Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKONOMETRIKA: ANALISIS PENDAPATAN

NEGARA INDONESIA MENGGUNAKAN UNIT ROOT TEST

Disusun Oleh :
Ratih Kumalasari
F0113076

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

PENDAHULUAN
Kemajuan suatu negara salah satunya di tentukan oleh pendapatan dalam negara tersebut.
Semakin besar jumlah pendapatan suatu negara maka kesejahteraan masyarakatnya akan
meningkat, karena dengan tingginya pendapatan negara akan dapat membantu mengentaskan
kemiskinan dan meningkattkan kesejahteraan masyarakatnya. Misalnya dengan pembuatan
lapangan kerja baru yanng akan mengurangi jumlah pengangguran, dengan begitu kemiskinan
akan berkurang, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Untuk itu berbagai negara
berusaha untuk meningkatkan pendapatan di negaranya dengan berbagaai cara. Untuk itu,
adanya dorongan untuk meningkatkan pendapatan suatu negara masyarakat akan terdorong untuk
menjadi lebih kreatif dengan membuat produk-produk yang lebih inovatif. Dengan banyaknya
produk unggul disuatu negara akan membuat masyarakat lebih suka menggunakan produk yang
ada di dalam negeri dengan begitu akan mengurangi impor, dan ketika produk dalam negeri
berkualitas maka produk tersebut akan dapat bersaing dengan produk-produk dari negara lain
dengan begitu ekspor akan menningkat. Dengan impor turun dan ekspor naik maka pendapatan
negara akan tinggi.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan nasional (National Income) adalah salah satu tolok ukur yang sangat penting
dalam menganalisis dan mengatasi masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi
masyarakat sesuatu negara.
B. TEORI PENDAPATAN NASIONAL DENGAN METODE PENGELUARAN
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama
periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
1)

Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)


Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis
dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari
setahun/barang tahan lama (non-durable goods).
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran
pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure).
Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam
perhitungan konsumsi pemerintah.
3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia
usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun
barang setengah jadi.
4) Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor
neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto
dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

Y = C + I + G + (X - M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor

C. DATA YANG AKAN DIOLAH DI EVIEWS

Tahu Y
C
n
1979
74393473411 38675064043
1980
80884303169 39908545727
1981
87474910677 55714312890
1982
88440698161 57200956818
1983
95913855542 62393194509
1984
1,02793E+11 66143745606
1985
1,06368E+11 70520564583
1986
1,12712E+11 71743769545
1987
1,18686E+11 72732422742
1988
1,26229E+11 67292946339
1989
1,37696E+11 72312700710
1990
1,50091E+11 84752260269
1991
1,63491E+11 91507021064
1992
1,75296E+11 94340403546
1993
1,88012E+11 1,05444E+11
1994
2,02188E+11 1,13697E+11
1995
2,19165E+11 1,28005E+11
1996
2,35915E+11 1,40448E+11
1997
2,47003E+11 1,51432E+11
1998
2,14579E+11 1,42091E+11
1999
2,16277E+11 1,48675E+11
2000
2,26918E+11 1,51028E+11
2001
2,35186E+11 1,56305E+11
2002
2,45768E+11 1,62301E+11
2003
2,57516E+11 1,68619E+11
2004
2,70472E+11 1,76995E+11
2005
2,85869E+11 1,83992E+11
2006
3,01594E+11 1,89831E+11
2007
3,2073E+11 1,99335E+11
2008
3,40018E+11 2,09972E+11
2009
3,55757E+11 2,20174E+11
2010
3,77899E+11 2,3061E+11
2011
4,01214E+11 2,42279E+11
2012
4,25408E+11 2,55643E+11
2013
4,49142E+11 2,69546E+11
2014
4,7171E+11 2,83791E+11
Sumber: Worldbank, diolah
Keterangan :
Y

= Pendapatan Konstan

97854000
62747000
39743000
41179000
311252000
358452000
-44946000
-40377000
268578000
-102706000
-158321000
-176389000
26425000
380846000
155321000
8448000
495000000
2248137000
3743795000
3119549000
-141000000
-1457760000
-2050260000
-1376400000
-405632000
-350000000
1440000000
1711203000
1565585000
1267035000
4187047000
5112499000
5424035000
4299000000
8701722000
10726980000

7258179631
8687145848
9542340309
10400795773
10207455524
10556260724
11342281487
11678479645
11658265763
12541608851
13833747305
14502558323
15265865464
16140133359
16169639111
16542353996
16764275504
17215511572
17226052230
14578144243
14679432496
15632275805
16814653532
18999459855
20905801353
21740024865
23182537746
25410484677
26399936787
29152995261
33722711168
33831959485
35698951570
37314936826
39900346288
40689034499

32008919464
33778529094
27682201655
25188860798
25604135895
27280051431
25151345279
28977866462
33214748376
33564327050
35826040150
37028278508
43981327651
50011637494
53066218504
58341828596
62846503212
67597711323
72870315562
81019529593
55251284405
69884578956
70335320693
69479388751
73569209504
83521895313
97387627569
1,06547E+11
1,1565E+11
1,26675E+11
1,144E+11
1,31865E+11
1,51341E+11
1,53776E+11
1,60184E+11
1,61814E+11

