Brix
1,5
2
2,5
3
4
5
6
5
4
Brix
3
2
1
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
Temperatur
kesetimbangan
(0K)
372
371.5
371
370.8
368
367
Komposisi
kondensat
(0Brix)
4,5
4,25
4,5
5
5
3,5
Komposisi
cairan
(0Brix)
1,0
0,5
1,25
0,5
1,5
1,5
Tabel 3.3 Komposisi etanol (fraksi volum) dan Psat pada kesetimbangan
Fraksi volum
etanol
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Fraksi volum
etanol pada
cairan
0.06672
0.030261
0.08495
0.030261
0.103179
0.103179
Tabel 3.3 Komposisi etanol (fraksi volum) dan Psat pada kesetimbangan
Fraksi
volum
etanol
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Komposisi
kondensat
(0Brix)
4,5
4,25
4,5
5
5
3,5
Komposisi
cairan
(0Brix)
1,0
0,5
1,25
0,5
1,5
1,5
Fraksi volum
etanol pada
kondensat
0.321934
0.303704
0.321934
0.358393
0.358393
0.249016
Fraksi volum
etanol pada
cairan
0.06672
0.030261
0.08495
0.030261
0.103179
0.103179
Psat (etanol)
(mmHg)
1641.42
1612.995
1584.978
1573.884
1425.19
1374.99
Fraksi etanol
pada kondensat
0.321934
0.303704
0.321934
0.358393
0.358393
0.249016
Fraksi etanol
pada cairan
0.06672
0.030261
0.08495
0.030261
0.103179
0.103179
0.25
xw
0.2
yd
0.15
0.1
0.1
0.05
0
93
94
95
96
97
98
99
100
Temperatur 0C
0.4
xw
Komposisi 0.3
yd
0.2
0.1
0.07
0
93
94
95
96
97
98
99
100
Temperatur 0C
Komposisi 0.3
xw perc
0.2
0.1
0
93
0.1
0.07
94
95
96
97
98
99
100
Temperatur 0C
Gambar 3.4 Kurva hubungan antara Xw percobaan & literatur dengan Temperatur
k lit
6.36
k perc
4
2
0
93
1.81
94
95
96
97
98
99
100
Temperatur 0C
Gambar 3.5 Kurva hubungan antara K percobaan & literatur dengan Temperatur
K percobaan
2.159763
2.122362
2.085497
2.0709
1.87525
1.809198
K literatur
0.961905
9.649682
9.9
9.090909
0.729679
6.359467
0.43
yd prc
yd lit
xw perc
0.25
xw lit
0.2
0.1
0
93
94
95
96
97
98
99
100
Temperatur 0C
oleh titik didih etanol yang lebih rendah dari pada titik didih air. Namun, terdapat beberapa data
yang tidak sesuai, hal ini dikarenakan ketidak akuratan dalam pembacaan skala
handrefractometer. Begitu pula halnya dengan gambar 3.3 yang menunjukkan kecenderungan
kurva hubungan komposisi etanol literatur dengan temperature kesetimbangan. Semakin tinggi
konsentrasi etanol dalam suatu larutan maka akan semakin rendah suhu yang dibutuhkan untuk
membuat keadaan larutan tersebut menjadi setimbang.
Pada gambar 3.4 dapat dilihat hubungan komposisi cair (Xw) percobaan dan literatur
dengan temperatur kesetimbangan. Kurva percobaan berada dibawah kurva literatur walaupun
kedua kurva menunjukkan nilai Xw yang semakin tinggi seiring menurunnya suhu
kesetimbangan. Hal ini dapat disebabkan oleh pengukuran konsentrasi etanol yang kurang akurat
pada saat percobaan. Kekurangcermatan dalam pengukuran konsentrasi etanol tersebut dapat
disebabkan banyaknya etanol yang menguap sebelum diukur dengan alat hand refractometer.
Kurva hubungan antara nilai K yang didapat dari percobaan dan K literatur dapat dilihat
pada gambar 3.5. Kurva percobaan cenderung menunjukkan menurunnya nilai K terhadap
temperatur kesetimbangan. Secara umum, kurva percobaan sama-sama menunjukkan nilai K
yang semakin rendah seiring menurunnya temperature kesetimbangan. Namun pada beberapa
titik pada kurva percobaan dapat dilihat kenaikan nilai K seiring menurunnya temperatur
kesetimbangan walaupun tidak terlalu signifikan. Kenaikan ini dapat disebabkan oleh kekeliruan
pengukuran pada saat mengukur konsentrasi etanol dengan alat hand refractometer.
. Pada Gambar 3.6 kurva komposisi etanol dalam fasa cair dan fraksi etanol pada fasa uap
berada di bawah kurva literatur. Hal ini dikarenakan waktu pengambilan sampel kondensat dan
cair tidak dilakukan secara bersamaan sehingga kondensat kembali bercampur dengan larutan.
Error juga dapat disebabkan penanganan etanol yang kurang baik sebelum dianalisa
menggunakan hand refractometer.
BAB IV
KESIMPULAN
Semakin besar fraksi etanol dalam campuran maka 0Brix akan semakin besar pula.
Jika fraksi etanol diperbesar dalam campuran maka fraksi etanol dalam fasa uap dan fasa cair
akan meningkat.
Jika fraksi etanol dalam campuran diperbesar maka temperatur kesetimbangan akan
menurun.
Apabila fraksi etanol dalam campuran diperbesar maka nilai K akan semakin kecil.
SARAN
Pengambilan sampel kondensat dan cair harus dilakukan secara bersamaan sehingga