Anda di halaman 1dari 9

8.4.

1 persamaan Tren Linear

Tren Linear memiliki persamaan yang secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = variabel terkait.

X = variabel bebas ( dalam hal ini, x = waktu).

a = intersep Y, merupakan bagian konstan.

b = slope/arah garis tren.

8.4.2 Metode penentuan Trend Linear

ada 4 cara (metode) yang umum digunakan untuk menyusun atau menentukan trend linear yaitu:

1. Metode bebas (freehand method)


2. Metode setengah rata-rata (semi average method)
3. Metode rata-rata bergerak (moving average method)
4. Metode kuadrat terkecil (least squares method)

8.4.2- 1 Metode Bebas


Metode ini paling sederhana dibandingkan dengan tiga metode lainnya. untuk menentukan gerak
trend dengan cara ini, setelah data hasil obser-vasi dibuat diagram pencar nya dan boleh juga
grafiknya, baru kemudian ditarik garis lurus secara bebas melalui diagram pencar. Metode ini
menghasilkan tren yang bersifat sangat subjektif.

8.4.2-2metode setengah rata-rata


Menentukan trend menurut metode ini tahapan nya sebagai berikut:
1. bagilah data deret waktu tersebut menjadi dua kelompok yaitu kelompok I dan kelompok II yang
memiliki jumlah data yang sama.
(a) Bila jumlah (data) tahunnya genap langsung dibagi dua saja hasilnya ada dua kemungkinan : (1)
dua kelompok data genap, dan (2) dua kelompok data ganjil.
(b) bila jumlah tahunya ganjil, tahun pertengahan dihilangkan saja atau dimasukkan ke dalam
kedua kelompok. Hasilnya ada dua kemungkinan juga yaitu: (1) dua kelompok data kelompok data
genap, dan (2) dua kelompok data ganjil.
1. Carilah rata-rata hitung tiap kelompok (. ), rata-rata hitung ini disebut setengah rata-rata,
dan letakkan pada tahun ( waktu) pertengahan tiap kelompok.
2. Nilai setengah rata-rata pada masing-masing kelompok dapat dianggap sebagai nilai tren per 30
Juni masing-masing periode dasar (periode dasar = tahun yang memuat nilai setengah rata-rata).
3. carilah perubahan nilai trend rata-rata pertambahan atau (rata-rata penurunan per satuan
waktu/tahun). Dengan rumus.
b=
b = rata-rata perubahan variabel y per satuan waktu (tahun)
(Bila b > 0 = pertambahan dan bila b < 0 penurunan)
n = banyaknya unit tahun antara tahun dasar periode (. Sampai dengan. )
4. Persamaan garis trend nya adalah:
Y. = a + bX
Y = nilai tren pada periode tertentu.
a = nilai tren periode dasar
b = rata-rata perubahan nilai tren per satu waktu ( tahun )
Nilai tren pada tahun dasar ( x = 0 ), otomatis sama dengan nilai rata-rata tiap kelompok
Agar lebih jelas perhatikan contoh dibawah ini. 2 contoh pertama yaitu contoh 8-1 dan contoh 8-2
adalah contoh dengan jumlah data (tahun) genap.

Contoh 8-1
Berdasarkan data yang tercantum pada tabel 8.5
Tabel 8.5. Banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali, tahun 2015 -2010

a) Tentukan persamaan trennya


b) Berikan interpretasi nilai b yang diperoleh
c) Tentukan nilai trend untuk masing-masing tahun
d) perkirakan atau ramaikan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali
pada tahun 2012 dan 2013
e) Buatlah grafiknya

Penyelesaian
a) Menentukan persamaan tren
Dalam hal ini n = 6 (genap) → n/2 = 6/2 = 3→2 kelompok data ganjil yang yang masing-masing
terdiri atas tiga buah data.