20446310541
22437154222
30020746887
30444126750
29620656572
27395892229
28841816097
30044778956
30637935639
24910027860
27792207134
34228857928
39611951618
43054439485
44851759172
53954522704
65252062647
69731462613
79993126846
75761383036
44945258344
56601350242
58967208032
56461423929
57344330217
72628483406
85533801157
92874882948
1,01293E+11
1,11425E+11
94736569451
1,11168E+11
1,27875E+11
1,38103E+11
1,40675E+11
1,43759E+11

= Konsumsi dalam negara tersebut

= Investasi

= Belanja Pemeritah

= Ekspor

= Impor
D. Hasil Output Unit Root Test
a. Level

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)


Series: M, CONSUMP, GOVERMT, INVEST, X, Y
Date: 11/29/15 Time: 10:17
Sample: 1979 2014
Exogenous variables: Individual effects
User-specified maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 2
Total number of observations: 206
Cross-sections included: 6
Method
ADF - Fisher Chi-square
ADF - Choi Z-stat

Statistic
5.09291
4.82113

Prob.**
0.9548
1.0000

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi


-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Intermediate ADF test results UNTITLED

Series
M
CONSUMP
GOVERMT
INVEST
X
Y

b. 1st different

Prob.
0.9979
0.8694
1.0000
0.9956
0.9954
0.0911

Lag
2
1
0
0
1
0

Max Lag
3
3
3
3
3
3

Obs
33
34
35
35
34
35

Null Hypothesis: Unit root (individual unit root process)


Series: M, CONSUMP, GOVERMT, INVEST, X, Y
Date: 11/29/15 Time: 10:19
Sample: 1979 2014
Exogenous variables: Individual effects
User-specified maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0 to 1
Total number of observations: 169
Cross-sections included: 5 (1 dropped)
Method
ADF - Fisher Chi-square
ADF - Choi Z-stat

Statistic
105.620
-8.79323

Prob.**
0.0000
0.0000

** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi


-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Intermediate ADF test results D(UNTITLED)

Series
D(M)
D(CONSUMP)
D(GOVERMT)
D(INVEST)
D(X)
D(Y)

Prob.
0.0000
0.0049
0.0022
0.0000
0.0000

Lag
Max Lag
1
3
Dropped from Test
0
3
0
3
0
3
0
3

E. HASIL OUTPUT EVIEWS

Obs
33
34
34
34
34

Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 11/28/15 Time: 16:18
Sample(adjusted): 1979 2014
Included observations: 34 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-1.25E+15
1.67E+15
-0.745270
0.4640
DCONSUMP
0.027524
0.098438
0.279608
0.7824
DINVEST
-154478.4
396048.8
-0.390049
0.7003
DGOVERMT
194427.6
723047.4
0.268900
0.7905
DX
0.006174
0.128183
0.048162
0.9620
DM
-0.026136
0.178431
-0.146478
0.8849
CONSUMP(-1)
0.832961
0.093988
8.862462
0.0000
INVEST(-1)
-167259.4
539100.7
-0.310256
0.7593
GOVERMT(-1)
304156.8
182447.3
1.667094
0.1097
X(-1)
-1.722062
0.260177
-6.618815
0.0000
M(-1)
3.762400
0.338188
11.12517
0.0000
ECT
-0.878721
0.094824
-9.266877
0.0000
R-squared
0.980087 Mean dependent var
2.04E+16
Adjusted R-squared
0.970130 S.D. dependent var
1.23E+16
S.E. of regression
2.12E+15 Akaike info criterion
73.69050
Sum squared resid
9.90E+31 Schwarz criterion
74.22921
Log likelihood
-1240.738 F-statistic
98.43601
Durbin-Watson stat
2.179615 Prob(F-statistic)
0.000000

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis ECM di atas, dapat diketahui besarnya
nilai variabel ECT (Error Correction Term). ECT merupakan indicator apakah spesifikasi model
dianggap baik atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari besarnya tingkat signifikansi dari koefisien
regresi parsial ECT. Jika variabel ECT signifikan pada derajat keyakinan 5% dan menunjukkan
tanda negatif, maka spesifikasi model tidak baik .
Koefisien regresi parsial ECT sebesar -0.878721 berarti bahwa pertumbuhan pendapatan
Indonesia pada periode sebelumnya yang disesuaikan pada periode sekarang adalah sekitar 0.878721. Sedangkan besarnya nilai probabilitas ECT sebesar 0.0000, sehingga dapat disimpulkan

bahwa nilai probabilitas dari koefisien regresi parsial ECT signifikan pada 5%. Hal ini berarti
bahwa spesifikasi model yang dipakai adalah tepat dan mampu menjelaskan variasi dinamis.

F. ANALISIS HASIL ECT DENGAN MICROSOFT EXCEL

Diperoleh persamaan
Pendapatan nasional = - dconsump + dinvest - dgovermt + dx+dm+consump(-1) - invest (-1) - govermt
(-1) x(-1)+m(-1)+ect

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan
https://woldbank.go.id

Anda mungkin juga menyukai