WAWASAN NUSANTARA
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan
atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas” yang berarti
memandang, meninjau atau melihat. Sedangkan wawasan berarti cara pandang, cara
tinjau atau cara melihat. Sedangkan istilah “nusantara” berasal dari kata “nusa” yang
berarti pulau‐pulau dan “antara” yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara
dipakai untuk melambangkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau‐pulau
Indonesia yang terletak diantara samudra pasifik dan samudra Indonesia serta diantara
benua Asia dan benua Australia.
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita‐cita
nasionalnya. Sedangkan wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta
sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan dan cita‐cita nasionalnya. Dengan demikian wawasan nusantara
berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya
serta rambu‐rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaannya.
B. Faktor‐faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara
1. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata Archipelago dan archipelagic berasal dari kata Italia “Archipelagos”, akar
katanya adalah “archi” berarti terpenting, terutama dan “pelages” berarti laut atau
wilayah lautan. Jadi archipelago dapat diartikan sebagai lautan terpenting.
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
2 | P a g e
2. Kepulauan Indonesia
Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuan J.R Logan dalam Journal of
Indian Archipelago and East Asia (1850) Sir W.E.Maxwell, seorang ahli rumpun juga
memakainya dalam kegemarannya mempelajari rumpun melayu pada tahun 1982
dia menerbitkan buku penuntun untuk bahasa itu dengan kata pembukaan yang
memakai istilah “Indonesia”, semakin terkenal berkat peran Adolf Bastian, seorang
Etnologyang menegaskan arti kepulauan ini dalam bukunya “Indonesia Order Die
Inseln des Malaysichen Archipeles (1884‐1889).
Setelah cukup lama istilah itu dipakai sebagai nama keilmuan, pada awal abad
ke‐20 perhimpunan para mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut diri dengan
perhimpunan Indonesia dan membiasakan pemakaian kata “Indonesia”.
3. Konsepsi tentang Wilayah Lautan
1. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya
2. Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia,
karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing‐masing Negara
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
3 | P a g e
3. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua
bangsa
4. Mare Clausum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua
bangsa
5. Archipelagic State Principles (Negara kepulauan) yang menjadikan dasar dalam
konvensi PBB tentang hukum laut
Sesuai dengan hokum laut Internasional secara garis besarnya, Indonesia
sebagai Negara kepulauan memiliki laut teritorial, perairan pedalaman, Zone
Ekonomi Eksklusif dan Landasan Kontigen masing‐masing dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Negara kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau
lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau‐pulau lain
2. Laut territorial adalah suatu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut
diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah
sepanjang pantai
3. Perairan pedalaman adalah wilayah sebelah dalam darata atau sebelah dalam
dari garis pangkal
4. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal
5. Landas Kontigen suatu Negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah di
bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan wilayah
daratannya
4. Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan
benua Australia dan diantara samudra Psifik dan samudra Indonesia yang terdiri dari
17.508 pulau besar maupun kecil, jumlah pulau yamg sudah memiliki nama adalah
6.044 buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas astronomi sebagai berikut :
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
4 | P a g e
Utara ± LU
Selatan ± LS
Barat ± 45’ BT
Timur ± 05’ BT
sekitar kemerdekaan. Bila diproyeksi pada peta Benua Eropa maka jarak
Barat – Timur tersebut sama dengan jarak antara London ( Inggris ) dan angkara (
turki). Bila diproyeksikan dalam peta America Serikat maka jarak tersebut sama
dengan jarak antara pantai Barat dan pantai Timur Amerika Serikat
Luas wilayah Negara Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 yang terdiri
dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan seluas 3.166.163 km2. Luas wilayah
daratan Indonesia jika dibandingkan dengan Negara Asia Tenggara merupakan yang
terluas sedangkan jika dibandingkan dengannegara di dunia, maka luas wilayah
daratan Indonesia merupakan urutan ke 14.
Geostrategi adalah merupakan strategi politik dalam pelaksanaan yaitu upaya
bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan
polotik. Sebagai contoh pertimbangan Geostrategi untuk Negara dan bangsa
Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dan sebagai aspek, disamping
aspek geografis, juga dari aspek demografi, ideology, politik, ekonomi, social budaya
dan hankam. Posisi silang Indonesia tersebut dirinci sebagai berikut :
1) Geografi : wilayah Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia antara
samudra pasifik dan samudra hindia
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
5 | P a g e
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
6 | P a g e
2. Penentuan batas‐batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asa Negara
kepulauan (archipelagick state principles)
3. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Kesatuan RI
Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarjkan peraturan pemerintah
nomor 8 tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman Indonesia
(Internal waters) yang meliputi :
a. Semua pelayaran dari laut bebas kesuatu pelabuhan Indonesia
b. Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia kelaut bebas, dan
c. Semua pelayaran dari dank e laut bebas dengan melintasi perairan Indonesia.
Asas –asa poko yang termuat dalam deklarasi tentang landas kontinen adalah
sebagai berikut :
1. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat pada landas kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif Negara RI.
2. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas kontinen
dengan Negara‐negara tetangga melalui perundingan.
3. Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang ditarik di
tengah‐tengah antara pulau terluas Indonesia dengan wilayah terluas Negara
tetangga.
4. Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan diatas landas
kontinen Indonesia maupun utara di atasnya.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) pengumuman pemerintah tentang zona ekonomi
eksklusif terjadi pada 21 maret 1980, batas ZEE adalah selebar 200 mil yan dihitung
dari garis dasar laut wilayah Indonesia. Alasan‐alasan yang mendorong pemerintah
mengumumkan ZEE adalah :
1. Persediaan ikan yang semakin terbatas
2. Kebutuhan untuk pembangunan Nasional Indonesia
3. ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
7 | P a g e
C. Unsur‐unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara sebagai Wadah Meliputi Tiga Komponen
a) Batas Ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di
dalamnya terdapat gugusan liburan pulau yang saling dihubungkan oleh
dalamnya perairan, baik laut maupun selat serta dirgantara di atasnya yang
merupakan satu kesatuan ruang wilayah. Oleh karena itu nusantara di batasi oleh
lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya sedangkan secara
vertical ia merupakan satu bentuk kerucut terbuka ke atas dengan titik puncak
kerucut di pusat bumi.
Letak geografis Negara berada di posisi dunia antara dua samudra yaitu
samudra pasifik dan samudra hindia dan antara dua benua yaitu benua Asia dan
Australia. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek‐aspek kehidupan
nasional Indonesia, perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam kesatuan
politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan.
b) Bagi Indonesia Negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut
bentuk dan kedaulatan Negara, kekuasaan pemerintah, system pemerintah dan
perwakilan. Negara Indonesia adalah Negara Negara kesatuan yang berbentuk
republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR).
Sistem pemerintahan menganut system prisidensial. Presiden memegang
kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara
hukum (Rights State) bukan Negara kekuasaan (Richts State), Dewan Perwakilan
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
8 | P a g e
Rakyat (DPR) mempunyai kedudukan kuat yang tidak dapat dibubarkan oleh
Presiden.
c) Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran
bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik,
golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparat Negara.
2. Isi Wawasan Nusantara
Isi wawasan nusantara tercermin dalam prespektif kehidupan manusia
Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi cita‐cita bangsa dan asas menunggal
terpadu.
a. Cita‐cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan :
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas
3. Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan social.
b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri menunggal, utuh
menyeluruh yang meliputi :
1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan
dirgantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu Undang‐Undang Dasar dan politik
pelaksanaannya serta ideologi dan identitas nasional.
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
9 | P a g e
3. Satu kesatuan sosial budaya dalam arti perwujudan masyarakat Indonesia
atas dasar Bhineka Tunggal Ika, satu tertib sosial, dan satu tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi berdasarkan asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu
yaitu sistem pertahanan rakyat semesta atau (Sishankamrata)
6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan, pembangunan
dan hasil‐hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional
3. Tata Laku Wawasan Nusantara
Tata laku wawasan nusantara mencakup dua segi, batiniah dan lahiriah.
a. Tata laku batiniah berdasarkan falsafah bangsa yang membentuk sikap
mental bangsa yang memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini wawasan
nusantara berlandaskan pada falsafah pancasila untuk membentuk sikap
mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan
kata dan karya, keterpaduan pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini
wawasan nusantara diwujudkan dalam satu system organisasi yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
D. Implementasi Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang
sesuai dengan aspirasinya, kenyakinan ini dinuktikan dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia sejak awal pembentukan Negara kesatuan RI sampai sekarang.
Konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
10 | P a g e
yang terjabarkan pada sila‐sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi
falsafah Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.
2. Wawasan Nusantara Dalam Pembangunan Nasional
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik
1. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama
bangsa Indonesia.
2. Keanekaragaman suku, wilayah, dan bahasa daerah serta agama yang
dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia.
3. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, untuk mencapai satu cita‐cita
bersama
4. Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indonesia yang
membimbing kearah tujuan dan cita‐cita yang sama
5. Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara dan sistem hukum nasional
6. Seluruh kepulauan nusantara merukan satu kesatuan system hukum nasional
7. Bangsa Indonesia bersama bangsa‐bangsa lain ikut serta menciptakan
ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas
aktif.
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
1. Kekayaan di wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah
Indonesia secara merata.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan seluruh tanpa
mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masing‐masing
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara, diselenggarakan
sebagai usaha bersama denan asa kekeluargaan, untuk kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
11 | P a g e
1. Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan
serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan
kemajuan bangsa.
2. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan berbagai
corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya
Indonesia tidak menolak nilai‐nilai budaya asing, asalkan tidak bertentangan
denan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan
1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara RI.
2. Tiap‐tuap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut
serta dalam pertahanan keamanan Negara dalam rangka pembelaan Negara
dan bangsa.
3. Penerapan wawasan nusantara
a. Salah satu manfaat penerapan wawasan nusantara adalah diterima
konsepsi nasional di forum internasional dimana laut nusantara yang
semula dianggap laut bebas menjadi sebagian integral wilayah Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia
internasional termasuk Negara‐negara tetangga seperti Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, India, Australia, dsb.
c. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup menghasilkan sumber daya
alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia sumber
daya alam yang dimaksud adalah seperti minyak, gas bumi, mineral, dsb.
d. Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara diberbagai
tampak ada berbagai proyek pembangunan, sarana dan prasarana,
komunikasi dan transportasi seperti pambangunan satelit palapa,
lapangan terbang, dan pelayaran berbagai daerah sehingga laut dan hutan
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara
12 | P a g e
tidak lagi menjadi hambatan bagi integarasi nasional dan lalu lintas
perdagangan dan integrasi budaya dapat berjalan lancar.
e. Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat
pada keseimbangan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui system
pertahanan keamanan rakyat semesta, untuk menghadapi berbagai
ancaman bangsa dan Negara.
Kewarganegaraan http://atharfekonak.co.cc/
Wawasan Nusantara