Tabel 8.5a perhitungan trend dengan metode semi rata-rata banyaknya wisman yang datang
langsung ke Bali tahun 2005-2010

Dari tabel 8.5a dapat diketahui bahwa:


a = 1,44 juta orang (Nilai tren per 30 Juni tahun 2006) atau

a = 2,35 juta orang (Nilai tren per 30 Juni tahun 2009)

n = 2009 - 2006 = 3

Selanjutnya perumus (8.3) nilai b dihitung dan didapat,

b=

Jadi, persamaan trennya:

(1) Y = 1,44 + 0,30X (Tahun dasar 2006)

Atau

(2) Y = 2,35 + 0, 30X. (Tahun dasar 2009)

b). Interpretasi nilai b = 0,30. nilai b sebesar 0,30 itu berarti bahwa rata-rata
peningkatan/pertambahan jumlah wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali
sebanyak 0,30 juta orang ( 300.000 orang ) pertahunnya dalam kurun waktu 2005 - 2010.

C). menentukan nilai tren masing-masing tahun nilai trend pada masing-masing tahun
dapat ditentukan berdasarkan salah satu persamaan tren pada butir (a). berikut ini nilai tren
masing-masing tahun akan dihitung berdasarkan persamaan tren dengan tahun dasar 2006.

Terlebih dahulu dibuat skala x nya. X = 0 diletakkan pada tahun dasar (tahun 2006). Skala x
yang lainnya, nilai dan letaknya sebagai berikut.

Berdasarkan persamaan trend butir (a) iyaitu Y = 1,44 + 0,30X, maka nilai tren masing-
masing tahun dapat dihitung sebagai berikut:

Persamaan tren → Y = 1,44 + 0,30X ( tahun dasar 2006)


Untuk tahun 2005 → Y = 1,44 + 0,30(-1)

= 1,14

Untuk tahun 2006 → Y = 1,44 + 0,30(0)

= 1,44

Untuk tahun 2007 → Y = 1,44 + 0,30(1)

= 1,74

Untuk tahun 2008 → Y = 1,44 + 0,30(2)

=2,04

Untuk tahun 2009 → Y = 1,44 + 0,30(3)

=2,34

Untuk tahun 2010 → Y = 1,44 + 0,30(4)

= 2,64

Bila nilai-nilai tren ini ditampilkan tampaknya seperti dalam tabel 8.5b

tabel 8.5 b banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali dan trennya,
2005 - 2010

d). perkiraan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali pada tahun
2012 dan 2013

Persamaan tren → Y = 1,44 + 0,30X ( tahun dasar 2006 )

Untuk tahun 2012, x = 6 → Y = 1,44 + 0,30(6)

= 3,24

Untuk tahun 2013, x = 7 → Y = 1,44 + 0,30(7)


= 3,54

jadi, banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali pada tahun 2012 dan
2013 berturut-turut diperkirakan atau diramalkan sebanyak 3,24 juta orang dan 3,54 juta
orang

e). Gambar grafik dari tren Linear tersebut Untuk membuat grafik tren garis lurus dari nilai
tren tabel 8.5 b cukup menghubungkan titik A dengan koordinat (2006; 1,44) dan titik B
dengan koordinat (2009.; 2,34)

Grafik 8.6

Garis Tren dengan metode

Semi rata-rata

Contoh 8 - 2

Produksi pada provinsi Bali ( ribu ton ) periode 2006 - 2013 disajikan dalam tabel 8.6

Tabel 8.6 produksi pada provinsi Bali tahun 2006-2013


Pertanyaan

a) Dengan metode semi rata-rata, tentukanlah persamaan trennya


b) Berikanlah interpretasi nilai b yang diperoleh
c) Taksirlah produksi padi pada tahun 2015 dan 2016
d) Carilah nilai tren untuk masing-masing tahun

Penyelesaian

Dalam hal ini n = 8 (genap) → n/2 = 8/2 = 4 → dua kelompok data genap yang masing-masing
terdiri atas 4 buah data.

tabel 8.6a per hitungan unsur-unsur persamaan tren produksi pada provinsi Bali periode 2016-
2013.

