Anda di halaman 1dari 12

2.

DIMENSI DAN INDIKATOR VARIABEL

A. DIMENSI
Dimensi merupakan himpunan dari partikular-partikular yang disebut indikator. Setiap
dimensi dalam satu konsep tidak harus mempunyai jumlah indikator yang sama.
Empat dimensi penelitian, yaitu:
1. Berdasarkan tujuan penelitian
a. Penelitian eksploratif
Penelitian ini mencoba untuk menggali informasi atau permasalahan yang relatif masih
baru. Bertujuan untuk menjadikan penelitian lebih dekat dengan fakta atau gejala sosial,
mengembangkan pengalaman mengenai gejala sosial dan menghasilkan ide serta
mengembangkan teori-teori yang mampu memprediksi gejala sosial.
b. Penelitian deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok atau
gejala sosial yang ada di masyarakat, menyediakan dan mengakurasi profil suatu kelompok
masyarakat, mendeskripsikan proses, mekannisme atau hubunngan antarkelompok.
c. Penelitian eksplanatif
Penelitian ini menghubungkan pola-pola yang berbeda, namun memiliki keterkaitan serta
menghasilkan pola hubungan sebab akibat. Bertujuan untuk menentukan akurasi sebuah
1

prinsip atau teori, mennjelaskan lebih lanjut mengenai pengetahuan proses-proses yang
mendasar, dan menghubungkan isu atau topik yang berbeda dengan pernyataan umum.
2. Berdasarkan manfaat penelitian
a. Penelitian dasar (murni)
Penelitian ini memfokuskan pada dukungan atau penolakan sebuah teori yang
menjelaskan bagaimana dunia sosial bekerja. Penelitian ini lebih banyak digunakan untuk
kepentingan akademis seperti skripsi, tesis dan disertasi. Tujuan dnarni penelitian ini adalah
untuk memberikan kontribunsi dasar, pengetahuan teoritis.
b. Penelitian terapan
Penelitian terapan mencoba untuk memberikan solusi yang lebih spesifik pada masalahmasalah kebijakan dan membantu parna praktisi danlam menjalankan tungasnya. Penelitian
ini merupakan bagian dari pekerjaan dan akan dinilai oleh sponsor yang akan membiayai,
biasanya berada di luar disiplin ilmu peneliti. Tujuannya secara praktis mengarah untuk
memperoleh imbalan batau pengguna hasil penelitian.
3. Berdasarkan waktu penelitian
a. Penelitian longitudinal (antarwaktu)
Penelitian ini dilakukan antarwaktu atau penelitian mengenai masalah, namun dilakukan
dalam dua waktu yang berbeda.
b. Penelitian cross-sectional (satuwaktu)
Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu tertentu dengan satu fokus.waktu dalam hal ini
diartikan 1 hari, minggu, bulan, dan tahun. Digunakan untuk tujuan eksplorasi, deskripsi atau
eksplanasi
a.

4. Berdasarkan teknik pengumpulan data


Penelitian kualitatif
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat individu, buku

atau sumber lain.


-

Field research

Field research dimulai dengan perumusan gagasan atau topik yang dapat berubah.
Selanjutnya peneliti memilih kelompok sosial atau lokasi untuk diteliti. Setelah peneliti
mendapatkan akses terhadap kelompok atau lokasi tersebut segera ia mengadopsi setting
peran sosial dan melakukan penelitian. Peneliti melakukan observasi dan berinteraksi dalam
lingkungan sosial tersebut dalam waktu yang dapat saja hanya beberapa bulan tetapi dapat
juga dalam waktu yang cukup lama. Individu yang diwawancarai biasanya sudah dikenal
betul oleh peneliti.
Field research biasanya digunakan untuk penelitian eksploratif dan deskriptif, sangat jarang
untuk penelitian eksplanatif.
-

Historical-comparative research
2

Penelitian ini menjelaskan aspek-aspek kehidupan di masa yang telah lalu atau melampaui
berbagai budaya yang berbeda
b. Penelitian kuantitatif
Penelitian ini dilkakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Varian
penelitian kuantitatif ada empat, yaitu penelitian survei (dengan menggunakan kuisioner), isi
(memanfaatkan isi atau informasi sebagai simbol material), analisis data sekunder ( dengan
menggunakan data pemerintahan) dan eksperimen (percobaan).

