Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik
didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik
didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan
(rearranagement), maka zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan secara
destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi dengan
destilasi uap.
Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi
campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara
mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap
berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan
pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan
dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap (lihat gambar alat
destilasi uap). Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang
akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut,
karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponenkomponennya.
Cara melakukan destilasi uap:
Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg
absolut). Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer.
Long Residue hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada preheater dan
dapur sampai temperatur 345 oC, kamudian dimasukkan dalam kolom distilasi
vacum yang tekanannya 13 mm H2O. Dalam kolom ini terdapat tray-tray
seperti halnya di kolom distilasiatmosferik.Untuk memperluas kontak uap dan
cairan biasanya kolomnya dibuat lebih lebar.Untuk mendapatkan tekanan
dibawah atmosfer digunakan peralatan yang disebut ejector dan kondensor.
Dari kolom ini akan keluar produk masing-masing :
Top kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakan
produk yang jelek, yang biasa nya di tampung sebagai minyak sloop.
Dibawah Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum Gas Oil
( LVGO ), digunakan untuk komponen blending solar.
Selanjutnya produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalah bahan
baku bagi proses pembuatan lilin atau Wax di unit proses Wax Plant. Produk ini
merupakan produk yang khusus, jadi tidak semua HVU mempunyai produk ini.
Produk selanjutnya adalah produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ). Produk ini
digunakan untuk bahan baku proses cracking ( Hydro Cracking Unit / HCU ).
Produk POD bila tidak di olah di wax plant di gabungkan dengan produk HVGO
untuk umpan di HCU.
Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk Fuel Oil