

program aplikasi Microsoft Office yang standard dan selalu tersedia pada system
Windows.
Berdasarkan hasil wawancara tentang pemanfaatan Spreadsheet Excel
dalam pembelajaran fisika terhadap beberapa guru SMA yang menjadi anggota
MGMP guru fisika di kabupaten Sukoharjo diketemukan beberapa kenyataan
seperti berikut: 1) pada umumnya siswa SMA telah mengenal Spreadsheet Excel.
Di tingkat SLTP siswa telah belajar tentang Spreadsheet Excel dari
ekstrakurikuler Komputer atau pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi). 2) pengalaman siswa menggunakan Spreadsheet Excel umumnya
untuk mengelola keuangan atau administrasi perkantoran. 3) siswa

telah

mengenal cara membuat grafik dengan manual (kertas milimeter) atau dengan
komputer (dengan program Word atau Spreadsheet Excel). Namun grafik tersebut
umumnya merupakan grafik berbentuk batang atau lingkaran sebagai deskriptif
atas data suatu laporan dalam bentuk tabel. Tidak ada siswa yang
menggunakannya untuk membantu memahami suatu persamaan dalam fisika.
Grafik yang menjelaskan hubungan antara dua variabel fisis (scatter diagram)
sangat penting dalam fisika. Namun jenis grafik ini tidak banyak diketahui atau
digunakan siswa. 4) Laporan praktikum umumnya ditulis siswa pada blangko
manual atau ada yang diketik siswa dengan komputer. Untuk yang menggunakan
komputer, pada bagian teks ditulis dengan program Word namun tabel atau
grafik (jika ada) masih ditulis manual, walaupun pada tingkat yang sederhana.
Sedangkan dipihak guru sendiri, jarang sekali ditemui guru fisika yang
menggunakan Spreadsheet dalam pembelajaran fisika. Tidak berbeda dengan
siswanya, Guru biasanya hanya menggunakan Spreadsheet Excel dalam
kepentingan administrasi maupun laporan keuangan saja. Hal ini menandakan
bahwa guru dan siswa belum secara maksimal menggunakan Spreadsheet Excel
untuk mendukung belajarnya khusunya belajar fisika. Potensi Spreadsheet
sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan
berkomunikasi ilmiah belum dimanfaatkan secara maksimal. Menurut Fauzi

(2009) potensi Spreadsheet dalam pembelajaran fisika antara lain adanya


kemampuan visualisasi, simulasi dan animasi suatu gejala fisika dengan tampilan
angka dan grafik dinamis yang dapat dibuat tanpa harus menggunakan bahasa
pemrograman. Hal ini di antaranya dapat disebabkan kurang populernya
pemanfaatan Spreadsheet untuk pembelajaran fisika dan masih langkanya bahan
ajar (buku ajar) berbasis Spreadsheet di dunia pembelajaran fisika. Berpijak dari
beberapa kenyataan tersebut, maka penelitian pengembangan media pembelajaran
fisika berbasis spread sheet ini perlu dilakukan.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas diketahui bahwa
pembelajaran senantiasa harus berkembang dengan memanfaat fasilitas yang ada
disekitar kita. Saat ini komputer sudah bukan barang mewah lagi, hampir tersedia di
setiap sekolah pada berbagai jenjang. Salah satu program komputer yang cukup
mudah dalam mengoperasikan dan cukup populer di kalangan guru dan siswa SMA
adalah Spreadsheet. Spreadsheet merupakan program komputer yang mampu
mengolah data berupa angka dan menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik. Salah
satu program Spreadsheet yang paling popular sekarang ini adalah Microsoft Excel.
Program pengolah data Microsoft Excel merupakan program aplikasi Microsoft Office
yang standard dan selalu tersedia pada system Windows.
Pada umumnya siswa SMA sudah mengenal program spreadsheet tapi dalam
pemanfaatnya spreadsheet ini umumnya hanya untuk mengelola keuangan atau
administrasi perkantoran. Jarang sekali ditemui ditemui sistem pembelajaran fisika
yang menggunakan Spreadsheet sebagai media pembelajaran untuk menyampaikan
materi khususnya fisika. Dan Potensi Spreadsheet sebagai alat bantu untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan berkomunikasi ilmiah belum
dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan

D. TUJUAN PROGRAM
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kelebihan media pembelajaran spreadsheet dibanding media
pembelajaran fisika yang lain.
2. Mengetahui pemanfaatan spreadsheet sebagai media pembelajran fisika
dalam proses pembelajaran fisika.
3. Mengetahui cara membuat spreadsheet yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran fisika yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran fisika.
4. Memudahkan siswa dalam memahami materi fisika

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Didapatkan media pembelajaran fisika yang baru yang dapat digunakan secara
mudah yang berbasis spreadsheet
2. CD pembelajaran fisika

F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan dari program ini, diantaranya :
1. Memberikan informasi kelebihan spreadsheet sebagai media pembelajaran
yang berguna menjelaskan materi fisika secara lebih terperinci
2. Memberikan alternatif media pembelajaran yang dapat diguna untuk lebih
memahami materi fisika

G. TINJAUAN PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia nomor 22 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menjadi salah satu acuan
dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP). Didalamnya

tercantum tujuan pembelajaran di SMA/MA yaitu agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut. 1) membentuk sikap positif terhadap fisika dengan
menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan
ynag Maha Esa, 2) memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet,
kritus dan bekerja sama dengan orang lain, 3) mengembangkan pengalaman
untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui
percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis, 4) mengembangkan kemampuan bernalar dalam berfikir
analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika
untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, 5) mengusai konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai ketrampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri
sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan tersebut dirumuskan untuk menjadi acuan bagi guru untuk
memberikan layanan pada peserta didiknya. Namun pada kenyataannya beberapa
tahun terakhir ini, mutu pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan.
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari indikator rendahnya
UAN lulusan, salah satunya untuk mata pelajaran fisika. Hal ini dikarenakan
tingkat penguasaan siswa pendidikan dasar dan menengah terhadap mata
pelajaran fisika masih sangat rendah.
Sampai sekarang ini masih menjadi pendapat umum bagi sebagian besar
siswa bahwa mata pelajaran fisika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang
sulit dan menjadi hal yang menakutkan bagi siswa, apalagi ada yang berpendapat
bahwa fisika lebih sulit daripada matematika. Anggapan sebagian besar siswa
bahwa

fisika

merupakan

mata

pelajaran

yang

sulit

untuk

dipelajari

mengakibatkan kurang terbentuknya sikap positif terhadap mata pelajaran fisika,


yaitu merasa tertarik untuk mempelajari fisika lebih lanjut sehingga dapat

dirasakan keampuhan fisika dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam,


keindahan dan keteraturan alam serta penerapan fisika dalam teknologi. Dampak
dari kurang terbentuknya sikap positif siswa terhadap mata pelajaran fisika adalah
dalam proses pembelajaran siswa menjadi kurang aktif, sehingga tidak terjadi
negosiasi gagasan, menerima informasi dan instruksi secara pasif, kurang minat
untuk memperoleh pengalaman penerapan dalam kehidupan sehari-hari ataupun
dalam teknologi.
Fisika sebagai produk sains terbentuk berdasarkan serangkaian pengamatan
dari hukum-hukum alam yang disajikan dalam suatu persamaan matematis.
Pemodelan gejala fisika secara matematis ini dapat menimbulkan kesulitan bagi
mahasiswa untuk memahami makna fisis dari fenomena alam yang sesungguhnya
terjadi. Kesulitan mahasiswa dalam memahami makna fisis ini dapat
menyebabkan salah satu indikator rendahnya kemampuan berkomuniksasi ilmiah.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Mc Dermott dan Redish (1999) yang
menyatakan

