Anda di halaman 1dari 14

Diksi

Pertemuan 2

Tujuan
Memahami pengertian diksi.
Memahami dan mengaplikasi syaratsyarat ketepatan kata dalam
paragraf komunikasi akademis.
Memahami dan mengaplikasi syaratsyarat kesesuaian kata dalam
paragraf untuk komunikasi akademis.

Diksi (1)
Pengertian: diksi adalah ketepatan
dan kesesuaian pilihan kata
Ketepatan kata adalah penggunaan
diksi secara benar, bermakna
tunggal, bermakna tepat sehingga
menghasilkan kalimat yang efektif,
dan tidak menimbulkan perbedaan
pemahaman.

Syarat ketepatan kata


Membedakan makna denotasi dan
konotasi dengan cermat:
denotasi (makna lugas dan tidak
bermakna ganda), lazim digunakan dalam
karangan ilmiah atau esai akademis.
konotasi (makna kias) dapat
menimbulkan makna yang bermacammacam, lazim digunakan dalam
pergaulan, sastra, estetika, kesopanan.

Syarat ketepatan kata


Membedakan kata yang hampir
bersinonim, misalnya:
adalah, ialah, yaitu, merupakan, dalam
pemakaiannya berbedabeda.
Membedakan kata yang mirip ejaannya,
misalnya: inferensi (kesimpulan) dan
interferensi (saling mempengaruhi),
sarat (penuh) dan syarat (ketentuan)

Syarat ketepatan kata


Memaknai kata berdasarkan kamus;
tidak menafsirkan makna kata secara
subjektif berdasarkan pendapat sendiri
Contoh: modern sering diartikan secara
subjektif canggih menurut kamus modern
berarti terbaru, mutakhir, atau terkini;
canggih berarti banyak cakap, suka
mengganggu, banyak mengetahui,
bergaya intelektual.

Syarat ketepatan kata


(5) Mencermati ketepatan imbuhan asing,
jika diperlukan, harus memahami makna
dan penggunaannya secara tepat:
misalnya: dilegalisir seharusnya dilegalisasi,
koordinir seharusnya koordinasi.

(6) Mencermati penggunaan kata-kata


idiomatik, kata-kata idiomatik
berdasarkan pasangan yang benar:
misalnya: sesuai bagi (salah) seharusnya
sesuai dengan.

Syarat ketepatan kata


(7) Mencermati kata umum dan kata khusus
menggunakan kata umum dan kata khusus,
secara cermat. Untuk mendapatkan pemahaman
yang spesifik karangan ilmiah sebaiknya
menggunakan kata khusus,
misalnya: mobil (kata umum) corolla (kata khusus,
sedan buatan Toyota).

(8) Mencermati perubahan makna kata


misalnya: isu (bahasa Inggris issue berarti publikasi,
kesudahan, perkara) isu (dalam bahasa Indonesia
berarti kabar yang tidak jelas asal-usulnya, kabar
angin, desasdesus)

Syarat ketepatan kata


(9) Mencermati kelaziman kata
bersinonim, menggunakan dengan
cermat kata bersinonim
Contoh: pria dan laki-laki, saya dan aku,
serta buku dan kitab);
berhomofoni (misalnya: bang dan bank,
ke tahanan dan ketahanan); dan
berhomografi (misalnya: apel buah, apel
upacara; buku ruas, buku kitab).

Kesesuaian Kata
Kesesuaian kata adalah pilihan kata
yang bertujuan untuk memelihara
suasana agar tetap baik, santun dan
sopan sehingga menghasilkan
bahasa yang baik, dan menjalin
keharmonisan hubungan sehingga
tidak merusak kerjasama, kemitraan,
dan persahabatan.

Syarat kesesuaian kata, kecermatan


menggunakan:
Ragam bahasa baku tanpa unsur nonbaku,
misalnya:hakikat (baku), hakekat (tidak baku),
konduite (baku), kondite (tidak baku),

Kesantunan kata yang berhubungan dengan


nilai sosial:
misalnya: kencing (kurang santun), buang air
kecil ( lebih santun), pelacur ( kasar) tunasusila
( Lebih), p ) halus), Bapak-Ibu lebih santun
daripada Anda.

Kesesuaian Kata
(3) Kata berpasangan (idiomatik) dan
berlawanan makna dengan cermat:
misalnya: sesuai bagi (salah), sesuai
dengan (benar), bukan hanya melainkan
juga (benar), bukan hanya tetapi juga
(salah), tidak hanyatetapi juga (benar).

(4) Kata bernuansa tertentu,


misalnya: berjalan lambat, mengesot, dan
merangkak; merah darah, merah hati;
meminta secara paksa merampas.

Kesesuaian Kata
(5) Kata ilmiah untuk penulisan karangan
ilmiah/akademis, dan komunikasi nonilmiah
(suratmenyurat, diskusi umum) menggunakan
kata populer,
misalnya: argumentasi (ilmiah), pembuktian (populer),
psikologi (ilmiah), ilmu jiwa (populer)

(6) Kecermatan berbahasa tulis, kata kerja


menggunakan imbuhan: menulis, menuliskan,
membaca, membacakan, bekerja, mengerjakan,
dikerjakan; tanpa unsur bahasa lisan yang hanya
digunakan dalam pergaulan, kata kerja tanpa
imbuhan baca, kerja.

Kesesuaian Kata
(7) Tidak menggunakan kata tanya yang tidak
menanyakan sesuatu: di mana, yang mana.
a. Universitas Bina Nusantara di mana kami kuliah,
kini berusaha keras menuju kelas dunia. (salah)
Seharusnya, Universitas Bina Nusantara, tempat
kami kuliah, kini berusaha keras menuju kelas dunia.
Di mana Universitas Bina Nusantara itu? (benar)
b. Sahabatku yang mana sangat baik kepadaku
ketika kuliah dulu sekarang menjadi pengusaha yang
sukses. (salah) Sahabatku yang sangat baik
kepadaku ketika kuliah dulu sekarang menjadi
pengusaha sukses. (benar)

Anda mungkin juga menyukai