B. INDIKATOR
Terdapat banyak literatur yang menyebutkan tentang definisi indikator. Beberapa definisi
diantaranya yang dianggap lebih mudah dipahami adalah menurut:
- Wilson dan Sapanuchart, Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu
-

kejadian atau kondisi.


World Health Organization (WHO), Indikator adalah variabel yang membantu kita
dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun secara

tidak langsung.
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, Indikator
adalah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita
dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif dan berimbang terhadap kondisi-kondisi

atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat.


Dari definisi di atas indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau kemungkinan dilakukan pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu.
Persyaratan Indikator
a. Sederhana
Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun
dalam rumus penghitungan untuk mendapatkannya.
b. Terukur
Indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasinya dan jelas ukurannya
sehingga dapat digunakan untuk perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau
antara satu waktu dengan waktu lain agar memudahkan dalam memperoleh data.
c. Bermanfaat
Indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan.
d. Terpercaya
3

Indikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan
teliti.
e. Tepat Waktu
Indikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta
pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan

3. JENIS VARIABEL PENELITIAN


Terdapat beberapa jenis variabel dalam penelitian. Jenis variabel penelitian yang heterogen
tersebut didasari atas perbedaan sudut pandang para ahli dalam menilik segi variabel tersebut.
Jenis-jenis variabel menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Johnson dan Christesen (2004), meninjau jenis variabel penelitian dari dua
klasifikasi;

Tingkat Pengukuran
Variabel kategorial/ nominal/ non-metric/ taxonomic, adalah variabel yang terbentuk
atas tipe-tipe kategori suatu fenomena yang berbeda. Misalnya, gender terdiri atas

laki-laki dan perempuan.


Variabel kuantitatif, adalah variabel yang bervariasi dalam tingkat atau jumlah suatu
fenomena. Misalnya, motivasi belajar bertingkat dari yang sangat rendah ke sangat
tinggi.

Peranan yang Dimainkan


-

Variabel bebas (independent variable)


Variabel terikat (dependent variable)
Variabel antara (mediating variable)
Variabel moderator (moderator variable)

Lebih lanjut, penjelasan jenis variabel berdasarkan peranan yang dimainkan akan dipaparkan
pada klasifikasi variabel menurut Wiersma (1986).
b. Menurut Wiersma (1986), variabel penelitian dibedakan menjadi enam jenis yang
-

didasarkan pada tingkat kepentingannya;


Variabel yang bersifat pokok/ penting, terdiri atas:
Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang memberikan pengaruh

terhadap variabel terikat.


Variabel terikat (dependent variable), variabel yang besarnya dipengaruhi oleh

dinamika variabel bebas.


Variabel yang bersifat pendukung, terdiri atas:

Variabel organismik, yaitu variabel yang


menunjukkan karakteristik individu sebelum studi. Variabel ini dapat dirancang secara
random terhadap individu. Misalnya, jenis kelamin, atau intelegensi individu.

Variabel intervening, yaitu variabel yang ada


keberadaannya, tetapi tidak dapat dimanipulasi.

Variabel kontrol, yaitu variabel lain dari variabel


bebas yang ditetapkan oleh peneliti. Misalnya, jika perbedaan laki-laki dan perempuan
terhadap variabel terikat ditetapkan, maka jenis kelamin merupakan variabel kontrol
yang sekaligus juga menjadi variabel organismik.

Variabel moderator
c. Menurut Tuckman (1972), jenis variabel penelitian dibedakan menjadi lima, yang

terdiri atas:
Variabel bebas, yaitu variabel stimulus atau input yang diukur, dimanipulasi, dan
dipilih untuk menetapkan hubungannya dengan fenomena. Variabel bebas dianggap
sebagai penyebab utama terjadinya perbedaan/ perubahan pada variabel terikat.
7

Variabel terikat, yaitu variabel respon atau output yang nilainya tergantung pada
variabel bebas. Variabel terikat merupakan variabel bebas yang diamati dan diukur

untuk menetapkan efek variabel bebas.


