Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH


DISUSUN OLEH :
FIRDAUS RAMADHAN
1215011042

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Program
Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam penulis sampaikan hanya tokoh ang teladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menjadi zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Adapun maksud dan tujuan penulis dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Bahasa
Indonesia. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1.

Bapak Priyo Pratomo yang telah membimbing penulis dalam proses penyusunan
proposal ini.

2.

Orang tua penulis yang telah memberikan sarana dan motivasi kepada penulis.

3.

Teman-teman penulis yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data.


Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang

benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan
bagi pembaca lain pada umumnya.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca untuk memberikan ide dalam
membentuk suatu kegiatan kewirausahaan yang dapt membantu pemerintah mengatasi
masalah pengangguran di Indonesia.
Bandar Lampung, 19 Desember 2012

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................1
1.3 Batasan Masalah..........................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3
2.1 Umum..........................................................................................................................3
2.2 ZatZat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya ..............................3
2.3 Beberapa Penelitian Tentang Rokok...........................................................................4
2.4 Hambatan ...................................................................................................................6
2.5 Cara Mengatasi Permasalahan yang Ada....................................................................7
2.6 Dampak Negatif Para Perokok7
2.7 Salah satu menangani kebiasaan merokok dengan zat yang berbahaya ..11

BAB III PENUTUP.........................................................................................................14


3.1 Kesimpulan................................................................................................................14
3.2 Saran .........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang, tidur,, bermain, becanda gurau dan sebagainya. Di antara sekian
banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan
bagi kesehatan mereka. Tapi anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan
oleh banyak orang dari semua kalangan, baik orang kaya, orang sederhana dan orang
miskin pula. Kebiasaan ini juga sering di lakukan oleh orang manula, dewasa, remaja,
dan yang paling menyedihkannya lagi anak anak genesari muda bangsa kita pun sering
malakukannya, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap biasa oleh masyarakat kita, meskipun
yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat
memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat
banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita dan tidak ada
untungnya bagi kita menghisap zat beracun tersebut.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan
segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik ini. Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun
kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat
besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.

1.2 Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak
negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga dengan
dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:

a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya.
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh.
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di timbulkan.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah ini
akan membahas Bahaya rokok bagi kesehatan tubuh kita.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sitematika penulisan makalah ini yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah
serta sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan penjelasan penjelasan tentang Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan Tubuh Kita yang meliputi zat - zat beracun yang terdapat dalam rokok dan
dampaknya,beberapa penelitian tentang rokok,hambatan, dan cara mengatasi
permasalahan yang ada.
BAB III PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari isi makalah dan saran yang saya sampaikan
kepada pembaca makalah ini.Semoga membawa manfaat
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Umum

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di semua kalangan masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek
yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok sangat merugikan. Rokok juga
dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring,
kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan
dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang
sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri
dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini
dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok
atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan
baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga
dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau
tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan
membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.

2.2 Zat - Zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,
tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida,

hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol,


kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu ribu zat di
dalam rokok. Tapi diantara zat zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling
berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat zat itu adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut
yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR
juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang
tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.
Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf,
mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko
terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang,
karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan
penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan
pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari
sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan
lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada
permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil
metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah
merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya

terhadap sistem peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida memudahkan


penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan
jantung yang fatal selain itu juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di
kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita
non perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil
KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog ) umumnya
segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.

2.3 Beberapa Penelitian Tentang Rokok


Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi,
kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas
(Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai
kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase
penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok
tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun
2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China
(1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan
Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul Tobacco and
Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan
dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004,
membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin.
Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari
kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan
kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di
seluruh dunia, 84% diantaranya di negara negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras, India
justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan
bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali
lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu
penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih
banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau
dibandingkan untuk biaya kesehatan.

4. Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang
melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh
mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok, sehingga
masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah
produsen rokok meningkat.
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap
rokok adalah sebagai berikut :
a. Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh sungguh untuk setiap individu
masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
b. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di
sekitar lingkungannya.
c. Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa?
karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di
sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
d. Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini
diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan
langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
e. Menciptakan Undang Undang seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok di tempat umum seperti sekolah, rumah
sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi
atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f. Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok.
Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok.

