Anda di halaman 1dari 2

JUMP 3

9. kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang
normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah
dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Kecemasan adalah reaksi yang
dapat dialami siapapun. Namun cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan
akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya.
Neurotransmitter
Tiga neurotransmiter utama yang berhubungan dengan kecemasan berdasarkan penelitian pada binatang
adalah norepinefrin, serotonin dan gamma-amonibutyris acid (GABA).
a.

Norepinferin di Locus Cereolus dan di Pons. Memberikan respons atas perasaan nyeri
dan situasi yang berbahaya.

b. Serotonin berhubungan dengan perasaan cemas dan depresi.


c.

GABA . Peranan GABA dalam gangguan kecemasan didukung paling kuat oleh manfaat
Benzodiazepin yang meningkatkan aktivitas GABA reseptor GABA A didalam pengobatan beberapa
jenis gangguan kecemasan. Data tersebut menyebabkan beberapa peneliti menghipotesiskan bahwa
beberapa pasien dengan gangguan kecemasan memiliki reseptor GABA yang abnormal.

3. Free floating anxiety merupakan inti dan gejala penting menentukan pada kecemasan neurotik. Dalam

garis besarnya kecemasan neurotik dapat terjadi menurut skema di bawah ini :
Kecemasan akut (fear)

Represi dan konflik

Kecemasan menahun

Stress

Kurang efektifnya mekanisme pembelaan

Kecemasan neurotik

JUMP 7
3. Epidemiologi cemas :

a. Usia yang paling sering terkena gangguan cemas adalah 15-35 tahun. Hal ini dikarenakan
usia tersebut adalah usia dimana seseorang mendapat stressor yang tinggi.
b. Tingkat pendidikan SD dan SMP lebih berisiko terkena gangguan cemas disbanding
lulusan SMA dan perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan Kesadaran akan harga diri dan
kemampuan untuk mengendalikan lingkungannya akan semakin baik dengan semakin
meningkatnya tingkat pendidikan seseorang. (Placeholder1) (Placeholder1) (Wiguna,
2003)
c. Wanita yang tidak bkerja lebih berisiko terkena gangguan cemas disbanding wanita
bekerja
d. Wanita yang sudah menikah lebih berisiko terkena gangguan cemas disbanding wnaita
yang belum menikah. Hal ini dikarenakan stressor yang muncul di dalam pernikahan.

Sadock BJ, Sadock VA (2014a). Kaplan & sadock buku ajar psikiatri klinis, edisi 2. Jakarta:
EGC.
Wiguna, I. M. (2003). Perbandingan gangguan ansietas dengan beberapa. Kedokteran Trisakti,
87-91.

Anda mungkin juga menyukai