Judul Paktikum
LIPID
Group / Meja
A2 / 9
Tanggal Praktikum
22 September 2011
Nama Mahasiswa
Handoko Tanasa
Assisten
Laboratorium
2. Sonita
3. Mariani
4. Lolita
Laboran
Nuraini
Spektofotometer
Sentrifuge
Pemanas
EDTA
Tabung Reaksi
: 8 buah
Pipet Mohr
: Ukuran 2 ml
Pipet Automatic : Ukuran 100 uL
Plastik Spid
: Ukuran 1,3 & 5 ml
Larutan Protein Standart (LPS)
Larutan Protein Standart 10 (konsentrasi 10x LPS)
Larutan Protein yang lain (konsentrasi yang belum diketahui)
Air Sulingan
Reagensia Cholesterol :
a. Reagents Mono/Single
b. Standart Reagents
14. Reagensia Biuret (Larutan I: 4g CuSo4.5H2O dan 8g K-Na-Tartrate
dilarutkan dalam 1Liter H2O Larutan II: 40g NaOH dilarutkan
dalam 400ml H2O. Larutan I dan II dicampurkan kemudian
ditambahkan H2O sampai volume seluruh menjadi 1,7 Liter)
Cara kerja :
Mengukur Konsentrasi Protein dengan Reaksi Biuret :
1. Sediakan 2 tabung reaksi.
2. Pada tabung I masukan 1ml air suling dan 3ml reagen
Biuret. Inilah sebagai Blanko.
Pada tabung II masukan 1ml larutan protein standart dan
3ml reagen biuret. Inilah sebagai Standar.
membaca
yang perlu
dilakukan dalam
dalam darah.
Hasil Praktikum :
Kesimpulan :
melakukan
pemeriksaan
kadar
cholesterol
High risk
Borderline
Desirable
:
:
:
240 mg/dL
200 240 mg/dL
140 200 mg/dL
(nm)
500
392
510
441
520
443
530
445
540
495
550
554
560
520
570
535
580
560
590
496
600
470
Teori :
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar
dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar
seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau
kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan
energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai
pensinyalan molekul.
Asam Lemak
Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk
menjabarkan bermacam - ragam molekul - molekul yang disintesis dari
polimerisasi asetil - KoA dengan gugus maloni l- KoA atau metilmaloni lKoA di dalam sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak. Asam
lemak terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus
asam karboksilat ; penyusunan ini memberikan molekul ujung yang
polar dan hidrofilik, dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak
larut di dalam air. Struktur asam lemak merupakan salah satu
kategori paling mendasar dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok
bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih kompleks. Asam lemak
adalah asam alkanoat dengan rumus bangun hidrokarbon yang
panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30
atom. Rantai alkana yang non polar mempunyai peran yang sangat
penting demi mengimbangi kebasaan gugus hidroksil.
Prostaglandin
2.
Gliserolipid
Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-, di-, dan tri-,
yang paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol
(triasilgliserol), yang juga dikenal sebagai trigliserida. Di dalam
persenyawaan ini , tiga gugus hidroksil gliserol masing - masing
teresterifikasi, biasanya oleh asam lemak yang berbeda. Karena ia
berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini terdapat dalam
sebagian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan.
Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan
asam lemak dari jaringan adiposa disebut mobilisasi lemak.
Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang
dikarakterisasi dengan keberadaan satu atau lebih residu
monosakarida yang melekat pada gliserol via ikatan glikosidik.
Contoh struktur di dalam kategori ini adalah
digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membrane
tumbuhan dan seminolipid dari sel sperma mamalia. Gliserida
adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga
gugus fungsional yang disebut gliserol (nama IUPAC, 1 ,2 ,3
propantriol ). Karena gliserol memiliki tiga gugus fungsional alcohol
, asam lemak akan bereaksi untuk membuat tiga gugus ester
sekaligus. Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebut
trigliserida. Jenis asam lemak yang terikat pada ketiga gugus
tersebut seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak yang
sama.
3.
Fosfolipid
(Glisero) fosfolipid (bahasa Inggris: phospholipid,
phosphoglycerides, glycerophospholipid) sangat mirip dengan
trigliserida dengan beberapa perkecualian. Fosfolipid terbentuk
dari gliserol (nama IUPAC, 1, 2, 3 - propantriol) dengan dua gugus
alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (bisa
jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol
membentuk gugus ester dengan asam fosforat. Fosfolipid yang
umum dijumpai adalah:
Lipid Sterol
Lipid sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen
lipid membran yang penting, bersamaan dengan gliserofosfolipid
dan sfingomielin. Steroid, semuanya diturunkan dari struktur inti
empat - cincin lebur yang sama, memiliki peran biologis yang
bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan. Steroid 18
karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, sementara steroid C19
terdiri dari androgen seperti testosteron dan androsteron. Subkelas
C21 meliputi progestagen, juga glukokortikoid dan
mineralokortikoid
6. Lipid Prenol
Lipid prenol disintesis dari prekursor berkarbon 5 isopentenil
pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat yang sebagian besar dihasilkan
melalui lintasan asam mevalonat (MVA). Isoprenoid sederhana
(alcohol linear, difosfat, dll) terbentuk dari adisi unit C5 yang
terus menerus, dan diklasifikasi menurut banyaknya satuan
terpena ini.
7.
Sakarolipid
Sakarolipid adalah asam lemak yang terikat langsung dengan
molekul
glukosa dan
membentuk struktur yang sesuai dengan
8.
Poliketida
Poliketida adalah metabolit sekunder yang terbentuk melalui
proses polimerisasi dari asetil dan propionil oleh enzim klasik
maupun enzim iteratif dan multimodular yang berbagi fitur
mekanistik yang sama dengan asam lemak sintasi. Enzim yang
sering digunakan adalah poliketida sintase, melalui proses
kondensasi Claisen. Poliketida merupakan metabolit sekunder yang
dihasilkan secara alami oleh bakteri, fungi, tumbuhan, hewan,
sumber daya laut dan organism yang memiliki keanekaragaman
structural yang tinggi.