Anda di halaman 1dari 24

Zat padat yang 100% ideal TIDAK ADA

selalu mengandung cacat atau ketaksempurnaan


Cacat Kristal (Crystalline Defect)
Ketakteraturan kisi yang berukuran sekitar diameter
atom
Cacat pada kristal ada 3 macam:
Cacat titik : berhubungan dengan 1 2 posisi
atom
Cacat garis (linier)
Cacat bidang/planar (2 dimensi)
cacat volum

Lowongan (vacancies)
Interstisi diri (self
interstitials)

Jumlah lowongan dalam


kesetimbangan :

Self Vacanc
interstitial
y
Logam Nv/N ~ 10-4
pada T tepat di bawah
titik leleh
Interstisi menyebabkan distorsi
pada atom atom di
sekelilingnya jarang
terjadi

Q
Nv N exp v
kT
N : jumlah tempat atom
QV : Energi
pembentukan
lowongan
T : temperatur (K)
k : konstanta Boltzman

IMPURITIES (pengotor)
Logam murni hanya terdiri dari 1 jenis atom
TIDAK ADA
Max : 99,9999% 1022 1023 atom pengotor/m3
Pengotor sengaja ditambahkan logam paduan
(alloy)
untuk meningkatkan sifat mekanik & ketahanan
korosi
Atom pengotor : - larutan padat (solid solution)
- fasa kedua (dibahas kemudian)
Larutan padat : pelarut (solvent) yang jumlahnya
>>
atom atom solvent = host atoms

LARUTAN PADAT
Jika atom-atom solute yang ditambahkan ke dalam logam dasar
terdispersi merata dan sebarang serta tidak mengubah
struktur kristal logam dasar logam paduan = larutan padat
Cacat titik dalam larutan padat atom pengotor / solute
sebagai :
substitusional ; atom solute menggantikan atom solvent
syarat :

1. Beda jari2 atom solute & solvent 15%

2. Struktur kristal logam atom-atom solute dan solvent


sama
3. Elektronegativitas kedua unsur hampir sama
4. Suatu logam cenderung melarutkan logam lain yang
bervalensi lebih tinggi
contoh : larutan padat Cu-Ni ; jari2 atom 0,128 & 0,125 nm ;
struktur kristal sama FCC ; elektronegativitas 1,9 & 1,8 ;
valensi Cu +1 & +2, Ni +2

Larutan
padat

interstisial ; atom solute menempati ruang kosong/interstisi di


antara atom-atom solvent
logam dengan APF posisi interstisi <
diameter atom solute harus < atom solvent
konsentrasi atom pengotor interstisial < 10%
contoh : larutan padat interstisial C dalam Fe : CC ~ 2% ; jari2
atom C 0,071 nm & Fe 0,124 nm

Dislokasi : cacat kristal linier (1 dimensi) yang dikelilingi oleh


atom atom yang menyimpang keluar dari barisannya
Dislokasi tepi (edge dislocation) : cacat linier yang berpusat
di sekitar garis yang terbentuk sepanjang ujung bidang
setengah dari susunan atom - atom
Dislokasi tepi bidang tak lengkap
Ujung bidang = garis dislokasi ()
Atom atom di atas mengumpul
Atom atom di bawah menjauh
Bidang ada di bagian bawah T
Dislokasi sekrup (screw dislocation) :
terbentuk oleh tegangan geser
jejak spiral atau tangga di sekitar garis dislokasi pada
bidang susunan atom-atom

dislokasi

+ Dislokasi campuran (mixed dislocation)


Besar dan arah distorsi kisi kristal akibat dislokasi dinyatakan
sebagai vektor Burgers (b)
Jenis dislokasi ditentukan oleh orientasi garis dislokasi dan
Vektor Burgers :
Saling tegak lurus dislokasi tepi
Sejajar dislokasi sekrup
Arah Vektor Burgers pada logam = arah kristalografi terpadat
Besar Vektor Burgers = jarak antar atom
Dislokasi terbentuk saat : pembekuan / deformasi plastis /
tegangan termal akibat pendinginan cepat
Perpindahan dislokasi deformasi plastis
Pindah ke bab 7 !!! 7.2
Slip = proses deformasi plastis yang disebabkan gerakan
dislokasi Bidang gerak dislokasi : bidang slip

dislokasi

: arah tegangan geser tegak lurus garis dislokasi gerak


dislokasi
sejajar tegangan geser
: tegangan geser searah garis dislokasi gerak dislokasi
tegaklurus tegangan geser
Dislokasi campuran : arah gerak garis dislokasi tidak //
ataupun tegak lurus arah tegangan geser

Deformasi plastik
makroskopik

dislokasi

Densitas dislokasi (mm/mm3 = mm-2)


= panjang dislokasi total / satuan volum
= jumlah dislokasi yang memotong satu satuan luas
penampang
densitas dislokasi logam hasil cor ~ 103 mm-2 ;
terdeformasi berat 109 1010 mm-2 ;
heat treatment dapat menurunkan 105 106 mm-2
Prinsip gerak
dislokasi

WATAK DISLOKASI
medan regangan di sekitar dislokasi batas mobilitas &
produktivitas (penggandaan) dislokasi
Deformasi plastik pada logam energi deformasi :
5% tertahan sebagai energi regangan akibat dislokasi
95% terdisipasi sebagai panas
Di sekeliling garis dislokasi terjadi distorsi kisi atom
regangan kisi : tekan / tarik / geser pada atom atom
tetangga
Dislokasi tepi : - di atas garis dislokasi regangan tekan
- di bawah garis dislokasi regangan tarik
Dislokasi sekrup regangan kisi geser