bahwa

banyak

mahasiswa

mengalami

kesulitan

dalam

mengkonstruksi suatu persamaan matematis dari suatu keadaan yang dinyatakan


dengan kalimat. Menurut Mc Dermott dan Redish (1999) kesulitan lain yang
dialami mahasiswa dalam memahami konsep fisika adalah kesulitan untuk
menafsirkan suatu grafik.
Pada dua dekade terakhir ini banyak penelitian dibidang pendidikan yang
telah dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan kesulitan yang dialami
siswa/mahasiswa untuk memahami konsep fisika. Menurut Broadstock dkk.
(2000) mahasiswa yang mengikuti kuliah fisika dasar mengalami kesulitan dalam
memahami konsep mekanika terutama dalam konsep gerak, energi, hukum
kekekalan energi dan momentum. Hal ini menunjukkan adanya suatu hambatan
yang dialami mahasiswa dalam belajar, sebab energi dan momentum adalah
konsep pokok dalam ilmu fisika, dan sangat berguna untuk memahami berbagai
gejala lainnya. Sebagai contoh, kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep
energi dan momentum biasanya akan menyebabkan mahasiswa mengalami

kesulitan menganalisis interaksi selama terjadi tumbukan, selain itu mahasiswa


juga sering memiliki masalah ketika harus memutuskan kapan dan bagaimana
caranya menggunakan hukum kekekalan energi dan momentum dalam
menganalisis suatu soal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa sejak duduk di bangku sekolah menengah atas mengalami
kesulitan dalam memahami konsep mekanika terutama dalam konsep gerak,
energi, hukum kekekalan energi dan momentum sehingga saat diberikan tes
konsep gerak, energi, hukum kekekalan energi dan momentum pada awal
mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi mereka mengalami kesulitan.
Dalam usaha meningkatkan pemahaman konsep fisika selain telah dikembangkan
metode dan pendekatan baru dalam pembelajaran, media pembelajaran juga mulai
dikembangkan. Media pembelajaran yang mampu menyampaikan konsep secara
benar diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika. Sekarang ini
banyak tersedia program dan aplikasi ICT (Information and Communications
Technologies) yang diharapkan dapat merangsang keaktifan siswa. Penggunaan
aplikasi ICT telah berkembang menjadi suatu bidang penelitian baru dalam
pendidikan fisika, karena secara radikal telah mengubah pengajaran fisika yang
mudah dipahami dan diterapkan (Fauzi: 2009)
Perkembangan

teknologi

komunikasi

dan

informasi

(ICT)

telah

merangsang perubahan dalam pengajaran ilmu fisika dari pendidikan tingkat


dasar sampai pendidikan tinggi. ICT kini menjadi suatu media penting untuk
proses belajar mengajar ilmu pengetahuan. Park dkk. (2005) menyelidiki
pendapat empat puluh guru fisika di sekolah menengah di Korea tentang
eksperimen fisika inquiry berbasis komputer dengan menggunakan aplikasi Excel
berbasis Visual Basic for Application (VBA). Berdasarkan penelitian tersebut
disimpulkan bahwa guru tidak mengalami kesulitan dalam membimbing siswa
melaksanakan eksperimen inquiry fisika berbasis komputer dan metode ini juga
sangat membantu dalam meningkatkan daya tarik siswa dalam mengikuti
pelajaran. Lebih dari 70% guru menyatakan bahwa mereka memperoleh

10

pengetahuan baru tentang pemakaian praktikum berbasis komputer sedangkan


siswa terlihat sangat antusias dalam mengontrol peralatan dengan komputer
sehingga data yang sangat akurat. Lebih dari 80% siswa berpendapat bahwa
praktikum berbasis komputer sangat membantu mereka dalam meningkatkan
pemahaman konsep fisika.
Menurut Doak dkk. (2005) animasi komputer dapat menjadi alat pengajaran
yang sangat berguna jika dibuat semenarik mungkin, sehingga siswa dengan
senang dapat memasukkan data dan melihat tampilan animasinya tanpa
mengabaikan konsep fisika dan matematikanya. Spreadsheet merupakan sebuah
aplikasi pengolah angka yang mampu mempercepat dan mempermudah dalam
menganalisis,

mengatur,

menafsirkan

maupun

memaparkan

data-data.

Spreadsheet juga dapat memenuhi tujuan pembuatan animasi karena dalam


mengoperasikan Spreadsheet dibutuhkan pemahaman disetiap langkahnya. Pada
tahun 2002-2003, Pyper mengembangkan dan mengevaluasi materi kuliah
berbasis Spreadsheet di BYU-Idaho dan Universitas Utah. Materi kuliah yang
dikembangkan adalah praktikum fisika dasar dengan menggunakan Spreadsheet
Excel untuk meningkatkan perhatian dan kesenangan mahasiswa terhadap materi
yang diberikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan praktikum
dengan Spreadsheet berhasil meningkatkan perhatian dan kesenangan mahasiswa
terhadap materi yang dipelajari.
Pendekatan instruksional berbasis teknologi seperti laboratorium
berbasis Microcomputer (MBL) yang terdiri atas perangkat untuk membantu
meningkatkan kemampuan berfikir secara ilmiah tentang gerak dan gaya dan
demonstrasi interaktif berbasis mikrokomputer dikembangkan oleh Thornton dan
Sokoloff pada tahun 1997.

Untuk

mengetahui keefektifan pendekatan

instruksional tersebut, maka dikembangkan instrument penelitian yang sering


disebut Force and Motion Conceptual Evaluation (FMCE) untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa tentang konsep gaya dan gerak.

Berdasarkan hasil

penelitian ini Thornton dan Sokoloff menyimpulkan bahwa pendekatan

11

instruksional laboratorium berbasis Microcomputer (MBL) yang terdiri atas


perangkat untuk membantu meningkatkan kemampuan berfikir secara ilmiah
tentang gerak dan gaya dan demonstrasi interaktif berbasis mikrokomputer secara
signifikan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang gaya dan gerak
dibandingkan pendekatan tradisional.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran komputer
sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Salah
satu kemampuan komputer yang menyebabkan komputer mempunyai peran
penting dalam proses pembelajaran adalah kemampuan animasi, sehingga suatu
konsep yang abstrak dapat dibuat menjadi lebih kongkret dan tampilannya dapat
dibuat menjadi sangat menarik. Namun demikian ada temuan lain yang perlu
menjadi pertimbangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran fisika yaitu masih
rendahnya kemampuan berkomuniksasi ilimiah di kalangan siswa maupun
mahasiswa pada tingkat awal. Beberapa temuan rendahnya kemampuan
berkomuniksasi ilmiah antara lain adalah sebagai berikut. Menurut Sutardi (2008)
siswa

SMA

kelas

XII

di

Semarang

mengalami

kesulitan

dalam

mengkomunikasikan secara ilmiah suatu persamaan fisika yang cukup kompleks.


