M EM B R A N TIM PA N I
D EFIN ISI
Otitis media ialah peradangan
sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba Eustachius, antrum
mastoid, dan sel-sel mastoid.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, diperkirakan 75%
Etiologi
Penyebabnya dapat berupa kelainan
kongenital, akibat infeksi atau
alergi, atau dapat dapat juga
disebabkan akibat blokade tuba
(misalnya
pada
adenoid
dan
barotrauma)
K LA SIFIK A SI
Pada dasarnya otitis media serosa dapat
dibagi atas 2 jenis:
Otitis media serosa akut:
Adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah
secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi
tuba.
Pada otitis media serosa akut, sekret terjadi secara
tiba-tiba di telinga tengah dengan disertai rasa nyeri
pada telinga.
PATO FISIO LO G I
Manifestasi Klinis
1.Otitis Media Serosa Akut
diagnosis
Oleh karena itu diperlukan anamnesa yang lengkap dan teliti
mengenai keluhan yang dirasakan dan riwayat penyakit
pasien, misalnya :
Telinga seperti tertutup/ rasa penuh?
Tinitus frekuensi rendah?
Pendengaran berkurang, diplakusis?
Nyeri ?
Riwayat alergi?
Riwayat infeksi saluran napas atas?
Dari anamnesa, selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan fisik
untuk memperkuat diagnosa kerja. Pemeriksaan fisik yang
dilakukan antara lain :
Nyeri tarik ?
Nyeri tekan tragus ?
Inspeksi kondisi liang telinga luar
pem .pennunjang
1. Otoscope
Memperlihatkan:
Membran timpani yang retraksi (tertarik ke
level)
2. Pneumatic otoscope
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
menilai respon gendang telinga
terhadap perubahan tekanan udara.
3. Pemeriksaan Tuba
Untuk menilai ada tidaknya oklusi
tuba, bisa dilakukan pemeriksaan
tuba misalnya dengan manuver
Valsava, pulitzer balik.
berkisar
hingga
D iagnosis banding
TATALAKSAN A
Non bedah
Terapi medikamentosa dapat berupa
decongestan, anti histamin, antibiotik,
perasat valsava
Dekongestan dapat diberikan melalui
tetes hidung, atau kombinasi anti
histamin dengan dekongestan oral
bedah
Beberapa
pilihan
untuk
tatalaksana bedah antara lain:
1.miringitomi,
2. pemasangan tuba timpanostomi,
3.adenoidektomi.
KO M PLIKASI
Beberapa komplikasi yang dapat
terjadi pada otitis media efusi :
Kurangnya pendengaran
Otitis media akut
PRO G N O SIS
Secara umum, prognosis pasien
dengan otitis media efusi tergolong
baik. Kebanyakan kasus sembuh
sendiri tanpa intervensi
Pencegahan
Beberapa tindakan pencegahan yang
dapat mengurangi prevalensi otitis
media efusi: menghindari rokok atau
asap rokok, memperpanjang ASI
ekslusif, pada pasien anak disarankan
tidak sering ke tempat ramai berisiko
(contoh: day care center, tempat
ramai lain dengan banyak penderita
ISPA, dll)
KESIM PU LAN
Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh
Pada dasarnya otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu
otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronis. Otitis media
serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah
secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba.
Batasan antara otitis media serosa akut dan kronis hanya pada
cara terbentuknya sekret.
Kebanyakan pasien dengan otitis media efusi, tidak membutuhkan
terapi, terutama jika gangguan pendengarannya ringan, oleh
karena resolusi spontan sering terjadi. Tatalaksana otitis media
efusi secara medikamentosa dapat berupa decongestan, anti
histamin, antibiotik, perasat valsava (bila tidak ada tanda-tanda
infeksi jalan napas atas), dan hiposensitisasi alergi. Keputusan
untuk melakukan intervensi bedah tidak hanya berdasarkan
lamanya penyakit, namun perlu turut dipertimbangkan derajat
gangguan dan frekuensi parahnya gangguan pendahulu. Beberapa
pilihan untuk tatalaksana bedah antara lain: miringitomi,
pemasangan tuba timpanostomi, adenoidektomi.
Terima Kasih