Tren Linear memiliki persamaan yang secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = variabel terkait.
ada 4 cara (metode) yang umum digunakan untuk menyusun atau menentukan trend linear yaitu:
Contoh 8-1
Berdasarkan data yang tercantum pada tabel 8.5
Tabel 8.5. Banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali, tahun 2015 -2010
Penyelesaian
a) Menentukan persamaan tren
Dalam hal ini n = 6 (genap) → n/2 = 6/2 = 3→2 kelompok data ganjil yang yang masing-masing
terdiri atas tiga buah data.
Tabel 8.5a perhitungan trend dengan metode semi rata-rata banyaknya wisman yang datang
langsung ke Bali tahun 2005-2010
n = 2009 - 2006 = 3
b=
Atau
b). Interpretasi nilai b = 0,30. nilai b sebesar 0,30 itu berarti bahwa rata-rata
peningkatan/pertambahan jumlah wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali
sebanyak 0,30 juta orang ( 300.000 orang ) pertahunnya dalam kurun waktu 2005 - 2010.
C). menentukan nilai tren masing-masing tahun nilai trend pada masing-masing tahun
dapat ditentukan berdasarkan salah satu persamaan tren pada butir (a). berikut ini nilai tren
masing-masing tahun akan dihitung berdasarkan persamaan tren dengan tahun dasar 2006.
Terlebih dahulu dibuat skala x nya. X = 0 diletakkan pada tahun dasar (tahun 2006). Skala x
yang lainnya, nilai dan letaknya sebagai berikut.
Berdasarkan persamaan trend butir (a) iyaitu Y = 1,44 + 0,30X, maka nilai tren masing-
masing tahun dapat dihitung sebagai berikut:
= 1,14
= 1,44
= 1,74
=2,04
=2,34
= 2,64
Bila nilai-nilai tren ini ditampilkan tampaknya seperti dalam tabel 8.5b
tabel 8.5 b banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali dan trennya,
2005 - 2010
d). perkiraan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali pada tahun
2012 dan 2013
= 3,24
jadi, banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali pada tahun 2012 dan
2013 berturut-turut diperkirakan atau diramalkan sebanyak 3,24 juta orang dan 3,54 juta
orang
e). Gambar grafik dari tren Linear tersebut Untuk membuat grafik tren garis lurus dari nilai
tren tabel 8.5 b cukup menghubungkan titik A dengan koordinat (2006; 1,44) dan titik B
dengan koordinat (2009.; 2,34)
Grafik 8.6
Semi rata-rata
Contoh 8 - 2
Produksi pada provinsi Bali ( ribu ton ) periode 2006 - 2013 disajikan dalam tabel 8.6
Penyelesaian
Dalam hal ini n = 8 (genap) → n/2 = 8/2 = 4 → dua kelompok data genap yang masing-masing
terdiri atas 4 buah data.
tabel 8.6a per hitungan unsur-unsur persamaan tren produksi pada provinsi Bali periode 2016-
2013.
Y = a + bX
Atau
Y = a + bX
Y = 869, 26 7 + 4, 823X ( tahun dasar antara tahun 2011 dan 2012)
b) interpretasi nilai b. nilai b = 4,823 memiliki arti bahwa rata-rata pertambahan produksi padi
provinsi Bali sebesar 4,823 ton per tahun selama periode 2006-2013
Untuk menafsirkan produksi padi pada tahun 2014 dan 2015, dapat digunakan salah satu
persamaan tren di atas. Berikut ini digunakan persamaan tren dengan tahun dasar antara tahun 2011
dan 2012 caranya sebagai berikut:
x = 0 diletakkan antara tahun 2011 dan 2012, nilai dan letak skala x yang lainnya sebagai berikut:
= 893, 382
= 903,028
Jadi, produksi padi pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing ditaksir sebesar 893, 382 ribu ton dan
903,028 ribu ton.
d) nilai tren pada dari tahun 2006 sampai dengan 2013, dihitung sebagai berikut:
= 842,741
= 847, 563
Nilai tren tahun 2008 → Y = 869, 267 + 4,823 (-7/2)
= 852, 386
= 857,209
=862,033
= 866, 856
= 871,6 178
= 878,913
dua contoh berikut ini, contoh 8-3 dan contoh 84 adalah contoh yang jumlah data
(tahun)nya ganjil.
Contoh 8 - 3
perkembangan omset penjualan (miliar rupiah) sebuah supermarket tujuh (7) tahun terakhir
disajikan dalam tabel 8.7
Penyelesaian
n = 7 (ganjil), oleh karena jumlah data (tahunnya) ganjil maka ada dua cara: (1) data yang
terletak di tengah dihilangkan/tidak diikutkan dalam analisis, cara ini lebih mudah dikerjakan,
dan (2) data yang terletak di tengah dimasukkan/di ikut sertakan ke dalam dua kelompok.
Cara 1. Data yang terletak di tengah (yaitu tahun 2012) dihilangkan, menjadi data yang
tersisa berjumlah n -1 = 7 - 1 = 6. Selanjutnya (n-1)/2 sama dengan 6/2= 3. Jadi masing-
masing kelompok data terdiri atas tiga buah data.