Anda di halaman 1dari 25

Turitorial Instal Linux mint 15 (lengkap

dengan gambar)
Panduan ini akan menjelaskan langkah- langkah instalasi Linux Mint 15 Olivia yang dilengkapi
dengan gambar untuk mempermudah memahami cara install Linux Mint 15 Olivia.
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk bekerja pada banyak
sistem modern, termasuk umumnya komputer x86 dan x64. Linux Mint merupakan salah satu
pilihan terbaik bagi pemula yang ingin beralih dari sistem operasi Windows. Linux Mint juga
dirancang untuk dapat dipasang bersama sistem operasi lain dan dapat secara otomatis mengatur
sebuah lingkungan "dual boot" atau
multi boot" (sehingga ketika komputer dihidupkan pengguna diberikan pilihan sistem operasi
manakah yang akan dijalankan) selama pemasangan.

1. Persiapan Instalasi
Instalasi Linux Mint dapat dilakukan menggunakan
media cakram (CD/DVD) atau menggunakan media penyimpanan flash disk. Salah satu
keuntungan Linux Mint dan umumnya sistem operasi Linux lain adalah fasilitas LiveCD, dimana
kita dapat mencoba sistem operasi yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum diinstall pada
komputer. Dengan demikian, kita dapat memastikan distro Linux yang akan digunakan cocok
dengan perangkat keras yang ada dan sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk melakukan instalasi,
terlebih dahulu pembacaan awal device (Boot Device Priority) yang diatur pada BIOS harus di
arahkan ke media yang digunakan.

Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal LiveCD
Linux Mint.

2. Menggunakan LiveCD
Saat di LiveCD ini, kita dapat mencoba kemampuan Linux Mint tanpa harus menginstallnya ke
dalam hard disk komputer. Dalam LiveCD ini kita dapat melakukan pekerjaan kantor, browsing
di Internet,
mendengarkan file audio atau memutar file multimedia, melakukan pekerjaan desain grafis,
bahkan melakukan pekerjaan sebagai administrator atau pengelola jaringan. Itu semua dapat kita
lakukan layaknya kita sudah mengintall Linux Mint ke dalam hard disk.

Yang perlu kita ingat adalah, bahwa semua dokumen yang kita buat harus disimpan di media
penyimpanan lain, karena media /home LiveCD bersifat sementara dan akan hilang jika
komputer di-reboot.
3. Memulai Instalasi
Untuk melakukan installasi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengklik ganda
icon Install Linux Mint yang ada pada desktop Linux Mint.

4. Memilih Bahasa Selanjutnya akan ditampilkan menu pilihan bahasa yang akan digunakan.
Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Linux Mint.

Jika komputer terhubung ke Internet, maka dibagian kanan layar akan keluar teks "You may

wish to read the release notes or update this installer. Jika release notes diklik, maka kita akan
dibawa ke halaman informasi terbaru rilis Linux Mint, sementara update this installer untuk
memperbaharui proses instalasi dengan versi terbaru secara otomatis.

5. Persiapan Proses Instalasi


Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue sehingga layar proses install akan
berganti dengan informasi kapasitas hard disk yang dibutuhkan dan informasi apakah komputer
terhubung ke jaringan Internet atau tidak.

Jika komputer terhubung ke jaringan Internet, sistem operasi Linux Mint dan aplikasi yang
digunakan akan diperbaharui secara otomatis dalam proses instalasi. Jika tidak, maka file-file
master yang ada dalam media instalasi (CD/DVD atau flash disk) yang akan digunakan. Proses
update Linux Mint juga dapat dilakukan setelah proses instalasi selesai dilakukan.

6. Pilihan Instalasi dan Partisi


Setelah menekan tombol Continue, selanjutnya akan ditampilkan jenis instalasi yang dapat kita
pilih. Dikarenakan tidak ada sistem operasi lain yang sudah terinstall pada hard disk yang kita
gunakan, hanya tersedia 2 (dua) pilihan yang dapat kita gunakan. Jika sudah ada sistem operasi
lain, maka pilihan yang tersedia menjadi 3 (tiga) dimana tambahan pilihan tersebut adalah untuk
melakukan instalasi multi operating system.