6. Dampak Negatif Para Perokok


Merokok merupakan penyebab berbagai macam penyakit berbahaya yang mematikan.
Pengguna rokok bukan hanya orang dewasa saja, tetapi sudah merambah ke remaja
hingga anak kecil.
Merokok bukan hanya meningkatkan risiko terhadap penyakit paru-paru saja, tetapi
juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker paru-paru, emphysema, stroke,
kanker mulut dan penyakit jantung. Dengan berbagai dampak buruk kesehatan,
menghisap rokok bukanlah aktivitas yang baik, bak bagi diri sendiri, maupun orang lain.

Merokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan. Merokok dapat merusak
sistem kardiovaskular, meningkatkan denyut jantung, menyebabkan tekanan darah
tinggi, meningkatkan risiko stroke, merusak pembuluh darah, mengurangi aliran darah
ke jantung dan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke jaringan tubuh.
Merokok bukan hanya merugikan bagi yang orang merokok saja, tetapi juga orang yang
di sekitarnya. Orang yang bukan perokok yang di sekitar orang merokok dapat
menghirup asap rokok. Orang seperti ini disebut dengan perokok pasif atau perokok
sekunder.
Risiko perokok pasif lebih tinggi pada perempuan, anak-anak dan bayi. Asap rokok
yang terhisap oleh anak-anak dan bayi dapat menyebabkan asma, infeksi telinga,

bahkan bayi yang menjadi perokok pasif dapat mengalami sindrom kematian bayi.
Perokok pasif dapat mengalami gejala seperti pembentukan lendir yang berlebihan pada
saluran napas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada dan ada rasa tidak nyaman di dada.
Perokok pasif juga bisa merasa iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan. Bila perokok
pasif mengalami nyeri dada, hal tersebut bisa dijadikan indikator bahwa seseorang
terkena penyakit jantung.
Pada perokok aktif, merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung,
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan diabetes. Selain
menurunkan risiko terkena serangan jantung, menghentikan kebiasaan merokok juga
dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Menghentikan kebiasaan
merokok perlu upaya fisik dan mental. Perokok harus memahami bahaya dari merokok.
Jadi, dengan berbagai dampak buruk kesehatan, merokok bukanlah merupakan
kebiasaan yang baik dan merupakan kebiasaan yang harus dihindari. Adalah langkah
yang baik untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

PERBANDINGAN PARU PARU SEORANG PEROKOK DAN


SEORANG YANG BUKAN PEROKOK

Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :

Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan


mereka yang bukan perokok.

Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.

Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit
jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat
pada remaja yang menggunakan rokok.

Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan
pada remaja yang aktif berolahraga.

Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya
berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.

Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paruparu. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin
meningkat apabila terus merokok.

Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak


dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih
banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan
kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko
lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya
merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.

7. Salah satu menangani kebiasaan merokok dengan zat yang berbahaya


1. Tahu alasan berhenti merokok
Jika Anda ingin berhenti dari kebiasaan merokok, Anda harus tahu alasannya. Apakah
itu karena dampak buruk yang dibawa oleh rokok, ingin terlihat lebih muda atau karena
ingin melindungi keluarga dari asap rokok. Pilih alasan yang sangat kuat untuk bisa
mengalahkan godaan merokok. Simak tujuh dampak negatif rokok.
2. Jangan anggap remeh
Mungkin berhenti merokok terdengar mudah. Anda hanya perlu membuag semua rokok
yang telah dibeli dan menahan diri untuk tak membelinya kembali. Sayangnya
menghentikan kebiasaan ini tak semudah yang dikira. Sebanyak 95 persen orang yang
mencoba untuk berhenti tanpa terapi atau pengobatan, akhirnya malah kembali
merokok. Alasannya adalah ketergantungan yang ditimbulkan oleh nikotin. Otak
menjadi terbiasa dengan nikotin dan membutuhkannya tiap saat.
3. Lakukan terapi nikotin
Ketika Anda berhenti merokok, nikotin bisa membuat Anda merasa frustrasi, depresi,
gelisah atau marah. Terapi pengganti nikotin bisa bantu atasi masalah ini. Studi
menunjukkan permen karet nikotin dan lozenges bisa bantu melipatgandakan peluang
Anda untuk berhenti dari rokok, bila dilakukan secara intensif. Namun hati-hati,
penggunaan produk seperti ini sambil merokok tidak dianjurkan.
4. Tanya obat resep
Untuk mempermudah mengatasi kecanduan nikotin tanpa menggunakan produk yang
mengandung nikotin, tanyakan pada dokter apakah ada pil yang boleh Anda konsumsi.
Ada beberapa obat yang bantu mengurangi rasa lapar dengan memengaruhi zat kimia