Berdasarkan soal yang diujikan diketemukan bahwa kemampuan berkomunikasi
ilmiah hanya berkisar 21,15% (sangat rendah). Sutardi (2008) dengan mengutip
hasil

penelitian

mengkomunikasikan

menyatakan
hasil

bahwa

praktikum

kemampuan
dengan

grafik

mahasiswa

dalam

tergolong

rendah.

Rendahnya kemampuan mahasiswa antara lain dalam hal penentuan variabel


suatu persamaan dan tidak lengkapnya pemaparan grafik sehingga menyulitkan
pembacaan grafik tersebut. Sutardi (2008) dengan mengutip hasil penelitian
Setyani menyatakan bahwa pada siklus I dan II dalam penelitian kelas
diketemukan bahwa kemampuan menggambarkan grafik mahasiswa tergolong
sedang (mencapai 65% sampai 70%) sedangkan kemampuan memberikan makna
fisis hasil visualisasi grafik tergolong cukup pada siklus I (60%) dan kurang
(53%) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan memplot grafik

12

dan memberikan interpretasinya belum baik. Pada silkus I penelitian tindakan


kelas yang dilakukan oleh Nuroso (2005) menunjukkan bahwa banyak mahasiswa
kurang menguasai pembuatan grafik dengan Spreadsheet Excel.
Kemampuan bekerja dengan grafik merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki seorang ilmuwan maupun insinyur. Grafik dan interpretasiya
sangat penting karena merupakan bagian penting dari suatu eksperimen. Namun
menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa sering keliru dalam
dalam menginterpretasikan grafik. Sebagai contoh, menurut Beichmer dan
Murphy

(1999)

mahasiswa

sering

melakukan

kesalahan

dalam

menginterpretasikan grafik kinematika yaitu, pertama mahasiswa menganggap


grafik sebagai gambar kejadian belakan sehingga mahasiswa tidak dapat
membedakan antara grafik dengan gambar lintasan. Kesalahan kedua adalah
mahasiswa menggangap bahwa tinggi grafik jarak terhadap waktu (s terhadap t)
sebagai kecepatan bukannya kemiringan grafik sebagai kecepatan. Hal ini
menunjukkan bahwa selain mengalami kesulitan dalam memplot grafik,
mahasiswa juga mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan grafik tersebut
sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan berkomunikasi ilmiah melalui
kemampuan memplot grafik dan meniginterpretasikannya perlu ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran komputer
sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Salah
satu kemampuan komputer yang menyebabkan komputer mempunyai peran
penting dalam proses pembelajaran adalah kemampuan animasi, sehingga suatu
konsep yang abstrak dapat dibuat menjadi lebih kongkret dan tampilannya dapat
dibuat menjadi sangat menarik. Mengacu pada penelitian-penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa adanya kemampuan animasi komputer dapat
meningkatkan ketertarikan dan pemahaman konsep fisika sehingga animasi perlu
dibuat semenarik mungkin. Namun demikian pada kenyataannya sampai sekarang
ini masih sedikit guru yang mampu membuat suatu media interaktif dengan
memanfaatkan komputer seperti halnya dengan membuat media pembelajaran

13

dengan Macromedia Flash MX. Banyak kendala yang dihadapi guru dalam
membuat media pembelajaran dengan program tertentu seperti dengan
Macromedia Flash MX seperti keterbatasan waktu yang dimiliki untuk belajar
membuat media pembelajaran dengan program tertentu, kesulitan dalam
mempelajari dan memahami bahasa pemrograman, maupun kesulitan dalam
menemukan software yang akan dipakai (kebanyakan software bahasa
pemrograman tidaklah gratis).
Menurut Bloch (2007) Excel adalah lembar pengolah angka (Spreadsheet)
yang sangat populer untuk aplikasi di bidang sain, rekayasa, dan teknik karena
fasilitas-fasilitasnya yang begitu kaya dan berlaku secara universal. Spreadsheet
adalah program komputer yang mampu mengolah data berupa angka dan
menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik. Salah satu program Spreadsheet
yang paling popular sekarang ini adalah Microsoft Excel. Program pengolah data
Microsoft Excel merupakan program aplikasi Microsoft Office yang standard dan
selalu tersedia pada system Windows. Dalam program ini terdapat fasilitas rumus
dan fungsi yang dapat digunakan untuk mengolah data dengan cermat
(MADSCOM, 2003:1). Menurut Kusrianto (2006) Microsoft Excel dapat
digunakan untuk memvisualisasi berbagai model matematika karena Microsoft
Excel menyediakan fasilitas grafik yang cukup bervariasi.
Berdasarkan hasil pengamatan Sutardi (2008) di beberapa sekolah SMA di
Semarang diketemukan kenyataan antara lain: pada umumnya siswa SMA telah
mengenal Microsoft Excel karena sejak di tingkat SLTP siswa telah belajar
tentang Microsoft Excel dari ekstrakurikuler komputer atau dari pelajaran TIK
(teknologi Informasi dan Komunikasi). Pengalaman siswa menggunakan
Microsoft Excel umumnya untuk mengelola keuangan atau administrasi
perkantoran. Misalnya digunakan untuk menyelesaikan soal pembayaran gaji,
pengolahan nilai atau pembukuan keuangan. Jarang sekali atau hampir tidak ada
pengalaman menggunakan Microsoft Excel untuk menyelesaikan atau membantu
belajar fisika.

14

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru belum secara


maksimal

menggunakan

Spreadsheet

Excel

untuk

mendukung

proses

pembelajaran fisika. Potensi Spreadsheet Excel sebagai alat bantu untuk


meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berkomunikasi
ilmiah belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini diantaranya dapat
disebabkan kurang populernya pemanfaatan Spreadsheet untuk pembelajaran dan
masih langkanya bahan ajar berbasis Spreadsheet dalam pembelajaran fisika.
Pembelajaran

fisika

dengan

memanfaatkan

Spredsheet

terbukti

memberikan hasil yang positif. Hasil penelitian Park dkk. (2005) di Korea
menunjukkan bahwa 70% guru menyatakan bahwa mereka memperoleh
pengetahuan baru tentang pemakaian praktikum berbasis komputer dengan
menggunakan Spreadsheet berbasis Visual Basic for Application (VBA)
sedangkan siswa terlihat sangat antusias dalam mengontrol peralatan dengan
komputer sehingga data yang sangat akurat. Lebih dari 80% siswa berpendapat
bahwa praktikum berbasis komputer sangat

membantu mereka dalam

meningkatkan pemahaman konsep fisika. Fauzi (2009) telah mengembangkan


bahan ajar fisika dengan aplikasi Spreadsheet dengan pendekatan analitik dan
numerik untuk mahasiswa semester III Pendidikan Fisika di Universitas Sebelas
Maret. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa
penggunaan bahan ajar fisika dengan aplikasi Spreadsheet memberikan dampak
positif terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika mahasiswa dengan gain
ternormalisasi sebesar 0,66. Sutardi (2008) telah mengembangkan bahan ajar
fisika berbasis Spreadsheet untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi
ilmiah untuk siswa SMA di Semarang. Penelitian yang dilakukan ini berfokus
pada pengenalan Spreadsheet Excel untuk siswa SMA kemudian dilanjutkan
teknik memvisualisasi suatu persamaan fisika yang sederhana dalam suatu grafik
dengan menggunakan Spreadsheet Excel. Berdasarkan hasil penelitiannya,
peneliti menyimpulkan bahwa bahan ajar yang telah disusun dan dikembangkan

