Anda di halaman 1dari 13

Latar Belakang

Jenis pangan yang penting bagi


kesehatan masyarakat

Diproduksi dalam negeri maupun


import diindikasikan mempunyai
permasalahan pangan

Meningkatnya konsumsi buah dan


sayuran, maka jaminan keamanan
pangan perlu diperhitungkan

Permasalahan
apa yang
terjadi???

Adanya

cemaran Bahan Beracun


Berbahaya (B3). Salah satu contoh dari
B3 ini adalah PESTISIDA
Pestisida banyak dipergunakan oleh
petani untuk melindungi tanaman dan
hasil panen.

Tinjauan Pustaka

PESTISIDA

Asal kata

Pest

- cide

Organisme Pengganggu
Tanaman (hama,
patogen, gulma)

-cida = Killer

Pengertian Pestisida Menurut The United


States Environtmental Pesticide Control
Act
Semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan untuk

mengendalikan, mencegah atau menangkis gangguan


serangga, nematode, gulma, virus, bakteri.
Semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk
mengatur pertumbuhan tanaman atau pengering tanaman
(Djojosumarto, 2004).

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1973 tentang


pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaan
pestisida, pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:
Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman,

bagian-bagian tanaman atau hasil pertanian.


Memberantas rerumputan
Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan
Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak

termasuk pupuk
Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan peliharaan atau ternak
Memberantas atau mencegah hama-hama air
Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah

tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan


Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada

manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah
atau air

Penggolongan pestisida Berdasarkan Sasaran


1. Insektisida
2. Herbisida
3. Fungisida
4. Akarisida/mitisida
5. Rodentisida

Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang bisa

mematikan semua jenis serangga.


Herbisida adalah senyawa beracun yang dapat dimanfaatkan untuk membunuh

tumbuhan pengganggu yang disebut gulma.


Fungisida adalah bahan yang mengandung enyawa kimia beracun dan bisa

digunakan untuk memberantas dan mencegah fungi atau cendawan.


Akarisida atau mitisida adalah bahan yang mengandung enyawa kimia beracun,

digunakan untuk membunuh tungau, caplak dan laba-laba.


Rodentisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang

digunakan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengerat misalnya tikus.

Dampak Pestisida Terhadap Kesehatan


Manusia

Upaya Pencegahan
Begitu banyaknya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pestisida
maka sangat penting diperhatikan cara penanganannya dan upaya
pencegahannya antara lain pada saat membeli pestisida :
Belilah pestisida di tempat penjualan resmi
Belilah pestisida yang masih mempunyai label. LABEL adalah
merek dan keterangan singkat tentang pemakaian dan bahayanya.
Belilah pestisida yang wadahnya masih utuh, tidak bocor.
Pada saat mengangkut/membawa pestisida :
Sewaktu membawa pestisida, wadahnya harus tertutup kuat
Dalam membawa harus ditempatkan terpisah dari makanan, dan
pakaian bersih.

Pada saat menyimpan pestisida :


Pestisida harus disimpan dalam wadah atau pembungkus aslinya, yang labelnya masih utuh dan

jelas.
Letakkan tidak terbalik, bagian yang dapat dibuka berada disebelah atas.
Simpan ditempat khusus yang jauh dari jangkauan anak-anak, jauh dari makanan, bahan makan

dan alat-alat makan, jauh dari sumur, serta terkunci.


Wadah pestisida harus tertutup rapat, dan tidak bocor
Ruang tempat menyimpan pestisida harus mempunyai ventilasi (pertukaran udara).
Wadah pestisida tidak boleh kena sinar matahari langsung
Wadah pestisida tidak boleh terkena air hujan.
Jika pada suatu saat pestisida yang tersedia di rumah lebih dari satu wadah dan satu macam,

dalam penyimpanannya harus dikelompokan menurut jenisnya dan menurut ukuran wadahnya.
Pada saat menyiapkan pestisida :
Sewaktu menyiapkan pestisida untuk dipakai, semua kulit, mulut, hidung dan kepala harus

tertutup. Karena itu, pakailah baju lengan panjang, celana panjang, masker (penutup hidung)
yang menutupi leher, dan sarung tangan karet.
Gunakan alat khusus untuk menakar dan mengaduk larutan pestisida yang akan dipakai, jangan

gunakan tangan secara langsung.


Apabila nozzle sprayer (lubang semprotan) tersumbat, bersihkan dengan air atau benda yang

lunak, jangan ditiup.


Jauhkan anak-anak dan binatang peliharaan dari tempat penyiapan pestisida.

Pada saat menyemprotkan pestisida :


Pakailah pakaian yang menutup semua kulit, baju lengan panjang; celana panjang; sarung

tangan karet; masker atau penutup hidung, penutup mulut, dan penutup leher; topi atau
penutup kepala; dan sepatu boot.
Menyemprot harus searah dengan arah angin.
Jauhkan orang lain dan binatang piaraan dari lokasi penyemprotan
Jangan menyemprot dengan alat semprot yang rusak.
Jangan makan, minum dan merokok sewaktu menyemprot
Cuci anggota badan dengan sabun sebelum makan dan minum setelah menyemprot.

Setelah selesai menyemprot :


Sisa pestisida dan air bekas mencuci alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan

pestisida jangan sampai mencemari sumber air (sumur, bak), saluran air dan kolam ikan.
Cucilah pakaian yang dipakai dan mandi sampai bersih
Kaleng dan bungkus pestisida harus ditanam didalam lubang yang jauh dari sumur.
Jangan gunakan kaleng dan wadah bekas pestisida sebagai tempat makanan atau sebagai

alat keperluan yang lain.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai