Anda di halaman 1dari 11

PW-1341 TEKNIK ANALISIS

PERENCANAAN I
APLIKASI TEKNIK ANALISIS
CLUSTER DALAM PWK
PUTU GDE ARIASTITA

KASUS:

Konsep pengembangan wilayah menciptakan


pusat-pusat pertumbuhan (growth pole)
diharapkan dapat menciptakan multiplier efek ke
wilayah sekitarnya
ex:

Kapet: Kapet Mbay (NTT), dll


Satuan-satuan wilayah pengembangan: Jabotabek
Jabodetabek, Gerbangkertasusila, Mebidang, dll

Dalam prakteknya konsep pusat pertumbuhan tidak


dapat berjalan sesuai dengan harapan:

Terjadi polarisasi sumber daya di satu wilayah


Tercipta kesenjangan antar wilayah

SWP Gerbangkertasusila:
Kab Gresik
Kab Bangkalan
Kota Mojokerto
Kab Mojokerto
Surabaya
Kab Sidoarjo
Lamongan

Semula diharapkan menjadi


pusat pertumbuhan ekonomi di
Jawa Timur dan dapat
memberikan multiplier efek bagi
wilayah sekitarnya.
Namun dalam prakteknya, justru
terjadi kesenjangan kemajuan
pembangunan antar wilayahnya.
Studi:
Akan dilakukan evaluasi
terhadap kebijakan SWP
Gerbangkertasusila

Evaluasi terhadap kebijakan SWP Gerbangkertasusila:


Problem (rumusan masalah):
Sejauhmana terjadi kesenjangan antar wilayah di
Gerbangkertasusila? daerah-daerah mana saja
yang mengalami perkembangan pesat, kurang
berkembang, dan tidak berkembang
Tujuan:
mengelompokkan daerah-daerah di
Gerbangkertasusila berdasarkan tingkat kemajuan
pembangunannya
note: dalam rangka pemberian insentif program
bantuan pengembangan wilayah

Pengelompokkan wilayah dilakukan


berdasarkan karakteristik:
tingkat perkembangan ekonomi kontribusi
pada PDRB Gerbang kertasusila
tingkat kesejahteraan penduduk tingkat
konsumsi penduduk perkapita
kemajuan SDM tingkat melek huruf

DATA:

HASIL:

HASIL
Alternatif 1

Alternatif 2

Pengelompokkan I (jika di
potong pada jarak 5), cluster
yang terbentuk:
Cluster I:
Gresik, Kota Mojokerto, Kab
Mojokerto, sidoarjo
Cluster II:
Bangkalan, lamongan
Cluster III:
Surabaya

Pengelompokkan I (jika di
potong pada jarak 15), cluster
yang terbentuk:
Cluster I:
Gresik, Kota Mojokerto, Kab
Mojokerto, Sidoarjo,
Bangkalan, Lamongan
Cluster III:
Surabaya

HASIL TERPILIH DAN


INTERPRETASI:
DIPILIH ALTERNATIF 1:
Cluster I:
Gresik, Kota Mojokerto, Kab
Mojokerto, sidoarjo

Kelompok daerah yang


kurang berkembang

Cluster II:
Bangkalan, lamongan

Kelompok daerah yang


tidak berkembang

Cluster III:
Surabaya

Kelompok daerah yang


sangat maju

REKOMENDASI
DIPILIH ALTERNATIF 1:
Cluster I:
Gresik, Kota Mojokerto, Kab
Mojokerto, sidoarjo

Kelompok daerah yang


kurang berkembang
masih perlu dukungan
program

Cluster II:
Bangkalan, lamongan

Kelompok daerah yang


tidak berkembang perlu
dukungan program yang
intensif dan pendampingan

Cluster III:
Surabaya

Kelompok daerah yang


sangat maju tidak perlu
dukuangan (mandiri)

Anda mungkin juga menyukai