15

dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi ilmiah dengan skor rata-rata


92,35%.
Benacka (2007) membuat tiga contoh pemodelan numerik dengan
Spreadsheet untuk sekolah menengah atas pada mata pelajaran fisika dan biologi
dengan topik gerak jatuh bebas di udara, populasi hewan dan osilasi teredam.
Metode numerik yang dipakai adalah metode numerik yang paling sederhana
yaitu metode Euler dan perbedaan berhingga. Menurut Benacka (2007) model ini
memungkinkan siswa bereksperimen dengan memasukkan suatu input tertentu
dan mengamati perilaku sistemnya. Berdasarkan tiga contoh model yang dibuat
disimpulkan bahwa sangat mungkin untuk membuat model sistem dinamis tanpa
pengetahuan tentang persamaan differensial seperti solusi analitiknya.
Lingard (2003) menyusun serangkaian materi pelajaran fisika yang
melibatkan umpan balik dalam fisika yang biasanya secara matematis dinyatakan
dalam persamaan differensial dimana laju perubahan suatu besaran merupakan
fungsi besaran tersebut. Hubungan sebab akibat yang disebabkan rangkaian
umpan balik yang tampak dalam model Spreadsheet dapat digunakan untuk
membantu siswa memahami situasi umpan balik tanpa harus belajar persamaan
differensial. Dengan demikian siswa dapat mempelajari topik fisika tertentu
secara kuantitatif sejak dini tanpa dituntut pemahaman matematika yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas disimpulkan bahwa pemanfaatan
Speadsheet dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan pemahaman konsep
fisika dan kemampuan berkomunikasi ilmiah selain itu penggunaan Spreadsheet
dengan aplikasi Visual Basic for Application (VBA) dapat membuat kegiatan
praktikum menjadi lebih menarik .
Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh Spreadsheet Excel adalah
kemampuannya untuk mensimulasi data-data yang sangat berguna dalam
pembelajaran di kelas. Penggunaan aplikasi Spreadsheet Excel sangatlah
sederhana dalam pengertian tidak perlu penguasaan bahasa pemrograman tertentu
seperti halnya pada simulasi dan animasi. Bagi kebanyakan guru SMA bahasa

16

pemrograman terasa sulit untuk memecahkan masalah karena kerumitan dalam


menyusun program tersebut sedangkan dengan Spreadsheet Excel persoalan
tersebut dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat tanpa harus memahami
bahasa pemograman tertentu. Kelebihan Spreadsheet diantaranya memiliki
fasilitas hitung dan tampilan grafik yang mudah diakrabi sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memvisualkan fenomena yang time-dependent maupun
space-dependen (Rustad, 2004). Meskipun tidak sebagus animasi dan simulasi di
dalam membantu visualisasi, namun untuk jenjang sekolah menengah dimana
siswa sudah memiliki daya abtraksi yang cukup, visualisasi dengan Spreadsheet
Excel ini dipandang

sudah cukup memadai (Rustad:2004). Pyper (2003)

menyatakan bahwa komputer jika dipakai secara tepat dapat meningkatan intuisi
mahasiswa yang mengikuti kuliah fisika dasar. Komputer dapat dipakai untuk
mensimulasi keadaan yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan intuisi
mahasiswa ketika mahasiswa memiliki pengalaman terbatas tentang dunia nonNewtonian. Hal ini akan menguntungkan mahasiswa dalam menerapkan intiusi
ini dalam situasi yang lebih kompleks. Menurut Seila (2005) simulasi adalah
pelaksanaan eksperimen yang dilakukan dengan komputer sedangkan yang
dimaksud simulasi dengan Spreadsheet adalah penggunaan Spreadsheet untuk
merepresentasikan model simulasi dan melaksanakan eksperimen. Simulasi
dengan Spreadsheet secara sederhana melibatkan penggunaan Spreadsheet untuk
merepresentasikan model, melakukan eksperimen, melakukan komputasi dan
melaporkan hasilnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Spredasheet
berpeluang untuk digunakan dalam memecahkan berbagai persoalan dengan
menggunakan visualisasi angka dan grafik melalui teknik simulasi Spreadsheet
untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika dan kemampuan berkomunikasi
ilmiah.

H. METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian

17

Penelitian ini direncanakan dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta.


2. Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian pengembangan
(Research and Development). Penelitian pengembangan digunakan untuk mendesain
produk atau prosedur baru yang teruji secara sistematis di lapangan, dievaluasi,
dikembangkan sedemikian sehingga memenuhi kriteria efektivitas, kualitas atau
kemiripan dengan suatu standar (Borg dan Gall, 2003:569). Model pengembangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh
Sukmadinata (Syaodih 2007:187). Model ini meliputi 2 tahap pengembangan yaitu
studi pendahuluan, pengembangan bahan ajar dan pengujian produk akhir.
a. Studi Pendahuluan
Tahap studi pendahuluan terdiri atas:
1) Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teoriteori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkenaan dengan bahan ajar yang
akan dikembangkan.
2) Survei Lapangan
Survei lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan
perencanaan dan pelaksanaan bahan ajar yang akan dikembangkan. Pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara dan pengamatan. Data yang dikumpulkan adalah
pelaksanaan pembelajaran dan faktor-faktor pendukung pembelajaran seperti sarana
pendukung pembelajaran.
3) Penyusunan Produk Awal atau Draft Bahan Ajar
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survei lapangan dengan mengacu
pada dasar-dasar teori atau konsep dan hasil-hasil penelitian terdahulu, maka peneliti
menyusun draft awal bahan ajar yang dikembangkan serta proses pengembangannya.
Rancangan bahan ajar yang akan dikembangkan mencakup:
1. Tujuan penggunaan bahan ajar.

18

2. Pengguna bahan ajar yang akan dikembangkan.


3. Deskripsi komponen-komponen bahan ajar dan penggunaannya.
Komponen-komponen bahan ajar yang akan dikembangkan mencakup:
1) Tujuan bahan ajar
2) Materi bahan ajar
3) Proses pembelajaran dan media alat bantu Pembelajaran
4) Tugas dan evaluasi hasil pembelajaran
5) Sumber-sumber belajar
4) Uji Pakar
Setelah draft awal bahan ajar disusun maka sebelum diujicobakan di lapangan
dilakukan evaluasi atau uji coba di atas meja. Uji coba atau evaluasi ini semata-mata
bersifat perkiraan atau judgement berdasarkan analisis dan pertimbangan logika
peneliti dan ahli. Dalam penelitian ini, sebelum bahan ajar diujicobakan di lapangan
bahan ajar dikonsultasikan dulu pada seorang pakar yang akan menguji kelayakan isi,
kebahasaan, sajian dan kegrafisannya.
b. Pengembangan Bahan Ajar
Setelah kegiatan studi pandahuluan selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan
dengan uji coba pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar terdiri atas dua
tahap:
1) Uji coba terbatas
Setelah bahan ajar disusun secara lengkap, maka bahan ajar diujicobakan pada
responden yang telah ditentukan. Responden uji coba yaitu siswa SMA Negeri 7
Surakarta yang dipilih secara acak. Uji coba dilakukan dengan cara menampilkan
bahan ajar pada responden dan memberi penjelasan tentang bahan ajar yang sedang
dikembangkan, kemudian responden mencoba sendiri bahan ajar tersebut. Adapun
langkah uji coba bahan ajar yang dipakai dalam penelitian ini mempergunakan model
uji coba yang dikembangkan oleh Dick dan Carey (Borg dan Gall, 2003:572). Uji
coba terbatas dilakukan dengan prinsip, One on One, yaitu bahan ajar diujicobakan
kepada dua orang mahasiswa yang dipilih secara acak yaitu seorang mahasiswa yang