Dari tabel 8.6a dapat diketahui bahwa

a = 849,974 atau a = 869,267

n = 2011½ - 2007½ = 4, maka

b= = 869,267 - 849,974 = 4,823

a) persamaan trend nya adalah

Y = a + bX

Y = 849,974 + 4,823X (tahun dasar antara tahun 2007 dan 2008)

Atau

Y = a + bX
Y = 869, 26 7 + 4, 823X ( tahun dasar antara tahun 2011 dan 2012)

b) interpretasi nilai b. nilai b = 4,823 memiliki arti bahwa rata-rata pertambahan produksi padi
provinsi Bali sebesar 4,823 ton per tahun selama periode 2006-2013

C) taksiran produksi padi untuk tahun 2014 dan 2015.

Untuk menafsirkan produksi padi pada tahun 2014 dan 2015, dapat digunakan salah satu
persamaan tren di atas. Berikut ini digunakan persamaan tren dengan tahun dasar antara tahun 2011
dan 2012 caranya sebagai berikut:

x = 0 diletakkan antara tahun 2011 dan 2012, nilai dan letak skala x yang lainnya sebagai berikut:

Persamaan tren Y = 869,267 + 4,823X

Tren tahun 2014 → Y = 869, 267 + 4, 823 (5/2)

= 893, 382

Tren tahun 2015 → Y = 869, 267 + 4, 823 (7/2)

= 903,028

Jadi, produksi padi pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing ditaksir sebesar 893, 382 ribu ton dan
903,028 ribu ton.

d) nilai tren pada dari tahun 2006 sampai dengan 2013, dihitung sebagai berikut:

Persamaan tren → Y = 869, 267 + 4, 823X

Nilai tren tanun 2006 →. Y = 869, 267 + 4, 823 (-11/2)

= 842,741

Nilai tren tahun 2007 → Y = 869, 267 + 4, 823 (-9/2)

= 847, 563
Nilai tren tahun 2008 → Y = 869, 267 + 4,823 (-7/2)

= 852, 386

Nilai tren tahun 2009 → Y = 869, 267 + 4,823 (-5/2)

= 857,209

Nilai tren tahun 2010 → Y = 869, 267 + 4, 823 (-3/2)

=862,033

Nilai tren tahun 2011 → Y = 869,267 + 4, 823 (-1/2)

= 866, 856

Nilai tren tahun 2012 → Y = 869, 267 + 4, 823 (1/2)

= 871,6 178

Nilai tren tanun 2013 → Y = 869, 267 + 4, 823 (3/2)

= 878,913

dua contoh berikut ini, contoh 8-3 dan contoh 84 adalah contoh yang jumlah data
(tahun)nya ganjil.

Contoh 8 - 3

perkembangan omset penjualan (miliar rupiah) sebuah supermarket tujuh (7) tahun terakhir
disajikan dalam tabel 8.7

Tabel 8.7 omset penjualan supermarket 2009 - 2015.


Pertanyaan

a) Dengan metode semi rata-rata carilah persamaan tren nya


b) Berikanlah interpretasi nilai yang diperoleh
c) Taksirlah omset penjualan supermarket pada tahun 2016 dan 2017

Penyelesaian

n = 7 (ganjil), oleh karena jumlah data (tahunnya) ganjil maka ada dua cara: (1) data yang
terletak di tengah dihilangkan/tidak diikutkan dalam analisis, cara ini lebih mudah dikerjakan,
dan (2) data yang terletak di tengah dimasukkan/di ikut sertakan ke dalam dua kelompok.

Cara 1. Data yang terletak di tengah (yaitu tahun 2012) dihilangkan, menjadi data yang
tersisa berjumlah n -1 = 7 - 1 = 6. Selanjutnya (n-1)/2 sama dengan 6/2= 3. Jadi masing-
masing kelompok data terdiri atas tiga buah data.

Tabel 8-7a diperhitungan unsur-unsur persamaan tren

Anda mungkin juga menyukai