Pilihan Erase disk and install Linux Mint akan menghapus seluruh partisi, sistem operasi, dan
data yang ada dalam hard disk, kemudian menggantinya dengan partisi dan sistem operasi Linux
Mint. Sementara pilihan Something Else digunakan untuk melakukan pembuatan partisi secara
manual dan menentukan sendiri di partisi yang mana Linux Mint akan kita install. Dalam proses
installasi ini, jenis instalasi yang kita gunakan adalah Something Else agar kita dapat
menentukan sendiri berapa ukuran partisi yang diperlukan. Selain itu, dengan opsi ini, kita dapat
memisahkan letak partisi sistem operasi Linux Mint dengan data atau dokumen kerja kita,
sehingga mempermudah kita dalam melakukan instalasi ulang Linux Mint.

7. Pembuatan Partisi
Langkah selanjutnya menekan tombol Continue sehingga layar instalasi berubah untuk proses
pembuatan partisi secara manual.

Dikarenakan hard disk (/dev/sda) yang kita gunakan masih baru dan belum pernah di partisi,

maka tabel partisinya belum tersedia. Berbeda dengan sistem operasi Windows yang mengenal
partisi dengan penamaan partisi C:, partisi D: dan seterusnya, pada Linux Mint dan sistem
operasi Linux lain, hard disk dan partisi dikenal sebagai folder. /dev/sda sendiri berarti hard disk
dibaca di posisi pertama. Jika ada hard disk lain yang terpasang, maka akan ditampilkan sebagai
/dev/sdb dan selanjutnya. Jika ada partisi pada sebuah hard disk, maka akan ditambah dengan
sebuah angka, misalnya /dev/sda1 sebagai partisi pertama, /dev/sda2 untuk partisi kedua dan
seterusnya. Karena hard disk yang kita gunakan belum memiliki tabel partisi, langkah pertama
yang harus kita lakukan adalah membuatkan tabel partisi untuk hard disk tersebut. Untuk
membuat tabel partisi, dapat dilakukan dengan menekan tombol New Partition Table. Proses ini
akan menampilkan peringatan, karena akan menghapus seluruh partisi yang sudah dibuat
sebelumnya (jika ada).

Klik tombol Continue untuk melakukan pembuatan tabel partisi atau Go back untuk
membatalkan dan kembali ke menu sebelumnya.

Sistem operasi Linux membutuhkan paling kurang 2 (dua) buah partisi, yaitu partisi root dan
partisi swap. Kita dapat melakukan pembuatan partisi secara otomatis dengan jalan menekan
tombol Install Now. Namun, partisi yang dibuat secara otomatis tersebut hanyalah partisi root
dan partisi swap, sehingga data dan dokumen kerja kita akan berada pada dokumen root.
Dikarenakan kita akan
memisahkan posisi partisi data dan dokumen kerja yaitu pada partisi home, serta partisi untuk
boot, maka pembuatan partisi kita lakukan secara manual.

Setelah hard disk memiliki tabel partisi, barulah kita dapat melakukan pembuatan partisi pada
hard disk yang digunakan dengan jalan menempatkan posisi kursor pada bagian free space.
Selanjutnya, tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai
proses pembuatan partisi baru secara manual. Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi
Boot. Partisi /boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel,
berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer
melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on).

Isian bagian Size untuk pengaturan ukuran partisi Boot akan dibuat, dan disarankan berkisar
antara 4 GB - 8 GB (ditulis pada kotak isian dengan angka 8000). Pada bagian Type for the new
partition, pilih Primary karena partisi pertama yang akan dibuat dan sebagai partisi boot loader.
Untuk partisi selanjutnya dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilihan primary dapat
digunakan maksimal untuk 4 (empat) buah partisi. Pilih opsi Beginning of this space untuk
bagian Location for the new partition. Bagian Use as digunakan untuk memilih jenis file sistem
yang akan digunakan. Pilih Ext4 journaling file system yang merupakan file sistem terbaru dari
Linux. Untuk bagian Mount point pilih /
boot.

Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi /boot yang kita telah atur
tersebut.

Langkah selanjutnya adalah membuat partisi swap. Tempatkan kursor pada bagian free space,
dan kemudian tekan kembali icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk

memulai proses pembuatan partisi swap.

Partisi swap merupakan ruang pada hard disk yang akan dijadikan sebagai virtual memory. Swap
berfungsi untuk memberikan dukungan pada memori fisik (Random Acces Memori (RAM))
pada komputer. Jika memori utama sudah hampir habis, maka resource tambahan akan
diambilkan dari memori virtual tersebut. Dengan demikian, bila swap tersedia, maka proses pada
sistem dapat berjalan dengan lebih cepat. Swap akan berguna ketika komputer menjalankan
aplikasi yang memakan banyak memori, misalnya aplikasi game dan grafis. Ukuran partisi swap
dapat disesuaikan dengan ukuran memori utama komputer, dan biasanya ukuran swap adalah 2
(dua) kali ukuran memori utama. Jadi, apabila ukuran memori utama komputer kita adalah 1 GB
maka disarankan membuat ukuran swap 2 GB. Jika ukuran memori komputer kita sudah di atas 4
GB, maka alokasi swap tidak harus 2 (dua) kali memori utama, akan tetapi bisa dipasang 1 GB
atau terserah dari masing-masing pengguna.

Pada bagian Type for the new partition, kita dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilih
opsi Beginning of this space untuk bagian Location for the new partition. Dibagian Use as pilih
Swap area. Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi swap yang kita
butuhkan.

Selanjutnya melakukan pembuatan partisi root (/). Tempatkan kembali kursor dibagian free
space, dan kemudian tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri layar untuk
memulai proses pembuatan partisi root (/).

Dikarenakan hanya 4 (empat) partisi yang kita buat


dalam proses instalasi ini - root (/), swap, boot dan home - maka partisi-partisi lain yang
dibutuhkan Linux Mint akan ditempatkan dibawah partisi root (/). Oleh karena itu, ukuran
kapasitas dari partisi root (/) yang akan kita buat haruslah cukup besar.

Selanjutnya membuat partisi home yang akan digunakan untuk tempat penyimpanan data.
Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan icon + yang ada dibagian
tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi home.

Gunakan seluruh sisa kapasitas hard disk yang tersisa di bagian New partition size in untuk

kebutuhan partisi home. Pada pilihan Use as, pilih Ext4 journaling file system dan di bagian
Mount point pilih /home.

Jika ingin melakukan perubahan terhadap partisi yang telah dibuat, kita dapat menekan tombol
Change dan melakukan perubahan terhadap bagian dari partisi yang kita butuhkan, seperti bagian
Use as atau bagian Mount point. Jika ingin melakukan kembali pembuatan partisi dari awal, kita
dapat menghapus partisi yang diinginkan dengan cara meletakkan kursor pada partisi yang akan
dihapus, kemudian tekan icon - (simbol kurang) dan lakukan kembali pembuatan partisi yang
dibutuhkan seperti langkah di atas.

8. Proses Instalasi Linux Mint


Setelah selesai melakukan pembuatan partisi-partisi yang dibutuhkan, kita dapat melanjutkan
proses instalasi dengan menekan tombol Install Now. Di saat proses install sedang berjalan, kita
akan diminta untuk melakukan beberapa pengaturan tambahan. Pengaturan pertama, kita diminta
menentukan lokasi dimana kita berada dan juga format waktu yang akan digunakan. Untuk
Indonesia, tersedia 3 (tiga) lokasi yang dapat dipilih, Jakarta, Pontianak, atau Makassar.