19

nilai pretesnya di bawah nilai rata-rata kelas dan seorang mahasiswa yang nilai
pretesnya di atas nilai rata-rata kelas.
Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan uji coba terbatas dengan kelompok
kecil yang terdiri atas 6 mahasiswa yang dipilih secara acak. Uji coba dilakukan
dengan cara menampilkan bahan ajar pada responden dan memberi penjelasan
tentang bahan ajar yang sedang dikembangkan, meminta responden mencoba sendiri
bahan ajar tersebut, kemudian dilakukan pengamatan terhadap penggunaan bahan ajar
oleh responden, setelah itu dilakukan wawancara. Berdasarkan dari hasil pengamatan
dan wawancara, bahan ajar tersebut kemudian dievaluasi dan direvisi.
2) Uji coba lebih luas
Uji coba lebih luas dilakukan pada mahasiswa semester I Jurusan PMIPA
FKIP Universitas Sebelas Maret yang dipilih sebanyak 2 kelas yang dipilih secara
acak. Uji coba dilakukan dengan cara menampilkan bahan ajar pada responden dan
memberi penjelasan tentang bahan ajar yang sedang dikembangkan, meminta
responden mencoba sendiri bahan ajar tersebut, kemudian dilakukan pengamatan
terhadap penggunaan bahan ajar oleh responden, setelah itu responden diminta
mengisi angket yang telah dipersiapkan. Berdasarkan dari hasil pengamatan, hasil
analisis angket serta masukan-masukan dari responden, bahan ajar tersebut kemudian
dievaluasi dan direvisi
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan peneliti dan seorang observer terhadap mahasiswa
(subyek penelitian). Observasi dilakukan untuk mengamati kinerja mahasiswa saat
menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep fisika. Tes
diberikan dua kali tiap siklus pembelajaran sebagai pre tes dan post tes.
c. Angket

20

Angket diberikan kepada responden uji coba dengan kelompok yang lebih luas
yang

meliputi

semua

subyek

penelitian.

Angket

ini

berisi

serangkaian

pertanyaan/pernyataan untuk mengungkap tanggapan responden terhadap bahan ajar


yang dikembangkan serta kritik dan saran-saran responden.
4. Instrumen Penelitian
a. Lembar Obsevasi
Lembar obsevasi terdiri atas daftar ceklis yang akan digunakan untuk
mengamati kinerja mahasiswa saat menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.
b. Angket Tanggapan Mahasiswa Terhadap Bahan Ajar
Angket tanggapan mahasiswa terhadap bahan ajar bertujuan untuk
mengetahui pendapat responden tentang bahan ajar yang digunakan.
c. Tes
Tes dipergunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep yang
meliputi

kemampuan

untuk

memahami,

mengaplikasi,

menganalisis

dan

mengevaluasi beberapa konsep fisika.


5. Analisis Data
a. Analisis Observasi Kinerja Mahasiswa
Data yang diperoleh dari lembar observasi diolah untuk menghasilkan nilai
dalam bentuk prosentasi dengan rumus berikut:
P=

S
.100%
N

Dengan:
Ps = prosentase skor
S

= jumlah skor yang diperoleh

= jumlah skor maksimum

Kategori kinerja mahasiswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:


Jika 0 % < skor

55 %

sangat rendah

Jika 56 % < skor

65 %

rendah

Jika 66 % < skor

75 %

cukup

21

b.

Jika 76 % < skor

85%

tinggi

Jika 86 % < skor

100%

sangat tinggi

Analisis Tanggapan Mahasiswa Terhadap Bahan Ajar


Pada analisis tahap ini, data diperoleh dari skor angket tanggapan mahasiswa

terhadap bahan ajar yang diberikan. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif.
Tanggapan mahasiswa terhadap bahan ajar diperoleh dengan menentukan prosentase
sub variabel menurut persamaan berikut:
Ps =

S
.100%
N

dengan:
Ps = prosentase sub variabel
S

= jumlah nilai tiap sub variabel

= jumlah skor maksimum

Kategori tanggapan mahasiswa tiap sub variabel adalah sebagai berikut:


Jika 0 % < skor

25 %

tidak baik

Jika 26 % < skor

50 %

kurang baik

Jika 51 % < skor

75 %

cukup baik

Jika 76 % < skor

100 %

baik

c. Peningkatan Pemahaman Konsep


Untuk setiap tahapan uji coba, diadakan evaluasi untuk mengetahui
peningkatan pemahaman konsep setelah mengikuti kegiatan perkuliahan dengan
bahan ajar yang menggunakan aplikasi Spreadsheet Excel dengan menggunakan gain
ternormalisasi yaitu dengan mengukur gain nilai mahasiswa sebelum dan setelah
mengikuti kegiatan perkuliahan dengan persamaan gain ternormalisasi Hake berikut:

dengan:
g

= gain

Sf

= nilai rata-rata kelas akhir

22

Si = nilai rata-rata kelas mula-mula


Keputusan uji:
1. g dikategorikan tinggi jika (<g>)

0.7;

2. g dikategorikan sedang jika 0.7 > (<g>)

0.3;

3. g dikategorikan rendah jika (<g>) < 0.3.

( Hake, 1998)

6. Pembuatan CD pembelajaran
Yakni dalam hal ini setelah kami mengujikan ke SMA kami akan mengemas
media pembelajaran tersebut dalam bentuk CD pembelajaran yang dapat
digunakan dengan mudah.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


Bulan keNo

Kegiatan

Konsultasi

Persiapan Penelitian
a. Perijinan

tempat

penelitian di SMA
N 7 Surakarta
b. Persiapan alat dan
bahan
3

Pelaksanaan penelitian
a. Pembuatan
spreadsheet
b. Pengujiaan
SMA

ke
7

Surakarta
c. Analisa data
d. Pembuatan

CD

23

pembelajaran
4

Laporan Akhir

J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA


1. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap

: WAHYUDI

b. NIM

: K 2307053

c. Fakultas/Program Studi

: FKIP/Pendidikan Fisika

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret


Surakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM

: 10 jam/minggu

2. Anggota pelaksana
a. Nama Lengkap

: HERU EDI KURNIAWAN

b. NIM

: K 2306009

c. Fakultas/Program Studi

: FKIP/Pendidikan Fisika

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret


Surakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM

: 10 jam/minggu

3. Anggota pelaksana
a. Nama Lengkap

: JEIHAN QUBBAH ELFAIRUZ

b. NIM

: K 2307033

c. Fakultas/Program Studi

: FKIP/Pendidikan Fisika

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret


Surakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM

: 10 jam/minggu

4. Anggota pelaksana
a. Nama Lengkap

: ADITYA SYAIFUDIN

b. NIM

: K 2307013

24

c. Fakultas/Program Studi

: FKIP/Pendidikan Fisika

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret


Surakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM

: 10 jam/minggu

5. Anggota pelaksana
a. Nama Lengkap

: KARTIKO RUSDIANTO

b. NIM

: K 2309040

c. Fakultas/Program Studi

: FKIP/Pendidikan Fisika

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret


Surakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM

: 10 jam/minggu

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING


a. Nama Lengkap

: Ahmad Fauzi, M. Pd

b. NIP

: 19790205 200312 1 001

c. Jabatan Fungsional

: Asisten ahli

d. Fakultas/Program

: FKIP/Pendidikan Fisika

e. Perguruan Tinggi

: Universitas Sebelas Maret Surakarta

L. RINCIAN BIAYA KEGIATAN


Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini dirinci sebagai berikut : Biaya yang
diperlukan dalam kegiatan ini dirinci sebagai berikut :
Jenis Kebutuhan

