Anda di halaman 1dari 6

STATISTIKA-1

TREND SEKULER
<Handout-12>

JURUSAN/KELAS: PEMASARAN / A & B


MINGGU/PERTEMUAN KE-10
TANGGAL 28-11-2002

DISUSUN OLEH:
CAHYAT ROHYANA, SE., MM.

POLITEKNIK POS INDONESIA


JL. SARIASIH No.54
BANDUNG 40151

TREND SEKULER
<HANDOUT-12, MINGGU KE-10>

PENGERTIAN
Pada umumnya garis trend digambarkan sebagai suatu garis yang linier,
kenyataannya garis trend tidak selalu linier, misal kurva Gompertz dan kurva Pearl-Reed.
Penggambaran trend deret berkala dengan sebuah garis linier bertujuan untuk mengukur
dispersi (deviasi) nilai-nilai deret berkala dari tend-nya. Dispersi (deviasi) sedemikian itu
disebabkan oleh gerakan musim, siklikal atau residu deret berkala.
Penggambaran trend juga dimaksudkan untuk meneliti pengaruh trend terhadap
gerakan komponen-komponen lainnya. Trend penjualan, produksi dan konsumsi dapat
diekstrapolasikan untuk memprediksi jumlah penjualan, produksi dan konsumsi di masa
mendatang. Sebenarnya setiap trend menggambarkan gerakan secara rata-rata atau
keseluruhan. Dalam jangka pendek, penerapan trend linier pada gerakan deret berkala
masih masuk akal. Sebaliknya, penerapan demikian itu dalam jangka panjang perlu
dilakukan dengan hati-hati. Dalam jangka panjang, garis linier memiliki kecenderungan
untuk mendatar sehingga garis keseluruhannya bukan lagi linier melainkan non-linier.

PENGGUNAAN TREND SEKULER YANG LINIER


Metode Penerapan Garis Linier Secara Bebas
Penerapan garis linier secara bebas bukan berarti penerapan tanpa kriteria.
Sesungguhnya penerapan tersebut merupakan penerapan trend tanpa menggunakan rumus
matematika. Jika kriteria penerapan sudah dirumuskan, maka garis trend dapat
digambarkan berdasarkan perumusan tersebut hanya dengan menggunakan bantuan
sebuah mistar.
METODE SETENGAH RATA-RATA (SEMI AVERAGE)
Prosedur pencarian nilai trend dapat dilakukan sebagai berikut:
i.
Membagi deret ke dalam 2 kelompok dengan jumlah tahun dan jumlah deret
berkala yang sama. Dapat disajikan dengan menggunakan tabel, kolom (1)
tahun atau periode, dan kolom (2) data yang dikelompokkan.
ii.
Menghitung semi-total tiap kelompok dengan cara menjumlahkan nilai deret
berkala tiap kelompok, sajikan dalam kolom (3).
iii.
Carilah rata-rata hitung tiap kelompok untuk memperoleh setengah rata-rata
dan sajikan dalam kolom (4).
iv.
Nilai trend linier untuk tahun-tahun atau periode-periode tertentu, kolom (5),
dapat dirumuskan sebagai:
Y = a0 + bX.

Trend Sekuler

dimana:
Y = nilai trend priode tertentu
a0 = nilai trend priode dasar
b = pertambahan trend tahunan secara rata-rata yang dihitung atas dasar
( X 2 X 1 ) / n dimana X 2 = rata-rata kelompok kedua, X 1 = rata-rata
kelompok pertama dan n = jumlah periode antara periode X 2 dan
periode X 1 .
X = Jumlah unit tahun yang dihitung dari periode dasar.

Contoh:

(1)
1967
1968
1969
1970
1971
1972

Harga rata-rata
perdagangan besar
dalam rupiah/100 kg
(2)
3.179
9.311
14.809
12.257
10.238
11.143

1973
1974
1975
1976
1977
1978

23.732
23.986
18.164
26.670
28.464
37.061

Tahun

Semi-total

Setengah
rata-rata

Trend awal
tahun

(3)

(4)

(5)
2.061,17
4.759,50
7.457,83
10.156,17
12.854,50
15.552,83

60.937

158.077

10.156,167

26.346,167

18.251,17
20.949,50
23.647,83
26.346,17
29.044,50
31.742,83

Estimasi persamaan trend linier:


Y = a0 + bX.
Berdasarkan tabel kalkulasi di atas maka di hasilkan dua persamaan sebagai berikut:
1)

Y = 10.156,167 + 2.698,33 X
Dimana:
a = 10.156,167
b = ( X 2 X 1 ) / n = (26.346,167 - 10.156,167) / 6 = 16190 / 6 = 2.698,33
n = 1976 1970 = 6

