Anda di halaman 1dari 4

Trend

Analisis Trend merupakan suatu mode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu
estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. untuk melakukan peramalan dengan
baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam
periode waktu yang relative Panjang,sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui
sampai berapa besar fluktasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terhadap perubahan tersebut. Secara teoritis, dalam analisis time series yang paling
menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau data-data yang diperoleh serta
waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan.

Trend adalah pergerakan jangka panjang dalam suatu kurun waktu yang kadang-kadang
dapat digambarkan dengan garis lurus atau kurva mulus. Deret waktu untuk bisnis dan ekonomi,
yang terbaik adalah untuk melihat trend (atau trend-siklus) sebagai perubahan dengan halus dari
waktu ke waktu.
Pada kenyataannya, anggapan bahwa trend dapat diwakili oleh beberapa fungsi sederhana seperti
garis lurus sepanjang periode untuk time series yang diamati jarang ditemukan. Seringkali fungsi
tersebut mudah dicocokkan dengan kurva trend pada suatu kurun waktu karena dua alasan, yaitu
fungsi tersebut menyediakan beberapa indikasi arah umum dari seri yang diamati, dan dapat
dihilangkan dari seri aslinya untuk mendapatkan gambar musiman lebih jelas.
Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau
peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil
estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.

1.Trend linear
Sering kali data deret waktu jika digambarkan ke dalam plot mendekati garis lurus. Deret waktu
seperti inilah yang termasuk dalam trend linier. Persamaan trend linier adalah sebagai berikut:

Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Nilai trend periode tertentu = Nilai Peramalan pada periode tertentu
a = konstanta = nilai trend pada periode dasar
b = koefisien arah garis trend = perubahan trend setiap periode
X = unit periode yang dihitung dari periode dasar

Dengan nilai a dan b diperoleh dari formula :


Dalam penentuan skala ∑X = 0 ada dua kemungkinan, yaitu:

- Untuk data ganjil, angka nol diletakkan pada tahun yang ditengah, sehingga skala X nya
menjadi tahunan (selisih 1)
- Berikut ini cara menentukan skala ∑X=0 untuk Data Ganjil

- Untuk data genap, maka angka nol skala X terletak antara 2 tahun yang di tengah skala
X menjadi setengah tahunan (selisih 2)
- Berikut ini cara menentukan skala ∑X=0 untuk Data Genap

Contoh kasus Data Ganjil:


Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2003
Setelah menghitung nilai X,Y dan X2 selanjutnya kita hitung nilai a dan b, berikut hasil perhitungannya:

2. 460
a= 7
= 273,33

775
b = 60 = 12,92

Dari hasil perhitungan nilai a dan b di atas kita bisa menentukan garis persamaannya :

a. Y’ = 273,33 + 12,92X

b. Perkiraan penjualan barang untuk tahun 2010

X 2010 = 11

Maka

Y’ = 273,33 + 142,12

Y’ = 415,45

artinya penjualan barang “X” pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 415.450 unit

Contoh Kasus Data Genap :

Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
Setelah menghitung nilai X,Y dan X2 selanjutnya kita hitung nilai a dan b, berikut hasil perhitungannya:

2.15 0
a= 8
= 268,75

1.220
b = 168 = 7,26

Dari hasil perhitungan nilai a dan b di atas kita bisa menentukan garis persamaannya :

a. Y’ = 268,75 + 7,26X

b. Perkiraan penjualan barang untuk tahun 2008

X 2008 = 19

Maka

Y’ = 268,75 + 137,94

Y’ = 406,69 atau 406,690

artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406,69 unit

Anda mungkin juga menyukai