Jumlah (Rp)

25

Fasilitasa Peserta

2.560.000,00

Konsumsi

4.350.000,00

Transport

500.000,00

Proposal dan Laporan

550.000,00

Fasilitas Sarana Penunjang

720.000,00

Dokumentasi

300.000,00

Lain-lain

1.020.000,00
10.000.000,00

Total

Rincian Rencana Biaya


1. Fasilitas Peserta
Harga Satuan

Nama Barang

Jumlah

Modul

80

10.000,00

800.000,00

CD Pembelajaran

80

8.000,00

640.000,00

Sertifikat

80

2.000,00

160.000,00

Block Note

80

2.000,00

160.000,00

Lembar Kerja Siswa

80

10.000,00

800.000,00

(Rp)

Total (Rp)

2.560.000,00

Total

2. Konsumsi
Jenis

Jumlah

Harga Satuan
(Rp)

Total (Rp)

26

Snack hari 1:
-2 Guru

87

@ 3.000,00

261.000,00

87

@ 3.000,00

261.000,00

87

@ 3.000,00

261.000,00

87

@ 3.000,00

261.000,00

87

@ 3.000,00

261.000,00

87

@7.000,00

609.000,00

87

@7.000,00

609.000,00

- 80 peserta
- 5 Panitia
Snack hari 2 :
-2 Guru
-80 peserta
-5 Panitia
Snack hari 3:
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Snack hari 4 :
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Snack hari 5 :
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia

Makan hari 1 :
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Makan hari 2 :
-2 Guru
- 80 peserta

27

- 5 Panitia
Makan hari 3 :

609.000,00

87

@7.000,00

87

@7.000,00

609.000,00

87

@7.000,00

609.000,00

-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Makan hari 4 :
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Makan hari 5 :
-2 Guru
- 80 peserta
- 5 Panitia
Total

4.350.000,00

3. Transport
Kendaraan

Tujuan

5 sepedamotor

SMA N 7

Jumlah
Perjalanan

5 kali

Tarif (Rp)

10.000,00

Total (Rp)

500.000,00

Surakarta

Total

500.000,00

4. Proposal dan Laporan


Jenis Kebutuhan

Jumlah (Rp)

28

Pengetikan Proposal

100.000,00

Pencetakan Proposal

25.000,00

Fotocopy Proposal

75.000,00

Pengetikan Laporan

150.000,00

Pencetakan Laporan

50.000,00

Fotocopy Laporan

150.000,00
550.000,00

Total

5. Fasilitas Sarana Penunjang


Jenis Kebutuhan

Jumlah (Rp)

Sewa 1 buah LCD (@Rp.150.000,00)

150.000,00

Sewa 1 buah laptop

300.000,00

Kertas Sertifikat

100.000,00

Boardmarker 5 x Rp 6.000,00

30.000,00

Kertas HVS 4 rim x @ Rp. 35.000,00

140.000,00
720.000,00

Total

6. Dokumentasi
Jenis Kebutuhan

Jumlah (Rp)

Cetak Foto

200.000,00

Vendel untuk sekolah (1 Buah)

100.000,00

Total

300.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA
Benacka, J. 2005. Spreadsheet Numerical Modeling in Secondary School Physics
and Biology. Spreadsheet in Education 3 : 287-298.

29

Bloch, S.C. 2005. Excel untuk Insinyur dan Ilmuwan. Terjemahan Soni
Astranto. Jakarta: Erlangga.
Broadstock, M. George, E dan Vazquez, J. 2000. Learning Energy, Momentum,
and Conservation Concept with Komputer Support in a
Graduate Physics Laboratory. University of Montreal.http://userpages.witte
nberg.edu/egeorge/NARST2001paper.pdf (23 Maret 2009).
Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta:
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Doak, R.B. Carter, J.MC. Green, M. Duerden, S. Evan, D. Roedel, R dan Wiliam,
P. 2005. Animated Spreadsheets as a Teaching Resource on
the Freshman Level.http://cob.jmu.edu/kruckse/research/KRUCKSHEETZ_
SpreadsheetAccTheory.pdf (15 Februari 2009).
Fauzi, A. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Fisika dengan Aplikasi
Spreadsheet. Thesis. Universitas Negeri Semarang.
Gall, M.D. dan Borg, W.R. 2003. Educational Research An Introduction 7th
Edition. Boston: Allyn & Bacon.
Liengme, Bernard V. 2003. A Guide to Microsoft Excel 2002 for Scientists and
Engineers 3nd Edition. London: Elsevier Butterwoth-Heinemann
Lingard,M. 2003. Using Spreadsheet Modeling to Teach About Feedback in
Physics. Physics Education 38: 418-422.
MADCOMS. 2003. Rumus dan Fungsi pada Microsoft Excel (Versi 97, 2000,
XP, 2003). Yogyakarta: Andi Offsett.
Mc Dermot dan Redish. 1999.. American Journal of Physics. 67: 758.
Nuroso. 2005. Model Pembelajaran Berwawasan SETS melalui Bahan Ajar
Berbasis Web untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Mahasiswa.
Tesis. Universitas Negeri Semarang.
Park,S.T. Lee, H. Jeong, K,J dan Yuk, K.C. 2005. Physics Inquiry
Experiments Using Komputer Interface Based Excel VBA.http://www.form
atex.org/micte2005. (15 Februari 2009).
Pyper, A.B. 2003. Evaluating the Impact of the Use of Spreadsheet in the
Introductory Physics Laboratory on Student Engagement and
Enjoyment.Disertasi.:Utah State University.http://emp.byui.edu/PYPERB/p
apers%20and%20presentations/BAPdissertation.pdf (23 Maret 2009).
Rustad, S. 2004. Memanfaatkan Spreadsheet untuk Memperkuat Konsep
Pelayangan Gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika. UNNES .
Seila,A.2005.Spreadsheet Simulation.http://www.informatik.uni_trier.de/~ley/db/
indices/atrees/seila:Andrew F.html (20 Maret 2009).
Sutardi. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Spreadsheet untuk
Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Ilmiah. Thesis. Universitas
Negeri Semarang.