Untuk mengganti lokasi dapat dilakukan dengan cara menekan kursor pada bagian pulau yang
sesuai atau dengan cara menuliskan lokasi kita pada bagian kotak isian. Di saat kita menuliskan
lokasi yang diinginkan, secara otomatis akan muncul daftar lokasi yang dapat kita pilih.

Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue, dan layar instalasi akan berganti

dengan pilihan pengaturan keyboard. Di bagian ini kita dapat menentukan jenis keyboard yang
kita gunakan. Kebanyakan keyboard yang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US),
sehingga kita tinggal menekan tombol Continue.

Selanjutnya akan tampil isian untuk pembuatan identitas komputer dan account yang akan
digunakan.

Isian Your name digunakan sebagai nama lengkap pemilik komputer. Untuk isian Your
computer names digunakan sebagai identitas komputer ketika berkomunikasi dengan komputer
lain dalam
sebuah jaringan, dan biasanya secara otomatis terisi ketika kita menulis isian Your name.
Walaupun begitu, kita dapat mengganti isian tersebut sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk isian
Pick a username dan Choose a password akan digunakan sebagai account login ke sistem operasi
Linux Mint. Sementara isian Confirm your password di isi kembali sama dengan isian pada
bagian Choose a password. Isian username dan password harus dilengkapi, karena akan berguna
ketika kita membutuhkan login sebagai super user (root) dalam sistem operasi Linux Mint.
Dalam proses pembuatan account ini, Linux Mint memberikan 2 (dua) pilihan untuk
menggunakan sistem operasi Linux Mint. Pilihan pertama Log in automatically menjadikan
pengguna dapat masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint tanpa harus menggunakan account
yang telah ditentukan, sementara pilihan Require my password to log in akan mengharuskan
pengguna login terlebih dahulu dengan account yang sudah ditentukan. Jika opsi Encrypt my
home folder diaktifkan, maka direktori masing-masing user akan diproteksi, sehingga user lain
tidak akan dapat mengakses dokumen user lainnya.

Setelah selesai melakukan pembuatan account, klik tombol Countinue. Proses instalasi
selanjutnya akan melakukan penyalinan file dan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya.
Sambil menunggu selesai, proses instalasi akan menampilkan informasi tentang fitur dan fasilitas
yang tersedia pada sistem operasi Linux Mint 15 Olivia yang kita install.

Walaupun waktu untuk menyelesaikan proses instalasi tergantung dari kemampuan komputer
yang kita miliki, namun bisa dikatakan proses instalasi Linux Mint cukup cepat. Bahkan kita
sudah
dapat melakukan berbagai hal di Linux Mint, seperti pekerjaan kantor, tanpa harus menginstall
aplikasi-aplikasi tambahan. Setelah proses instalasi Linux Mint 15 Olivia selesai, kita masih
dapat melanjutkan penggunaan LiveCD dengan menekan tombol Continue Testing atau
melakukan booting ulang untuk mencoba sistem operasi Linux Mint yang baru kita install
dengan menekan tombol Restart Now.

Jika pada saat proses instalasi kita mengharuskan pengguna login terlebih dahulu, maka akan
ditampilkan menu login untuk masuk ke dalam Linux Mint. Jika tidak, maka pengguna akan
langsung masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint.

Jika kita pertama kali masuk ke dalam desktop Linux Mint, maka akan ditampilkan layar ucapan
selamat datang. Layar ucapan selamat datang tersebut akan selalu tampil ketika pertama kali kita
masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint. Untuk menonaktifkannya, hilangkan tanda centang
pada tulisan Show this dialog at startup.

Setelah dihilangkan, maka kita akan langsung masuk ke dalam desktop Linux Mint 15 Olivia
versi Mate.

Sekian dulu bro karna banyak tugas, jangan lupa komentarnya

Anda mungkin juga menyukai