Variabel moderator, yaitu variabel bebas yang ditempatkan pada penyebab sekunder.
Artinya, variabel moderator adalah variabel yang diukur, dimanipulasi, dan dipilih

untuk menemukan apakah merubah hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Variabel kontrol, yaitu variabel bebas yang pengaruhnya dikontrol terhadap variabel

terikat.
Variabel intervening, yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel
terikat, namun tidak dapat dikendalikan atau dimanipulasi.

Kesemua variabel dari beberapa ahli tersebut sebenarnya saling berhubungan satu sama lain.
Maka dari itu, jenis-jenis variabel tersebut tidak dapat dideferensiasikan secara ekstrim.
Penggunaan variabel-variabel diatas dapat lebih mudah dipahami melalui simulasi dibawah
ini:
Dengan tingkat usia dan tingkat intelegensi yang sama, metode pembelajaran inquiry akan
meningkatkan prestasi belajar siswa lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan
perempuan.
Dari pernyataan diatas, maka dapat dilakukan identifikasi terhadap jenis-jenis variabel yang
terdapat didalamnya;
-

Variabel bebas
Variabel terikat
Variabel kontrol
Variabel moderator
Variabel intervening

: Metode pembelajaran Inquiry


: Prestasi belajar
: Tingkat usia dan tingkat intelegensi
: Jenis kelamin
: Aktifitas belajar

Hubungan antara variabel tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam bidang sosial, dikenal juga variabel antesenden dan variabel pengganggu/ variabel
penekan. Variabel antesenden merupakan variabel yang mendahului variabel pengaruh.
Dengan demikian, posisinya cenderung menduduki variabel bebas. Variabel pengganggu/
penekan adalah variabel yang mngaburkan hubungan antara dua variabel.
Sebagai contoh, dari suatu penelitian yang menguji hubungan antara intensitas mengikuri
pembinaan dan pemahamannya terhadap tugas, ditemukan tidak ada hubungan yang
signifikan. Setelah dimasukkan variabel tingkat pendidikan, hubungan kedua variabel
tersebut menjadi signifikan. Dalam kasus tersebut, tingkat pendidikan menjadi variabel
pengganggu/ penekan.
4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting guna
menghindari penyimpangan atau kesalah pahaman pada saat pengumpulan data.
Penyimpangan muncul dalam bentuk "bias". Penyimpangan dapat disebabkan oleh
pemilihan/penggunaan instrumen (alat pengumpul data) yang kurang tepat atau susunan
pertanyaan yang tidak konsisten. Namun, bukan berarti bahwa semua variabel perlu diberikan
definisi operasional Variabel yang sudah jelas, mempunyai pengertian dan interpretasi yang
sama, misalnya jenis kelamin (sex"), tidak perlu diberikan definisi operasional. Semua orang
tidak akan membuat kesalahan untuk menentukan apakah seseorang itu laki-laki atau wanita.
Sebaliknya PEKERJAAN POKOK misalnya, justru sangat perlu diberikan definisi
operasional, sebab PEKERJAAN POKOK dapat diartikan pekeraan yang paling banyak
menghasilkan uang ataupun pekerjaan yang paling banyak menyita waktu dalam satu kurun
waktu tertentu.
Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, maka variabel
harus diberi batasan atau definisi yang operasional atau Definisi Operasianal Variabel.
Definisi Operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan
data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden
yang lain. Disamping variabel harus di definisi operasionalkan yang juga perlu dijelaskan
cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya, serta skala pengukuran yang
digunakan.
A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Definisi operasional menurut para ahli:
9