30

Thornton, R dan Skolof, D. 1998. Assessing Student Learning of Newton s Law:


The Force and Motion Conceptual Evaluation of Active Learning
Laboratory and Lecture Curricula. American Journal of Physics.66. 338352.
M. LAMPIRAN
1. Daftar riwayat hidup ketua dan anggota PKMP
2. Daftar riwayat hidup dosen pembimbing
3. Surat Pengantar dari jurusan
4. Surat Permohonan kerjasama dengan pihak sekolah

31

LAMPIRAN 1
BIODATA DIRI KETUA

Nama

: WAHYUDI

NIM

: K2307053

Tempat dan tanggal lahir

: Sukoharjo, 11 Oktober 1989

Alamat
a. Asal

: Ngrobyong, Rt.02/07, Rejosari, Polokarto,


Sukoharjo

No HANDPHONE

: 081804403027

Status

: Mahasiswa

Riwayat Pendidikan
1. MIM Ngrobyong

LULUS TAHUN 2001

2. SMPN 2 Jumantono

LULUS TAHUN 2004

3. SMAN 1 Jumapolo

LULUS TAHUN 2007

4. FKIP FISIKA UNS

2007 SEKARANG

Riwayat organisasi
-

Staff. DAD Kesekretariatan HMP FISIKA GRAFITASI 2007/2008

Staff. DAO Kesektretariatan SKI FKIP UNSI 2007/2008

Koord. Keaparatan Kesektretariatan HMP FISIKA GRAFITASI 2008/2009

Kadept. Penerbitan Kesektretariatan SKI FKIP UNS 2008/2009

Staff. DP2A BIAS FKIP UNS 2009/2010

32

BIODATA DIRI ANGGOTA

Nama

: HERU EDI KURNIAWAN

NIM

: K2307009

Tempat dan tanggal lahir

: Batang, 7 April 1989

Alamat
a. Asal

: Harjowinangun Barat, RT 03/ RW 01,


Kecamatan Tersono , Batang, Jawa Tengah

b. Sekarang

: Jalan Ki Hajar Dewantoro 60 kentingan


Surakarta Jawa Tengah 57126

No HANDPHONE

: 085640406960

Status

: Mahasiswa

Riwayat Pendidikan
1. MI NURUL HUDA HARJOWINANGUN

LULUS TAHUN 2001

2. SMPN 1 TERSONO

LULUS TAHUN 2004

3. SMAN 1 PEKALONGAN

LULUS TAHUN 2007

4. FKIP FISIKA UNS

2007 SEKARANG

Riwayat organisasi
-

Ketua Umum Pramuka SMAN 1 PEKAONGAN periode 2005/2006

Ketua komisi A MPK SMAN 1 PEKALONGAN periode 2005/2006

Staff bidang kajian RAMA SMAN 1 PEKALONGAN periode 2005/2006

Staff bidang pembinaan Scient Club SMAN 1 PEKALONGAN periode


2005/2006

Staff FULDFKIP SKI FKIP Periode 2007/2008

Ketua Departemen Akademis dan Kreatif Bidang PSDA SKI FKIP periode
2008/2009

Staff Kajian Ilmiah Bidang Pendidikan HMP FISIKA GRAFITASI periode


2008/2009

33

Ketua Depatemen Pendidikan Bidang Pendidikan dan Kajian Ilmiah periode


2009/2010

Riwayat Penulisan Karya Ilmiah

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching And Learning Untuk


Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Ipa Sekolah
Dasar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (PKMP DIPA 2008)

Penyuluhan Bahaya Dan Pencegahan Radiasi Handphone Pada Organ Tubuh


Manusia Di Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen (PKMM
DIPA 2009)

Masa Depan Pendidikan Indonesia ( Makalah Juara 2 Syarat Pemilihan Model


Pak Harfan Bu Mus 2009)

1. Seminar Public Speaking

2007

2. Seminar Penulisan Karya Ilmiah

2007

3. Seminar Regional

2008

4. FIMAKIP(Forum Ilmiah Mahasiswa FKIP)

2008

34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

Nama lengkap

: Aditya Syaifudin

Tempat, tanggal lahir

: Tanggal, 16 Oktober 1989

Alamat rumah

: Pucang Wetan RT 02/ RW 08 Beji, Pucang Miliran,

Tulung, Klaten
Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

No. telepon

: 085640031097

Pendidikan

TK PERTIWI Pucang lulus tahun1995


SD N Pucang II lulus tahun 2001
SMP N 1Delanggu lulus tahun 2004
SMA N 3 Boyolali lulus tahun 2007
Universitas Sebelas Maret FKIP Pendidikan Fisika S1 (2007-sekarang)
Riwayat Organisasi

Koordinator Departemen Minat Bakat HMP Fisika Grafitasi 2009-sekarang.


Staf Departemen Administrasi dan Organisasi SKI FKIP UNS 2008-sekarang
Staf Departemen Jurnalistik HMP Fisika Grafitasi 2008-2009
Bendahara Karang Taruna PERMADI Pucang Wetan periode 2008
Pengalaman kerja :
Magang kewirausahaan Program Mahasiswa Kewirausahaan 2009 LPPM
Kewirausahaan UNS di KBU Nur Hidayah Boyolali.
Asisten praktikum Fisika PLPG 2009
Tentor Privat Mata Pelajaran Fisika dan Matematika.

35

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

Nama lengkap

: Jeihan Qubbah El Fairuz

Tempat, tanggal lahir

: Surakarta, 6 Januari 1989

Alamat rumah

: Perumahan Sanggrahan Indah B22,Grogol, Sukoharjo

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Golongan darah

: A

No. telepon

: 085647032672

Pendidikan

TK Bakti 8 Surakarta lulus tahun 1995


SD Tamirul Islam Surakarta lulus tahun 2001
SMP N 9 Surakarta lulus tahun 2004
SMA N 7 Surakarta lulus tahun 2007
Universitas Sebelas Maret FKIP Pendidikan Fisika S1 (2007-sekarang)
Riwayat Organisasi :
Staf Humas SKI FKIP UNS 2007- 2008
Staf Departemen MIBA 2007-2009
Katim FULDFKIP SKI FKIP UNS 2008-2009

36

BIODATA DIRI ANGGOTA

Nama Lengkap

: Kartiko Rusdianto

NIM

: K2309040

Tempat dan tanggal lahir : , Kendal, 29Juni1991


Alamat
a. Asal

: Ds Karanayu Rt2 Rw4 Kec.Cepiring Kab. Kendal

b. Sekarang

: Pucangsawit Rt1Rw2 Jebres

No. telepon

: 085641830344

Status

: Mahasiswa

Riwayat Pendidikan
1. SD N 3 Cepiring

Lulus tahun2003

2. SMP N 1Kendal

Lulus tahun 2006

3. SMA N 2Kendal

Lulus tahun 2009

4. FKIP Fisika UNS

2009sekarang

Riwayat organisasi
OSIS SMAN 2Kendal HUMAS TAHUN 2008

37

LAMPIRAN 2
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1. Riwayat Hidup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nama dan Gelar


NIP
Satus Dosen
Tempat, Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Pangkat / Golongan
Jabatan
Pendidikan Tertinggi
Alamat

Ahmad Fauzi, M.Pd


19790205 200312 1 001
Dosen Tetap
Semarang, 05 Februari 1979
Laki-laki
Penata Muda/IIIa
Asisten Ahli
S2
Jln. Ronggowarsito 102/10 Semarang