dalam otak. Obat itu juga akan membuat Anda terpuaskan walau hanya menghisap
sedikit rokok saja. Ada juga beberapa obat lainnya yang mengurangi gejala nikotin
seperti depresi dan ketidakmampuan berkonsentrasi.
5. Minta bantuan orang terdekat
Beritahu keluarga, teman dan rekan kerja bahwa Anda sedang berusaha untuk berhenti
merokok. Bergabung dengan kelompok anti rokok atau berbicara dengan konselor juga
bisa dijadikan salah satu alternatif. Dorongan mereka tentu memberikan peluang besar
bagi Anda untuk segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
6. Kontrol stres dengan benar
Salah satu alasan orang merokok adalah, nikotin bisa membantu seseorang untuk lebih
rileks. Setelah berhenti merokok, Anda harus menemukan cara lain untuk mengatasi
stres, misalnya dengan dipijat, mendengarkan musik santai, atau mengikuti kelas yoga.
Jika mungkin, sebaiknya hindari situasi stres pada minggu pertama ketika Anda mulai
berhenti merokok.
7. Hindari alkohol dan pemicu merokok lainnya
Kegiatan tertentu dapat meningkatkan keinginan Anda untuk merokok. Alkohol
merupakan salah satu pemicu paling umum, jadi cobalah untuk menguranginya. Jika
kopi membuat Anda ingin merokok, beralihlah pada teh selama beberapa minggu. Dan
jika Anda terbiasa merokok setelah makan, temukan cara lain untuk menghindarinya
misalnya seperti mengunyah permen karet atau menyikat gigi.
8. Bersihkan rumah
Setelah Anda mengisap batang rokok terakhir, buang bungkus rokok, korek api serta
asbak. Cuci pakaian, bersihkan karpet, gorden, atau apapun yang terkena bau asap
rokok. Gunakan penyegar udara untuk menyingkirkan aroma rokok. Anda tentu tak
ingin melihat atau menyium bau yang mengingatkan Anda tentang rokok, bukan?
9. Bergerak
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi kecanduan nikotin dan meringankan

beberapa gejalanya. Bila keinginan merokok muncul, pakai sepatu olahraga Anda, dan
lakukan jogging. Bahkah olahraga ringan seperti berjalan kaki ditemani hewan
peliharaan, bersepeda atau berkebun juga memberikan manfaat yang berarti. Olahraga
juga bisa bantu Anda menghindari kelebihan berat badan saat berhenti merokok.
10. Makan buah dan sayuran
Sebaiknya jangan lakukan diet saat Anda berusaha untuk berhenti merokok. Fokuslah
untuk memakan lebih banyak buah, sayuran dan makanan rendah lemak. Menurut studi
di Duke University, makanan-makanan ini membuat rokok terasa mengerikan.
11. Coba dan coba lagi
Gagal berhenti merupakan hal yang biasa. Banyak perokok yang harus mencoba
beberapa kali sebelum akhirnya berhasil lepas dari kebiasaan buruk ini. Periksa keadaan
emosi serta fisik yang membuat Anda menyerah. Gunakan sebagai kesempatan untuk
kembali menegaskan komitmen untuk berhenti merokok. Setelah Anda membuat
keputusan kembali, tetapkan 'tanggal dimulainya berhenti merokok' di bulan depan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih
banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini
dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada
kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi
kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok
bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya
kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan
terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Amalia. http://www.pdgionline.com/web/index.php?
option=content&task=view&id=310&
2. Tempo, Interaktif Jakarta
3. www.google.com

Anda mungkin juga menyukai