Y’ = a + bX
Y’ = a - bX
Persamaan linier memiliki 3 metode yaitu metode garis linier bebas (Free Hand
Method), metode setengah rata-rata (Semi Average Method), dan metode kuadrat
terkecil (Least Square Method). Dari ketiga metode ini yang sering digunakan
hanya 2 metode yaitu metode setengah rata-rata dan metode kuadrat terkecil.
1. Garis Linier Bebas (Free Hand MethodsI)
Penerapan metode ini bukan berarti bebas dalam artian penerapan tanpa kriteria.
Akan tetapi, penerapan metode ini tidak menggunakan rumus matematika. Bila
kriteria perumusan sudah dirumuskan, garis trend dapat digambarkan berdasar
perumusan tersebut dengan bantuan sebuah mistar saja.
Garis linier yang terputus-putus merupakan garis trend linier yang diterapkan secara
bebas melalui kurva. Penarikan garis trend sedemikian itu sangat subyektif dan kurang
memenuhi persyaratan ilmiah, jadi metode ini jarang sekali digunakan.
2001 4,2
2002 5,0
2003 5,6
2004 6,1
2005 6,7
2006 7,2
Penyelesaian:
a. Membagi kelas menjadi dua kelompok kemudian menghitung rata-rata
setiap kelompoknya (a) kemudian menghitung nilai b
b = 6,67-4,93
2005-2002
= 0,58
Jadi persamaannya,
Y’ = 4,93 + 0,58 (X) (untuk tahun dasar 2002)
Y’ = 6,67 + 0,58 (X) (untuk tahun dasar 2005)
b. Kemudian menentukan selisih tahun yang dicari dengan tahun dasar
(X)
Nilai X
Nilai X
Tahun Pelanggan Rata-rata untuk th dasar
untuk th dasar 2005
2002
2001 4,2 -1 -4
2004 6,1 2 -1
2006 7,2 4 1
Untuk nilai x, pada tahun dasar sama dengan 0, untuk tahun di atas tahun dasar
diberikan nilai positif dari 1 dan seterusnya, sedang yang di bawah tahun dasar
diberikan nilai negatif dari -1 dan seterusnya.
Jadi menggunakan tahun dasar 2002 atau 2005 hasilnya sama. Jumlah pelanggan
PT Telkom tahun 2007 diperkirakan mencapai 7,82 juta pelanggan.
Penyelesaian:
Dalam kasus data genap untuk mencari nilai X tidak seperti data ganjil tetapi
menggunakan rumus nilai tengah diantara kedua nilai yang berada di tengah (1998
dengan 1999 maka nilai tengahnya adalah 1998,5)
a. Menentukan nilai a dan b
a = 2150
8
= 268,75
b = 610
42
= 14,52
Jadi, persamaannya adalah
Y’ = 268,75 + 14,52(X)
b. Menentukan peramalan tahun 2008
Y’ = 268,75 + 14,52 (9,5) = 406,69
Penyelesaian :
a. Memasukkan ke dalam persamaan untuk mencari nilai konstanta:
Σ Y = n,a + c ΣX2
13.219 = 11a + 110c
Σ X Y = b Σ X2
12.091 = 110b => b =109,92
Σ X2 Y =a Σ X2 + c Σ X4
140.683 110a + 1,958c
b. Mengeliminasi persamaan yang pertama dengan ketiga untuk mencari nilai
konstanta a dan c
13.219 = 11a + 110c x10 132.190 = 110a + 1.110c
140.683 = 110a + 1958c x1 140.683 = 110a + 1.958c -
-8.493 = -858c
c = 9,90
Dari persamaan 1 :
13.219 = 11a + 110c
13.219 = 11a + 110(9,90)
11a = 13.219 – 1.089
11a = 12.130
a = 1.102,73
Jadi persamaan forecastnya=
Y’ = 1.102,73 + 109,92X + 9,90X2
c. Peramalan tahun 2011
X=6
Y’ = 1.102,73 + 109,92(6) + 9,90(62)
= 2.118,65
2. Metode Eksposional
Triwulan
Tahun Produksi
I II III
2003 44 22 14 8
2004 48 25 15 8
2005 48 26 14 8
2006 47 24 14 9
Penyelesaian:
a. Membuat rata-rata setiap triwulan dan totalnya
Triwulan
Tahun Produksi
I II III
2003 44 22 14 8
2004 48 25 15 8
2005 48 26 14 8
2006 47 24 14 9
c. Produksi pada tahun 2008 direncanakan 54 juta ton. Maka setiap triwulan
rata-rata totalnya adalah = 54/3= 18 juta ton. Untuk setiap triwulan
targetnya adalah :
Target setiap triwulan = (Indeks musim x rata-rata total)/100
Target triwulan I = (156 x 18)/100 = 28,08 juta ton
Target triwulan II = (91 x 18)/100 = 16,38 juta ton
Target triwulan III = (53 X 18)/100 = 9,54 juta ton