13510131
Pengertian Kewirausahaan Koperasi
Kewirausahaan Koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam
berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta
keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi,
dalam
mewujudkan
terpenuhinya
kebutuhan
nyata
serta
dan
penciptaan
iklim
usaha
yang
mendukung
dengan
percaya diri
berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi
c.
d.
e.
f.
menemukan
dan
memanfaatkan
peluang
yang
ada
untuk
pertumbuhan koperasi.
2. Kewiraoperasian Manager
Koperasi
penangung
yang
jawab
mengangkat
kegiatan
manager
operational
dan
sebagai
tentumya
pelaksana
dan
mengharapkan
3. Kewirakoperasia Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan
untuk memacu perkembangan koperasi.
4. Kewirkoperasian Katalis
Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap
pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung
dengan organisasi koperasi.
b)
dan
resiko
yang
dihadapi.
Wira
usaha
dapat
bertindak
c)
peluang yang menguntungkan yang sampai saat ini belum dikenali dan
direalisasikan.
3. Kewira koperasian inovatif artinya mencari mamfaat dan menemukan
sesuatu yang baru. Wirakop yang inovatif berarti wirakop yang selalu tidak
puas dengan kondisi yang diperoleh. Ia sangat diperlukan terutama pada
kondisi dimana perusahaan atau koperasi yang menghadapi masalah
ketidakpastian yang serius dalam lingkungan yang dinamis.
2.5 Tugas Wirakop
Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing
koperasi dibanding dengan organisasi usaha pesaingnya.Keunggulan
tersebut dapat di peroleh melalui :
1. Mendudukkan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar.
Bila para petani bersatu membentuk koperasi,maka keoperasi tersebut
mempunyai kedudukkan yang kuat di pasar.
2. Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi.
Yaitu menekan biaya transaksi.biaya transaksi adalah biaya di luar produksi
yang timbul karena adanya transaksi-transaksi,seperti biaya kontrak.
3. Pemanfaatan interlinkage market.
Interlinked market adalah hubungan transaksi antara pelaku-pelaku ekonomi
di pasar.
4. Pemanfaatan trust capital
Trust capital diartikan sebagai pengumpulan modal.
5. Pengedalian ketidakpastian.
Upaya pengendalian ketidakpastian sangat dimungkinkan mengingat adanya
pasar internal pada koperasi.
6. Penciptan inovasi.
Inovasi pada koperasi sangat dimungkinkan mengingat banyak pihak yang
berkompeten terhadap pertumbuhan koperasi.Tugas wirakoperasi dalam hal
ini menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan
anggotanya.
7. Pembangunan manfaat partisipasi.
Keunggulan koperasi dapat diperoleh melalui partisipasi baik partisipasi
kontributif dalam penyerahan keuangan dan pengambilan
keputusan,maupun partisipasi intensif dalam hal pemanfaatan pelayanan
koperasi.
pertumbuhan
ekonomi,yang
merupakan
sasaran
utama
pertumbuhan ekonomi.
Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui
dua jalan yaitu:
1. Melalui
kegiatan
inovatif
(penciptan
bangunan
baru
dan
penerapannya).
2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak
dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang.
Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:
1. Pembuatan dan pemapanan produk-produk baru atau mutu produk
yang baru.
2. Pembangunan metode produksi baru.
3. Menciptakan tata laksana produksi baru dibidang industri.
4. Pembuatan prasarana baru.
5. Pencarian sumber pembelian baru.
Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinankemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif.
Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:
1. Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi baru.
2. Evaluasi keuntungan yang terlangsung dalam kombinasi baru itu.
3. Pembiayaan.
4. Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksi.
5. Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
6. Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenang.
7. Negoisasi dengan pemasok pelanggan.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha koperasi
dihadapi pada kendala sebagai berikut:
1. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan
yang diizinkan menurut hukum.jadi inovator tidak mempunyai hak
untuk menerapkan tindakan inovatif.
2. Kemungkinan
inovatif
yang
diperoleh
harus
ditemukan
dan