Trend Sekuler

Karena tahun 1970 dijadikan sebagai tahun dasar maka untuk tahun ini X =
0, sehingga apabila kita ingin memprediksi harga rata-rata perdagangan besar
karet untuk tahun 1971 maka X = 1.
Y1971 = 10.156,167 + 2.698,33 (1) = 12.854,497 dibulatkan 12.854,50.
2)

Y = 26.346,167 + bX
Dimana:
a = 26.346,167
b = ( X 2 X 1 ) / n = (26.346,167 - 10.156,167) / 6 = 16190 / 6 = 2.698,33
n = 1976 1970 = 6
Dalam persamaan ini yang menjadi tahun dasar adalah tahun 1976, maka X
untuk tahun ini = 0. Jadi apabila kita ingin memprediksi harga rata-rata
perdagangan besar karet untuk tahun 1978 maka X = 2.
Y1978 = 26.346,167 + 2.698,33 (2) = 31.742,827 dibulatkan 31.742,827.

Persamaan garis trend tersebut, baik untuk persamaan 1) maupun persamaan 2)


dapat digambar dengan menggunakan hitungan tahun sebagai sumbu x (kolom-1) dan
harga rata-rata (kolom-5) sebagai sumbu y.

Harga Rata-Rata Perdagangan Besar Karet RSS I di Pasar


Jakarta, 1967 - 1978

Y = Harga
40,000

Aktual
35,000

Trend

30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
1967

Trend Sekuler

1968

1969

1970

1971

1972

1973

1974

1975

1976

1977

1978

X = Tahun

Penggambaran Trend untuk Jumlah Data Ganjil


Jika jumlah data ganjil maka pencarian trend dilakukan sebagai berikut:
i.
Jumlah deret berkala dikelompokkan menjadi 2 bagian yang sama dengan cara
memasukkan periode tahun serta nilai deret berkala paling tengah, ke dalam
kedua kelompok.
ii.
Cara menghitung semi-total dan setengah rata-rata tidak berbeda dari cara
menghitung untuk jumlah data genap.
iii.
Jumlah deret pada kedua kelompok harus sama.
Contoh:

(1)
1972
1973
1974
1975

Jumlah karet dalam


ton
(2)
42.117
43.808
40.508
33.097

1975
1976
1977
1978

33.097
32.576
24.995
27.234

Tahun

Semi-total
(3)

159.530

117.902

Setengah
rata-rata
(4)

39.882.50

29.475.50

Trend awal
tahun
(5)
46.820.50
43.351.50
39.882.50
36.413.50
36.413.50
32.944.50
29.475.50
26.006.50

Estimasi persamaan trend linier:


Y = a0 + bX.
Berdasarkan tabel kalkulasi di atas maka di hasilkan dua persamaan sebagai berikut:
1)

Y = 39.882.50 + 2.698,33 X
Dimana:
a = 39.882.50
b = ( X 2 X 1 ) / n = (29.475.50 - 39.882.50) / 3 = -10407 / 3 = 3.469
n = 1977 1974 = 3
Karena tahun 1974 dijadikan tahun dasar maka untuk tahun ini X = 0, sehingga
apabila kita ingin memprediksi jumlah karet (dalam ton) untuk tahun 1975 maka
X = 1.
Y1975 39.882.50 3.469 (1) = 36.413,50.

Trend Sekuler

2)

Y = 29.475.50 + bX
Dimana:
a = 29.475.50
b = ( X 2 X 1 ) / n = (29.475.50 - 39.882.50) / 3 = -10407 / 3 = 3.469
n = 1977 1974 = 3
Dalam persamaan ini yang menjadi tahun dasar adalah tahun 1977, maka
untuk tahun ini X = 0. Jadi apabila kita ingin memprediksi jumlah karet (dalam
ton) untuk tahun 1975 maka X = 2.
Y1975 = 29.475.50 3.469 (2) = 36.413,50.

Persamaan garis trend dapat digambarkan dengan menggunakan hitungan tahun


sebagai sumbu x (kolom-1) dan jumlah karet dalam ton (kolom-5) sebagai sumbu y.

Trend Jumlah Karet (Ton), 1972 - 1978


Y = Jumlah Karet
50,000
45,000
40,000
35,000

Trend
30,000
25,000

Aktual

20,000
15,000
10,000
5,000
X = Tahun

1972

1973

1974

1975

1976

1977

1978

REFERENSI
Dajan, Anto (1995), Pengantar Metode Statistik Jilid 1, Cetakan ke-18 Edisi Revisi 1983,
LP3ES, Jakarta. (AD)
Weiers, Ronald W. (1998:73-75, 761-765), Introduction to Business Statistics, Third Edition,
International Thompson Publishing Company/ITP, Pacific Grove, CA. (RW)

Trend Sekuler

Anda mungkin juga menyukai