Interaksi antar medan regangan :


C

C = regangan tekan
T = regangan tarik

Deformasi plastik densitas dislokasi


mm-2

1010

Sistem Slip :
Preferensi bidang dan arah dalam bidang untuk gerak
dislokasi
Bidang
slip

Arah
slip

Sistem
Slip
Sistem slip bergantung
pada struktur kristal dan sedemikian
sehingga distorsi atom atom yang menyertai gerak
dislokasi, minimum
Untuk suatu struktur kristal,
Bidang slip = bidang yang paling padat atom
Arah slip = arah yang paling padat atom dalam bidang
slip
Dalam 1 bidang slip ada > 1 arah slip
Dalam 1 struktur kristal ada > 1 bidang slip
Dalam 1 struktur kristal > 1 sistem slip

Sistem slip = bidang & arah slip

{111} = 4 & 110 = 3 FCC 12 sistem slip (table 7.1)


Sistem slip >> logam duktil ; sistem slip << logam rapuh

Tabel 7.1
logam

Bidang slip

Arah slip Jumlah sistem


slip

Kubus Pusat Muka


110
Kubus Pusat Badan

Cu, Al, Ni, Ag, Au

{111}

-Fe, W, Mo

{110}

111

12

-Fe, W

{211}

111

12

-Fe, K

12

24
111
Hexagonal Close-Packed
{321}

Cd, Zn, Mg, Ti, Be {0001}

1120

Ti, Mg, Zr

{1010}

1120

Ti, Mg

{1011}

1120

SLIP DALAM KRISTAL TUNGGAL


Tegangan geser dislokasi tepi / sekrup
/ campuran berpindah sepanjang bidang
slip menurut arah slip
walaupun tegangan yang dikenakan
murni tekan atau tarik, selalu ada
komponen tegangan geser yang
mengikuti resolved shear stress, R =
cos cos
= sudut antara normal bidang slip
dengan arah tegangan
= sudut antara arah slip dengan arah
tegangan
= besar tegangan
umumnya + 90o
suatu sistem slip cenderung terorientasi
menuju resolved shear stress
maksimum : ( R )max = (cos cos )max

Slip dalam kristal tunggal diawali


pada orientasi sistem slip yang paling
mungkin critical resolved shear
stress, crss = tegangan geser
minimum untuk mulai slip perilaku
bahan yang menentukan saat
mulainya
(yielding)
Pada
kristal luluh
tunggal
:( R)max = CRSS

crss
cos cos max

= = 45o y = 2 CRSS
untuk HCP, jika arah F arah slip ( =
90o) atau // bidang slip ( = 90o)
CRSS = 0 kristal patah

Bahan Polikristalin
Arah slip bervariasi dengan orientasi butir
Butir butir equiaxed (ukuran dlm semua arah ) + gross
plastic deformation butir butir memanjang searah
pembebanan
Logam polikristalin lebih kuat daripada kristal tunggal perlu
tegangan lebih besar untuk mulai slip dan luluh

Deformasi akibat kembaran


Tegangan geser pergerakan atom sedemikian sehingga letak
atom atom di kedua sisi bidang kembar bayangan cermin
Jarak pergeseran atom jarak dari bidang kembar
Kembaran terjadi pada bidang kristalografi tertentu, dalam arah
spesifik sesuai struktur kristalnya, misal: BCC kembaran
terjadi pada (112) dan [111]

Deformasi Karena Slip


Banyak bidang slip //
Orientasi kristal di atas dan
bawah bidang slip tidak
berubah sebelum dan sesudah
deformasi
Slip berlangsung dalam jarak
beberapa kali jarak antar atom

Deformasi Karena Kembaran


1 bidang kembaran
Reorientasi kristal
menyebrangi bidang
kembaran

Perpindahan atom
berlangsung dalam < jarak
antar atom
Kembaran mekanik terjadi pada logam
dengan :
struktur BCC atau HCP
pada suhu rendah
pada pembebanan cepat (shock loading)

4.6
Cacat antar muka (interfacial defect)
Batas 2 dimensi yang memisahkan bagian
bagian bahan dengan struktur kristal dan/atau
orientasi kristalografik berbeda
Permukaan Luar
tempat struktur kristal berakhir
atom atom permukaan tidak terikat pada
jumlah tetangga terdekat maksimum tingkat
energi lebih tinggi energi permukaan (J/m2)

Batas Butir
Batas pemisah dua butir / kristal dengan orientasi
kristalografik berbeda di daerah perbatasan :
ketaksempurnaan padanan atomatom (atomic mismatch)
akibat perbedaan orientasi kristal
Batas butir bersudut kecil : deretan dislokasi tepi tilt
boundary, dengan sudut misorientasi :
Sudut misorientasi // batas twistboundary deretan
dislokasi sekrup
Ikatan antar atom dalam batas butir < dalam butir energi
batas butir batas butir lebih reaktif
Atom pengotor lebih mudah tersegregasi di batas butir
Batas Kembaran (Twin Boundary)
Batas butir dengan susunan atom atom seperti gambaran
cermin pada kedua sisi
Twin terbentuk dari perpindahan atom atom akibat :
Penerapan gaya geser mekanik kembaran mekanik ,
BCC & HCP
Perlakuan panas/annealing kembaran anil, FCC

Grain boundary
Tilt boundary

Twin plane / boundary

CACAT VOLUM
Rongga (cavities)
Kekosongan (voids)
Gas yang terjebak dalam logam saat pembekuan

Anda mungkin juga menyukai