RESUME MATERI Implementasi nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam pembukaan dan pasal pasal UUD RI 1945
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan berpemerintahan sejak saat itu haruslah kita praktekkan hingga sekarang. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan rancangan pembukaan hukum dasar oleh Mr. M. Yamin yang dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Di dalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila yang tata urutannya tersusun secara sistematis: 1) Sila Pertama yaitu “Ketuhanan yang maha esa” berlambang bintang emas yang berada di atas perisai hitam, bintang emas digambarkan sebagai cahaya kerohanian bagi seluruh manusia. Adapun perisai hitam yang berada dibelakang bintang emas melambangkan warna alam atau warna asli yang menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu di dunia.
2) Sila Kedua “Kemanusian Yang Adil Dan Beradab” Berlambang rantai
berwarna kuning yang tersusun dari gelang-gelang kecil dengan latar belakang warna merah terang, rantai menggambarkan hubungan saling membantu antar sesama manusia. Jika diperhatikan, rantai tersebut terdiri dari mata rantai berbentuk lingkaran dansegi empat yang saling terkait selang-seling membentuk lingkaran. Hal ini menandakanperempuan untuk mata rantai lingkaran, serta laki-laki untuk mata rantai segi empat. Ini menggambarkan baik perempuan maupun laki-laki harus saling membantu satu sama lain.
3) Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” Berlambang pohon beringin. Pohon
beringin sendiri merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki akar tunggal panjang yang menjalar kemana-mana. Hal ini menggambarkan “Persatuan Indonesia”, serta akarnya yang menjalar menggambarkan keberagaman budaya
4) Sila Keempat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan” Berlambang kepala banteng dengan latar belakang warna merah. Banteng digambarkan sebagai hewan sosial yang senang berkumpul. Sifat banteng ini melambangkan musyawarah
5) Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Berlambang
padi dan kapas. Padi dan kapas sendiri merupakan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari berbagai perbedaan latar belakangnya. Oleh karena itu, padi dan kapas cocok untuk menggambarkan sila kelima Makna Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti yang mendalam bagi segenap rakyat Indonesia tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea ke-4 yang memuat secara jelas makna Pancasila sebagai dasar negara. Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea keempat: "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Makna pembukaan alinea keempat : terkandung fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang disusun dalam UUD 1945 Sistem pemerintahan negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi) Dasar negara: Pancasila sebagai dasar negara juga mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945 yang berperan penting dalam memberikan hak-hak seluruh warga negara dari berbagai lapisan masyarakat. Pembukaan UUD memiliki peranan penting karena terdapat makna tersendiri yang telah lama dicita-citakan oleh tokoh perumusan Pancasila bangsa kita (Founding Fathers). Di sisi lain, sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila memiliki makna penting untuk mencapai tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila sebagai dasar negara punya hubungan erat dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Pancasila merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk seluruh unsur-unsurnya, yaitu pemerintah, wilayah, dan rakyat. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila adalah hasil kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada waktu itu diwakili oleh PPKI. Itulah kenapa Pancasila harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sementara itu, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. UUD 1945 sendiri merupakan sumber hukum tertinggi yang melandasi seluruh produk hukum di Indonesia.