Lowongan (vacancies)
Interstisi diri (self
interstitials)
Self Vacanc
interstitial
y
Logam Nv/N ~ 10-4
pada T tepat di bawah
titik leleh
Interstisi menyebabkan distorsi
pada atom atom di
sekelilingnya jarang
terjadi
Q
Nv N exp v
kT
N : jumlah tempat atom
QV : Energi
pembentukan
lowongan
T : temperatur (K)
k : konstanta Boltzman
IMPURITIES (pengotor)
Logam murni hanya terdiri dari 1 jenis atom
TIDAK ADA
Max : 99,9999% 1022 1023 atom pengotor/m3
Pengotor sengaja ditambahkan logam paduan
(alloy)
untuk meningkatkan sifat mekanik & ketahanan
korosi
Atom pengotor : - larutan padat (solid solution)
- fasa kedua (dibahas kemudian)
Larutan padat : pelarut (solvent) yang jumlahnya
>>
atom atom solvent = host atoms
LARUTAN PADAT
Jika atom-atom solute yang ditambahkan ke dalam logam dasar
terdispersi merata dan sebarang serta tidak mengubah
struktur kristal logam dasar logam paduan = larutan padat
Cacat titik dalam larutan padat atom pengotor / solute
sebagai :
substitusional ; atom solute menggantikan atom solvent
syarat :
Larutan
padat
dislokasi
dislokasi
Deformasi plastik
makroskopik
dislokasi
WATAK DISLOKASI
medan regangan di sekitar dislokasi batas mobilitas &
produktivitas (penggandaan) dislokasi
Deformasi plastik pada logam energi deformasi :
5% tertahan sebagai energi regangan akibat dislokasi
95% terdisipasi sebagai panas
Di sekeliling garis dislokasi terjadi distorsi kisi atom
regangan kisi : tekan / tarik / geser pada atom atom
tetangga
Dislokasi tepi : - di atas garis dislokasi regangan tekan
- di bawah garis dislokasi regangan tarik
Dislokasi sekrup regangan kisi geser
C = regangan tekan
T = regangan tarik
1010
Sistem Slip :
Preferensi bidang dan arah dalam bidang untuk gerak
dislokasi
Bidang
slip
Arah
slip
Sistem
Slip
Sistem slip bergantung
pada struktur kristal dan sedemikian
sehingga distorsi atom atom yang menyertai gerak
dislokasi, minimum
Untuk suatu struktur kristal,
Bidang slip = bidang yang paling padat atom
Arah slip = arah yang paling padat atom dalam bidang
slip
Dalam 1 bidang slip ada > 1 arah slip
Dalam 1 struktur kristal ada > 1 bidang slip
Dalam 1 struktur kristal > 1 sistem slip
Tabel 7.1
logam
Bidang slip
{111}
-Fe, W, Mo
{110}
111
12
-Fe, W
{211}
111
12
-Fe, K
12
24
111
Hexagonal Close-Packed
{321}
1120
Ti, Mg, Zr
{1010}
1120
Ti, Mg
{1011}
1120
crss
cos cos max
= = 45o y = 2 CRSS
untuk HCP, jika arah F arah slip ( =
90o) atau // bidang slip ( = 90o)
CRSS = 0 kristal patah
Bahan Polikristalin
Arah slip bervariasi dengan orientasi butir
Butir butir equiaxed (ukuran dlm semua arah ) + gross
plastic deformation butir butir memanjang searah
pembebanan
Logam polikristalin lebih kuat daripada kristal tunggal perlu
tegangan lebih besar untuk mulai slip dan luluh
Perpindahan atom
berlangsung dalam < jarak
antar atom
Kembaran mekanik terjadi pada logam
dengan :
struktur BCC atau HCP
pada suhu rendah
pada pembebanan cepat (shock loading)
4.6
Cacat antar muka (interfacial defect)
Batas 2 dimensi yang memisahkan bagian
bagian bahan dengan struktur kristal dan/atau
orientasi kristalografik berbeda
Permukaan Luar
tempat struktur kristal berakhir
atom atom permukaan tidak terikat pada
jumlah tetangga terdekat maksimum tingkat
energi lebih tinggi energi permukaan (J/m2)
Batas Butir
Batas pemisah dua butir / kristal dengan orientasi
kristalografik berbeda di daerah perbatasan :
ketaksempurnaan padanan atomatom (atomic mismatch)
akibat perbedaan orientasi kristal
Batas butir bersudut kecil : deretan dislokasi tepi tilt
boundary, dengan sudut misorientasi :
Sudut misorientasi // batas twistboundary deretan
dislokasi sekrup
Ikatan antar atom dalam batas butir < dalam butir energi
batas butir batas butir lebih reaktif
Atom pengotor lebih mudah tersegregasi di batas butir
Batas Kembaran (Twin Boundary)
Batas butir dengan susunan atom atom seperti gambaran
cermin pada kedua sisi
Twin terbentuk dari perpindahan atom atom akibat :
Penerapan gaya geser mekanik kembaran mekanik ,
BCC & HCP
Perlakuan panas/annealing kembaran anil, FCC
Grain boundary
Tilt boundary
CACAT VOLUM
Rongga (cavities)
Kekosongan (voids)
Gas yang terjebak dalam logam saat pembekuan