Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Dwi Refansyah

Nim : 2109116113
Prodi : Sistem Informasi

RESUME MATERI
Implementasi nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam
pembukaan dan pasal pasal UUD RI 1945

Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia


Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan berpemerintahan sejak saat itu haruslah kita praktekkan
hingga sekarang. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil
merumuskan rancangan pembukaan hukum dasar oleh Mr. M. Yamin yang
dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Di dalam rancangan pembukaan
alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata urutannya tersusun secara
sistematis:
1) Sila Pertama yaitu “Ketuhanan yang maha esa” berlambang bintang emas
yang berada di atas perisai hitam, bintang emas digambarkan sebagai cahaya
kerohanian bagi seluruh manusia. Adapun perisai hitam yang berada
dibelakang bintang emas melambangkan warna alam atau warna asli yang
menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu di dunia.

2) Sila Kedua “Kemanusian Yang Adil Dan Beradab” Berlambang rantai


berwarna kuning yang tersusun dari gelang-gelang kecil dengan latar
belakang warna merah terang, rantai menggambarkan hubungan saling
membantu antar sesama manusia. Jika diperhatikan, rantai tersebut terdiri
dari mata rantai berbentuk lingkaran dansegi empat yang saling terkait
selang-seling membentuk lingkaran. Hal ini menandakanperempuan untuk
mata rantai lingkaran, serta laki-laki untuk mata rantai segi empat. Ini
menggambarkan baik perempuan maupun laki-laki harus saling membantu
satu sama lain.

3) Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” Berlambang pohon beringin. Pohon


beringin sendiri merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki akar
tunggal panjang yang menjalar kemana-mana. Hal ini menggambarkan
“Persatuan Indonesia”, serta akarnya yang menjalar menggambarkan
keberagaman budaya

4) Sila Keempat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan” Berlambang kepala banteng dengan
latar belakang warna merah. Banteng digambarkan sebagai hewan sosial
yang senang berkumpul. Sifat banteng ini melambangkan musyawarah

5) Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Berlambang


padi dan kapas. Padi dan kapas sendiri merupakan pangan dan sandang yang
merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari berbagai
perbedaan latar belakangnya. Oleh karena itu, padi dan kapas cocok untuk
menggambarkan sila kelima
Makna Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti yang mendalam bagi
segenap rakyat Indonesia tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 alinea ke-4 yang memuat secara jelas makna Pancasila sebagai dasar
negara. Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea keempat: "Kemudian daripada
itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Makna pembukaan alinea keempat :
terkandung fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, yaitu melindungi
segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
 Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang disusun dalam UUD 1945
 Sistem pemerintahan negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat
(demokrasi)
 Dasar negara: Pancasila sebagai dasar negara juga mendasari pasal-pasal
dalam UUD 1945 yang berperan penting dalam memberikan hak-hak
seluruh warga negara dari berbagai lapisan masyarakat. Pembukaan UUD
memiliki peranan penting karena terdapat makna tersendiri yang telah lama
dicita-citakan oleh tokoh perumusan Pancasila bangsa kita (Founding
Fathers). Di sisi lain, sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila
memiliki makna penting untuk mencapai tujuan negara sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila sebagai
dasar negara punya hubungan erat dengan Undang-Undang Dasar (UUD)
1945. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Pancasila
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik
Indonesia, termasuk seluruh unsur-unsurnya, yaitu pemerintah, wilayah, dan
rakyat.
Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila adalah
hasil kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada waktu itu diwakili oleh
PPKI. Itulah kenapa Pancasila harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Sementara itu, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
merupakan hukum dasar tertulis yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945.
UUD 1945 sendiri merupakan sumber hukum tertinggi yang melandasi seluruh
produk hukum di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai