Disusun oleh :
Nama
: Imam Supardi
NIM
: 12502249001
Kelas
:A
1. Pengertian Osilator.
Osilator adalah Osilator merupakan rangkaian elektronik yang didesain sebagai
penghasil/ pembangkit sinyal. (Dennis Roddy, 1996).
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya
berubah-ubah secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang
sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang
gigi gergaji. (sumber : id.wikipedia.org)
2.
Osilator Amstrong
Osilator amstrong dinamai sesuai dengan nama penemunya Edwin Amstrong.
Osilator amstrong terdiri dari sebuah penguat dan sebuat umpan balik rangkaian LC.
2. Osilator Hartley
Osilator Hartley
Osilator Hartley termasuk jenis osilator LC. Osilator Hartley tersusun dari dua buah
induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihan osilator hartley
adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan sebuah
kapasitor variabel pada komponen kapasitornya. Selain itu amplitudo output osilator
juga relatif tetap pada range frekuensi kerja penguat osilator.
3. Osilator Colpits
Osilator Colpits
Osilator Colpits termasuk jenis osilator LC. Osilator colpits tersusun dari dua buah
kapasitor yang disusun seri dan sebuah induktor tunggal. Kelebihan osilator colpits
adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan sebuah induktor
variabel pada komponen induktornya seperti halnya penggunaan kapasitor variabel pada
osilator hartley. Amplitudo output osilator juga relatif tetap pada range frekuensi kerja
penguat osilator.
4. Osilator
Clapp
Osilator Clapp
3. Gambar Rangkaian Osilator.
Pengertian Prinsip Dasar Osilator menggunakan metode feedback
Syarat Osilasi :
Magnitude : |A.| = 1
Fasanya : 180 = atau kelipatan 2 -nya
Jika |A.| > 1 : berosilasi tetapi tidak linier (sinyal mengalami cacat)
Jika |A.| < 1 : tdk terjadi osilasi
Supaya berosilasi dan stabil:
mula dipilih |A.| > 1 untuk memicu osilasi, kemudian dipilih |A.| = 1 supaya
osilasi stabil.
4. Persaman menentukan frekuensi kerja atau frekuensi osilasinya
Jenis-jenis osilator.
Jenis
X
1
X
2
X
3
Keterangan
Hartley
L=L +L
1
2
Collpits
C = C C / (C +C )
1 2
1 2
Clapp
seri LC
C=C
C1C2
2
2f 42 f 2
LC
1 C2
1
2
C1 C2
1
L C1 C2 2
fo
1
1
2 L
C1seriC2
1
C1 C2
C1 C2
+V
Rg
Cc
C1
C2
RFC
L3
=5V
= 1 kOhm
= 0,8 nF
= 1 nF
= 1 nF
= 5,1 mH
= 1mH
+V
Rg
Cc
C1
C2
RFC
L3
=5V
= 1 kOhm
= 0,8 nF
= 1 nF
= 1 nF
= 5,1 mH
= 1mH
Untuk membandingkan hasil keluaran dari simulasi rangkaian osilator Colpitts yang
telah dilakukan maka kita harus mencari nilai frekuensi osilasi secara perhitungan manual
juga. Dari persamaan (1) maka dapat kita cari dengan terlebih dahulu mencari besar dari C eq
dengan menggunakan persamaan (2), antara lain:
C eq=
C1 C2
( 1 109) ( 1 109 )
=
( C 1+C 2 ) ( 1 109 ) + ( 1 109 )
10
C eq=5 10
1
1
=
2 L3 C eq 2 ( 1103 )( 5 1010 )
3
f o=225,079 10 Hz
f o=225,079 kHz
Dari hasil perhitungan manual didapat frekuensi osilasi yang dihasilkan sebesar
225,079 kHz. Sedangkan frekuensi osilasi pada simulasi didapatkan frekuensi sebesar 235,4
kHz.
Jadi hasil antara perhitungan manual dan simulasi didapatkan frekuensi osilasi yang
tidak sama. Karena pada perhitungan manual merupakan hasil pendekatan frekuensi
osilasinya, mungkin ada beberapa kesalahan pada simulasi yang dikerjakan. Selain itu pada
perhitungan manual berdasarkan teori yang ada, komponen yang dihitung hanyalah L 3, C1, dan
C2. Sedangkan pada rangkaian simulasi digunakan pula komponen Cc dan RFC yang tidak
turut diperhitungkan dalam perhitungan manual