Anda di halaman 1dari 4

Setelah Saudara memahami materi tentang genre sastra, Saudara dapat mengerjakan LK 1 Genre

Sastra.
Setelah Saudara mempelajari materi tentang puisi, prosa, dan drama, jelaskan pendapat/pemahaman
Anda tentang ketiga genre sastra tersebut dalam sebuah artikel pendek tentang genre sastra sebanyak
500 s.d. 700 kata.
LK 1 Genre Sastra
Laporan Artikel Pendek Genre Sastra
Nama

:Muh Sahwan

Instansi

:Sd Kalangdosari 2

Alamat Instansi
grobogan

: Desa kalangdosari kecamatan ngaringan kabupaten

Mengajar Kelas

:4

1. Prosa
A. Pengertian
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh
rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa
sehari-hari.
Menurut Isinya Prosa dibagi menjadi 2, yaitu:
1). Prosa Fiksi
Prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak
sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi
sugestif/imajinatif.
Prosa Fiksi / Prosa Baru berbentuk :
1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi
pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang
terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib
pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik
yang diungkapkan.
2. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang
kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam
bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang
dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak tokoh pun lebih berkembang
sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail.
Bersamaan dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga
konflik terselesaikan.
6. Resensi/timbangan buku adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu
karya (buku, film,drama,dll.)atau membahas dan memberikan penilaian
terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar
pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur,

perwatakan, dialog, dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
. Puisi
A. Pengertian
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah
baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
a. Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu
antara lain :
-Jumlah kata dalam 1 baris
-Jumlah baris dalam 1 bait
-Persajakan (rima)
-Banyak suku kata tiap baris
-Irama
Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku
kata maupun rima.
Jenis dan Contoh Puisi Lama
a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap
baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun
anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat.
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris,
bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10
baris.
b. Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah
baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola
yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)

f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
3. Drama
A. Pengertian
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud
dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah
teater yaitu semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang
dipertunjukkan di depan orang banyak
Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis,
yaitu:
Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak
mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara
lain:
Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa
didengarkan oleh penikmat.
Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya
drama televisi tak dapat diraba.
Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya
dipertunjukkan di bioskop.
Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang
dimainkan oleh beberapa orang.
berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama
berdasarkan ini, antara lain:
Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.

Anda mungkin juga menyukai