Anda di halaman 1dari 8

Tugas

Teori Sistem Telekomunikasi

Disusun oleh :
Nama

: Imam Supardi

NIM

: 12502249001

Kelas

:A

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

1. Pengertian Osilator.
Osilator adalah Osilator merupakan rangkaian elektronik yang didesain sebagai
penghasil/ pembangkit sinyal. (Dennis Roddy, 1996).
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya
berubah-ubah secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang
sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang
gigi gergaji. (sumber : id.wikipedia.org)
2.

Macam macam Osilator


A. Osilator Harmonisa
Osilator harmonisa menghasilkan bentuk gelombang sinusoida.
Osilator harmonisa disebut juga dengan Osilator Linear. Bentuk dasar osilator
harmonisa terdiri dari sebuah penguat dan sebuah filter yang
membentuk umpan balik positif yang menentukan frekuensi output.
Prinsip osilator ini dimulai dengan adanya noise/desah saat pertama kali power
dinyalakan. Noise/desah ini kemudian dimasukkan kembali ke input penguat
dengan melalui filter tertentu. Karena hal ini terjadi berulang-ulang, maka
sinyal noise akan menjadi semakin besar dan membentuk periode tertentu
sesuai dengan jaringan filter yang dipasang. Periode inilah yang kemudian
menjadi nilai frekuensi sebuah osilator.
Macam-macam osilator harmonisa/ sinus :
1. Osilator Amstrong

Osilator Amstrong
Osilator amstrong dinamai sesuai dengan nama penemunya Edwin Amstrong.
Osilator amstrong terdiri dari sebuah penguat dan sebuat umpan balik rangkaian LC.
2. Osilator Hartley

Osilator Hartley
Osilator Hartley termasuk jenis osilator LC. Osilator Hartley tersusun dari dua buah
induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihan osilator hartley
adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan sebuah
kapasitor variabel pada komponen kapasitornya. Selain itu amplitudo output osilator
juga relatif tetap pada range frekuensi kerja penguat osilator.
3. Osilator Colpits

Osilator Colpits
Osilator Colpits termasuk jenis osilator LC. Osilator colpits tersusun dari dua buah
kapasitor yang disusun seri dan sebuah induktor tunggal. Kelebihan osilator colpits
adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan sebuah induktor
variabel pada komponen induktornya seperti halnya penggunaan kapasitor variabel pada
osilator hartley. Amplitudo output osilator juga relatif tetap pada range frekuensi kerja
penguat osilator.

4. Osilator

Clapp

Osilator Clapp
3. Gambar Rangkaian Osilator.
Pengertian Prinsip Dasar Osilator menggunakan metode feedback

Gambar 1. Gambar rangkaian prinsip dasar osilator


Prinsip Dasar Osilator:
Rangkaian mempunyai penguatan negatif (-A) dengan feed back
Tegangan feedBack : Vf = . Vo = Vi
Tegangan Output : Vo = -A . Vi
Maka diperoleh :
Vf = -A..Vi = Vi
Supaya stabil : A. = -1, artinya Magnitude = 1, Fasanya = 180 = atau kelipatan
2-nya shg terjadi osilasi.
Jika Vo merupakan tegangan tertentu (tdk = 0), maka : 1 + A = 0

Syarat Osilasi :
Magnitude : |A.| = 1
Fasanya : 180 = atau kelipatan 2 -nya

Jika |A.| > 1 : berosilasi tetapi tidak linier (sinyal mengalami cacat)
Jika |A.| < 1 : tdk terjadi osilasi
Supaya berosilasi dan stabil:
mula dipilih |A.| > 1 untuk memicu osilasi, kemudian dipilih |A.| = 1 supaya
osilasi stabil.
4. Persaman menentukan frekuensi kerja atau frekuensi osilasinya
Jenis-jenis osilator.

Jenis

X
1

X
2

X
3

Keterangan

Hartley

L=L +L
1
2

Collpits

C = C C / (C +C )
1 2
1 2

Clapp

seri LC

C=C

Frekuensi osilasi untuk semua jenis rangkaian adalah : f =


1/(2LC)

Frekuensi Osilasi diperoleh dengan syarat Im =0


C1C2 W2LC1C 2
W2

C1C2
2

2f 42 f 2
LC
1 C2

Jadi Frekuensi osilasi :


fo

1
2

C1 C2
1

L C1 C2 2

fo

1
1
2 L
C1seriC2

1
C1 C2
C1 C2

5. Contoh rangkaian yang sering digunakan lengkap dengan nilai-nilai komponennya.


Persaman menentukan frekuensi kerja atau frekuensi osilasinya.
Contoh Menggunakan Osilator Colpitts.
Gambar 2. Rangkaian Osilator Colpitts

Daftar komponen dari gambar 2 adalah sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

+V
Rg
Cc
C1
C2
RFC
L3

=5V
= 1 kOhm
= 0,8 nF
= 1 nF
= 1 nF
= 5,1 mH
= 1mH

Analisis Gelombang Osilator Colpitts.

Gambar 3. Analisis gelombang pada osilator Colpitts dengan selang waktu


0,01 detik pada Matlab
Analisis Gelombang Osilator Colpitts.

Gambar 4. Analisis frekuensi gelombang pada osilator Colpitts dengan selang


waktu 0,01 detik pada Matlab
Pada simulasi rangkaian osilator Colpitts dengan menggunakan Matlab didapatkan
hasil frekuensi osilasinya adalah:
fo = 235,4 kHz
Diketahui besar nilai dari komponen pada rangkaian osilator Colpitts pada simulasi
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

+V
Rg
Cc
C1
C2
RFC
L3

=5V
= 1 kOhm
= 0,8 nF
= 1 nF
= 1 nF
= 5,1 mH
= 1mH

Untuk membandingkan hasil keluaran dari simulasi rangkaian osilator Colpitts yang
telah dilakukan maka kita harus mencari nilai frekuensi osilasi secara perhitungan manual
juga. Dari persamaan (1) maka dapat kita cari dengan terlebih dahulu mencari besar dari C eq
dengan menggunakan persamaan (2), antara lain:
C eq=

C1 C2
( 1 109) ( 1 109 )
=
( C 1+C 2 ) ( 1 109 ) + ( 1 109 )
10

C eq=5 10

Maka frekuensi osilasi secara perhitungan manual adalah:


f o=

1
1
=
2 L3 C eq 2 ( 1103 )( 5 1010 )
3

f o=225,079 10 Hz
f o=225,079 kHz
Dari hasil perhitungan manual didapat frekuensi osilasi yang dihasilkan sebesar
225,079 kHz. Sedangkan frekuensi osilasi pada simulasi didapatkan frekuensi sebesar 235,4
kHz.
Jadi hasil antara perhitungan manual dan simulasi didapatkan frekuensi osilasi yang
tidak sama. Karena pada perhitungan manual merupakan hasil pendekatan frekuensi
osilasinya, mungkin ada beberapa kesalahan pada simulasi yang dikerjakan. Selain itu pada
perhitungan manual berdasarkan teori yang ada, komponen yang dihitung hanyalah L 3, C1, dan
C2. Sedangkan pada rangkaian simulasi digunakan pula komponen Cc dan RFC yang tidak
turut diperhitungkan dalam perhitungan manual

Anda mungkin juga menyukai