BENCANA
TantriW .U
Pendahuluan
Penanganan aspek psikologis saat bencana
merupakan suatu proses yang unik tiap individu
dan tiap komunitas.
Metode untuk memfasilitasi pemulihan
disesuaikan dengan karakteristik individu dan
komunitas termasuk budaya di komunitas
tersebut.
1.Fase siaga
Pada fase ini terjadi kelumpuhan mental
( emotional numbness)
Tepat sesudah terjadi bencana
Geraknya menjadi pelan
Apatis
Kehilangan harapan
Gangguan keseimbangan tubuh
Kehilangan kemampuan untuk
mengendalikan diri
8
beberapa hari
Rasa takut
Hiperarousal ( peningkatan respon
terhadap stimulus yang ada)
Perilaku pahlawan
Pahlawan merupakan periulaku
menolong keluarga dan tetangga
tampa memperhatikan bahaya
apapun.
4.Fase gelisah
2 bulan s.d 1 atau 2 tahun
Kesabaran korban bencana sudah
5. Fase rekonstruksi
Setelah beberapa bulan.
Kembali menjalani kehidupan sehari-
13
14
15
Hubungan interpersonal
16
Tahapan Bencana
17
18
Jenis kelam in
19
20
22
Sosialekonom i
23
Keluarga
Pengaruh status perkawinan pada perempuan
> laki
Sindrom penyakit pada suami berdampak >
istri
Pengalaman bencana akan mempengaruhi tk
stress dalam perkawinan
Posisi sbg orang tua akan meningkatkan
tingkat stress. Hal ini terutama terjadi pada
orang tua perempuan
Stress pada anak merupakan dampak dari
keluarga. Gejala patologi psikis pada orang tua
akan tampak pada anak.
Perhatian pada anak perlu melibatkan seluruh
keluarga. Perhatian pada orang tua akan
berdampak positif pada anak
24
26
27
IntervensiD asar
31
Penatalaksanaan
32
33
Intervensitahap aw al
Tidak membahayakan
Reaksi normal terhadap kondisi
abnormal
Menceritakan pengalaman dan
perasaan sendiri kepada orang yang
dapat dipercaya
Pemulihan pola hidup normal dan
aktivitas sehari-hari
Olahraga secukupnya
Usahakan waktu tidur cukup
34
35
korban bencana
Penanganan psikis terhadap anggota
keluarga korban bencana
Kontrol rasa cemas
Terapi dengan obat
36
Penanganan psikis
Menjelaskan trauma sebagai memori
38
Cara m enanganistress
Lakukan olah raga : mengendurkan
41
42