Disini diperlihatkan dua macam ayunan yang umum dipakai pada sisi horizontal.
3. posisi vertical
Pada pengelasan vertical, benda kerja dalam posisi tegak dan arah pengelasan dapat
dilakukan keatas/ naik atau kebawah/ turun.
Arah pengelasan yang dilakukan tergantung kepada jenis elektroda yang dipakai. Elektroda
yang berbusur lemah dilakukan pengelasan keatas, elektroda yang berbusur keras dilakukan
pengelasan kebawah.
Dalam mengelas vertical, cairan logam cenderung mengalir kebawah. Kecenderungan
penetesan dapat diperkecil dengan memiringkan elektroda 10o 15o kebawah (lihat gambar).
Untuk pengelasan keatas diperlukan pengayunan elektroda yang teliti dan tepat sehingga
dapat diperoleh hasil rigi-rigi yang baik.
Arus pengelasan keatas, lebih kecil dari pada pengelasan kebawah.
Disini diperlihatkan beberapa macam ayunan elektroda mengelas posisi vertical.
Gambar A, bentuk ayunan elektroda bersalut sedang pada pengisian lapisan pertama pada
kampuh-kampuh
Gambar B, bentuk ayunan elektroda bersalut tebal pada pengisian lapisan pertama
Gambar C dan D, bentuk ayunan elektroda bersalut sedang pada pengisian lapisan terakhir.
Macam-macam ayunan yang lain adalah:
Tiga macam ayunan untuk kampuh berimpit dan kampuh T
Ayunan untuk kampuh V
Keamanan:
Kenakanlah perlengkapan pengaman sebaik mungkin.
4. posisi diatas kepala
Posisi pengelasan diatas kepala, bila benda kerja berada pada daerah sudut 45o terhadap garis
vertical, dan juru las berada dibawahnya.
Pengelasan posisi diatas kepala, sudut jalan elektroda berkisar antara 75o 85o tegak lurus
terhadap kedua benda kerja.
Busur nyala dibuat sependek mungkin agar pengaliran cairan logam dapat ditahan.
Ada dua jenis ayunan elektroda pada pengelasan diatas kepala. Pada umumnya ayunan
elektroda hamper sama dengan ayunan elektroda pada posisi vertical.
Disini diperlihatkan kedudukan elektroda pada pengelasan kampuh T, kampuh berimpit,
dengan pengisian rigi yang berlapis.
Pengisian lapis pertama, elektroda tidak perlu diayun. Lapis kedua, elektroda dapat diayun
atau tanpa diayun.