10. Penelitian yang pernah dilakukan (3 tahun terakhir):


No
Judul
Jabatan Sumber
Dana
(1)
(2)
(3)
(4)
Anggota DIPA
1. Model Pembelajaran Elektronika
PNBP
berbasis kompetensi untuk
FKIP
mahasiswa semester IV Program
UNS
Fisika PMIPA FKIP UNS Tahun
Akademik 2005.
Anggota DIPA
2. Pengubahan Fungsi filamen
PNBP
menjadi elektroda Bantu Sebagai
FKIP
Generator Discharge Elektron
UNS
untuk Meningkatkan Reliabilitas
Lampu Neon.
Anggota DIPA
3. Praktikum Sebagai Model
PNBP
Pembelajaran (Fisika) Dapat
FKIP
Memberikan Ketrampilan,
UNS
Penanaman Konsep Dan Sikap
Ilmiah
4. Pembuatan Software Rekonstruksi Anggota DIPA
Tomografi Sinar X
LPPM
Anggota DIKTI
5. Analisis Refinement Struktur
Kristal Superkonduktor B1-2223
Komposisi Molar Awal OFFStoikhiometri

Besar Tahun
Dana
(5)
(6)
1 juta 2005

1 juta

2006

1 Juta

2007

6 JT

2007

10 JT

2007

38

6.

Penggunaan Media Animasi Flash


Terhadap Pemahaman Konsep
Relativitas Khusus Einstein

Anggota

DIPA
PNBP
FKIP
UNS

1 JT

2008

11. P2M yang pernah dilakukan (3 tahun terakhir):


No
Judul
Jabatan Sumber Besar Tahun
Dana
Dana
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
750
2005
1. Pendalaman
Materi
IPA Anggota DIPA
PNBP
ribu
Mengacu Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Bagi
Guru
SMP/MTs
Anggota
DIPA
750
2006
2. Pelatihan Pembuatan Alat
PNBP
rb
Peraga bagi Guru-guru IPA
Fisika SD Negeri Kecamatan
Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo.
Anggota
DIPA
750
2007
3. Pelatihan Pembuatan Alat
PNBP
rb
Peraga bagi Guru-guru IPA
Fisika SD Negeri Kecamatan
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo
Anggota
DIPA
750
2008
4. Pelatihan Model-Model
PNBP
rb
Pembelajaran IPA Bagi Guru SD
Kec. Mayaran Kab Wonogiri.
12. Pengalaman Memberi Kuliah di luar/ dalam PT sendiri (3 tahun
terakhir):
No
Mata Kuliah
SKS
Tempat
Semester/Tahun
(1)
(2)
(3)
(5)
(4)
1.
Elektronika Dasar I
3
Prodi Fisika
Gasal / 2005FKIP
2007
2.
Elektronika Dasar II
3
Prodi Fisika
Genap / 2005FKIP
2007
3.
Praktikum Elektronika Dasar I
1
Prodi Fisika
Gasal / 2005FKIP
2007
4.
Praktikum Elektronika Dasar II
1
Prodi Fisika
Genap / 2005FKIP
2007

39

13. Kegiatan penataran/seminar/lokakarya/workshop yang pernah diikuti (3


tahun terakhir):
No
Nama
Nama, tempat dan
Jenis partisipasi
waktu kegiatan
Penyaji peserta
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Peserta
1.
Kebijakan Otoritas Pengelola
Seminar/ PPS
Pendidikan di Daerah
UNNES
Semarang /16
Agustus 2008
Peserta
2.
Implementasi Pendidikan MIPA Seminar/PPS
UNNES
Berbasis KTSP dan
Semarang/19
Pengembangan MIPA untuk
Meningkatkan Kualitas Sumber Desember 2006
Daya Manusia
14. Publikasi Ilmiah dalam bentuk Buku, Diktat, Jurnal atau Makalah yang
diseminarkan (3 tahun terakhir)
No
Judul Tulisan
Nama Buku/
B/D/J/M Tahun
Jurnal/lainya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Fisika untuk SMA/MA Kelas
Buku Ajar
2006
Buku
XII Program Ilmu Alam
SAINMAT
2007
2. Analisis Refinement Struktur
Jurnal
Kristal Superkonduktor B1-2223
Komposisi Molar Awal OFFStoikhiometri
2009
3. Pembelajaran Analisis Numerik ORBITH
Jurnal
untuk Mata Kuliah Elektronika
Dasar Berbasis Spreadsheet
Excel.
15. Magang/pelatihan yang pernah diikuti (3 tahun terakhir):
No
Nama
Nama, tempat dan
Jenis partisipasi
waktu kegiatan
Penyaji peserta
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Workshop Penulisan Buku
PPS UNS/19 Juli
Peserta
Teks
2006
2. PEKERTI
LPP UNS
Peserta
Data ini saya tulis dengan benar untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

40

Surakarta, 23 April 2009

(Ahmad Fauzi, M.Pd.)


NIP. 19790205 200312 1 001

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
Perihal : Surat Pengantar
Kepada Yth
Kepala SMA Negeri 7 Surakarta
Di Surakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami :
Nama : Ahmad Fauzi, M.Pd
NIP
: 19790205 200312 1 001
Jabatan : Dosen Pembimbing
Menyatakan bahwasanya mahasiswa tersebut :
Nama : Wahyudi
NIM
: K2307053
Benar-benar sedang merencanakan Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKMP) dengan judul PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SPREAD SHEET UNTUK SISWA
SMA NEGERI 7 SURAKARTA
Sehubungan dengan pelaksanaan program tersebut, maka kami memohon
bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk dapat bersedia menjadi mitra dan
memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untuk dapat melakukan pengabdian di
sekolah yang Bapak/Ibu pimpin.

41

Demikian surat pengantar ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.


Atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terimakasih.
Surakarta, 19 Oktober 2009
Mengetahui,
Ketua Jurusan P.MIPA FKIP UNS

Dra. Hj. Kus Sri Martini, M. Si. M.Pd


NIP. 195001041975012001

Hormat Kami,
Dosen Pembimbing

Ahmad Fauzi, M.Pd


NIP. 19790205 200312 1 001

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
Perihal : Surat Kesediaan Kerja Sama
Kepada Yth
Kepala SMA Negeri 7 Surakarta
Di Surakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama :
NIP
:
Jabatan :
Yang selanjutnya disebut pihak pertama menyatakan bersedia melakukan
kerjasama dalam kegiatan PKMM yang dilaksanakan oleh kami selaku pihak kedua
yaitu
Nama : Wahyudi
NIM
: K2307053
Jurusan : P.MIPA/P.FISIKA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

42

Bahwa kami benar-benar merencanakan Program Kreativitas


Mahasiswa Penelitian (PKMP) dengan judul PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SPREAD SHEET UNTUK SISWA
SMA NEGERI 7 SURAKARTA.
Sehubungan dengan pelaksanaan program tersebut, maka kami memohon
bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk dapat bersedia menjadi mitra dan
memberikan izin kepada kami untuk dapat melakukan pengabdian di sekolah yang
Bapak/Ibu pimpin.
Demikian surat kesediaan kerjasama ini dibuat untuk digunakan sebagaimana
mestinya. Atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, kami sampaikan terimakasih.

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Surakarta

NIP.

Surakarta, 9 Juli 2009


Hormat kami,
Ketua Tim PKMM

Wahyudi
NIM. K2307053

Anda mungkin juga menyukai