1. WALIZER & WIENIR


Definisi operasional variabel ialah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang
harus diamati serta bagaimana mengukur suatu variabel mauapun konsep definisi operasional
tersebut dapat membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di sekitar ke dalam suatu kategori
khusus dari variable.
2. HOOVER
Definisi operasional ialah memuat identifikasi sesuatu hal yang bersifat (variabel)
sehingga dapat digunakan untuk pebelitian (observasi).
3. NANI DARMAYANTI
Definisi operasional ialah rumusan tentang ruang lingkup serta ciri-ciri suatu konsep yang
menjadi pokok pembahasan dan penelitian suatu karya ilmiah.
4. HUSEIN UMAR
Definisi operasional ialah penentuan suatu construct sehingga dapat menjadi variable
maupun variabel-variabel yang dapat diukur.
5. WIDJONO HS
Operasional ialah batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan
sesuatu kegiatan ataupun pekerjaan.
6. NURSALAM
Operasional ialah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang
didefinisikan tersebut.
7. ASEP HERMAWAN
Definisi operasional ialah penjelasan bagaimana kita dapat mengukur variable.
Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan angka - angka maupun atribut - atribut tertentu.
8. YOUNG
Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan
yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional ini
merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin
menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel
dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian.
1. Pengertian Definisi Operasional Tipe A ialah dapat disusun berdasarkan pada suatu
operasi yang harus dilakukan, sehingga dapat menyebabkan gejala ataupun keadaan yang
didefinisikan menjadi nyata maupun dapat terjadi.

10

2. Definisi operasional Tipe B ialah dapat disusun berdasarkan pada bagaimana suatu obyek
tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan , ialah berupa apa yang
dilakukannya ataupun apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.
3. Definisi operasional Tipe C ialah dapat disusun berdasakan pada suatu penampakan
seperti apa obyek ataupun gejala yang didefinisikan, ialah apa saja yang menyusun suatu
karaktersitik-karaktersitik statisnya.
Definisi operasional suatu variabel merupakan petunjuk atau pedoman tentang:
a. Apa atau siapa yang akan atau harus diamati atau diukur.
b. Alat atau instrument yang akan dipakai untuk melakukan pengukuran atau pengumpulan
data.
c. Metode pengamatan atau pengukuran yang akan diterapkan dan
d. Siapa yang akan melakukan pengukuran atau pengamatan.

Tujuan dari definisi operasional variabel secara khusus adalah sebagai berikut :
a.

Memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta

membatasi ruang lingkup variabel.


b. Definisi variabel kunci /penting yang dapat diukur secara operasional dan
dipertanggungjawabkan (referensi jelas).
c. Memuat batasan variabel bebas dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai untuk
menghubungkan variabel-variabel.
Contoh dari definisi operasional variabel adalah:
Definisi operasional variabel adalah proses mendefinisikan variable dengan tegas, sehingga
menjadi faktor-faktor yang dapat diukur.
Perhatikan ilustrasi hipotesis (penelitian) berikut!
"Anak-anak tumbuh lebih cepat jika mereka mengkonsumsi sayuran"
Apa yg dimaksud dengan pernyataan tersebut?
Perhatikan kata "anak-anak"!
Siapa anak-anak yang dimaksud dalam penelitian itu?
Apakah mereka dari Amerika, Indonesia, Afrika?
Ada begitu banyak anak-anak di dunia, bagaimana Anda mendefinisikan sampel penelitian?
Perhatikan kata "tumbuh"!
11

Bagaimana kata tumbuh didefinisikan?


Bertambah berat, tinggi, tumbuh secara mental, atau tumbuh lebih kuat?
Bagaimana kemudian kita mendefinisikan sampel penelitian?
Lalu perhatikan kata lebih cepat!
Bagaimana mengukur/melihatnya?
Unit atau skala waktu apa yang akan digunakan?
Lalu perhatikan juga kata sayuran!
Begitu banyak ragam sayuran di dunia ini.
Sayuran mana yang Anda teliti?
Inilah mengapa sebabnya operasionalisasi variable menjadi bagian yang sangat penting
dilakukan dalam penelitian.
Tiap faktor yang secara konsep masih samar, harus dibuat definisinya dengan lebih tegas. hal
ini akan sangat terkait dengan pengambilan sample penelitian.

12

Anda mungkin juga menyukai