Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN
4 PILAR KEBANGSAAN

Disusun oleh :
Virzy Mutiara
XI Farmasi

SMK KARTINI BHAKTI MANDIRI


2023-2024

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pancasila........................................................... 3
1.2 Bhinneka Tunggal Ika..................................... 4
1.3 UUD 1945....................................................... 5
1.4 NKRI............................................................... 6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan........................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA .................................... ...................... 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pilar adalah
tiang penguat, dasar, yang pokok, atau induk. Penyebutan Empat
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah dimaksudkan
bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang
sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang
berbeda. Pada prinsipnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar
negara kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain.
Dimasukkannya Pancasila sebagai bagian dari Empat Pilar,
semata-mata untuk menjelaskan adanya landasan ideologi dan
dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu
Pancasila, yang menjadi pedoman penuntun bagi pilar-pilar
kebangsaan dan kenegaraan lainnya. Pilar Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika sudah
terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, tetapi dipandang perlu untuk
dieksplisitkan sebagai pilar- pilar tersendiri sebagai upaya
preventif mengingat besarnya potensi ancaman dan gangguan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan wawasan
kebangsaan.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi jiwa
yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila
baik sebagai ideologi dan dasar negara sampai hari ini tetap
kokoh menjadi landasan dalam bernegara.
1
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa
Indonesia yang menjadi hukum dasar bagi setiap peraturan
perundang-undangan di bawahnya. Oleh karena itu, dalam
negara yang menganut paham konstitusional tidak ada satu pun
perilaku penyelenggara negara dan masyarakat yang tidak
berlandaskan konstitusi.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara
yang dipilih sebagai komitmen bersama. Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah pilihan yang tepat untuk mewadahi
kemajemukan bangsa.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara sebagai modal
untuk bersatu. Kemajemukan bangsa merupakan kekayaan kita,
kekuatan kita, yang sekaligus juga menjadi tantangan bagi kita
bangsa Indonesia, baik kini maupun yang akan datang. Oleh
karena itu kemajemukan itu harus kita hargai, kita junjung
tinggi, kita terima dan kita hormati serta kita wujudkan dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Empat pilar dari konsepsi kenegaraan Indonesia tersebut
merupakan prasyarat minimal, di samping pilar-pilar lain, bagi
bangsa ini untuk bisa berdiri kukuh dan meraih kemajuan
berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara, diyakini bangsa Indonesia akan mampu
mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera,
dan bermartabat.

2
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Pancasila

Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia.Nama


'Pancasila' sendiri berasal dari dua kata sansekerta, yakni 'Panca'
yang berarti Lima dan 'Sila' yang berarti prinsip atau asa.Kelima
prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf ke-4 Pembukaan
Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Adapun, lima prinsip
utama yang menyusun Pancasila adalah sebagai berikut
-Ketuhanan yang Maha Esa
-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
-Persatuan Indonesia
-Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat indonesia.

3
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kedudukan Pancasila
bagi negara kesatuan Republik Indonesia.
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
4. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi
negara Republik Indonesia.
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi
negara Republik Indonesia.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

1.2 Bhinneka Tunggal Ika


Bukan sekadar slogan, Bhineka Tunggal Ika merupakan
gambaran dari bangsa Indonesia. Adapun, 'Bhina' artinya pecah,
'Ika' artinya itu, 'Tunggal' artinya satu, sehingga Bhineka
Tunggal Ika berarti terpecah itu satu.
Slogan tersebut memiliki gambaran yang sesuai dengan
Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dari Sabang sampai
Merauke. Walaupun terpisah, masyarakat merupakan satu
kesatuan, yakni warga negara Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara memiliki
fungsi mendasar bagi dilaksanakannya kehiduan berbangsa dan
bernegara yaitu: 1.Menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa

4
Indonesia. 2.Menciptakan toleransi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3.Sebagai rambu-rambu pengambilan kebijakan hukum dan
politik.
4. Menjaga perdamaian Indonesia

1.3 UUD 1945


UUD 1945 pertama kali disusun rancangannya pada 29 April
1945. Untuk membuat undang-undang ini, Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sengaja
dibentuk.Kemudian, pada 22 Juni 1945 dibentuk panitia
sembilan. Mereka diketahui merancang Piagam Jakarta yang
kemudian menjadi naskah pembukaan UUD 1945
.Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-
undang Dasar Republik Indonesia. Baru pada 29 Agustus 1945
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mengukuhkan
pengesahan UUD 1945.
fungsi UUD bagi masyarakat Indonesia:
– Sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
UUD 1945 mencerminkan cita-cita bangsa Indonesia untuk
mewujudkan persatuan, kesejahteraan, keadilan, dan
kedamaian .– Sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia.
UUD 1945 menjadi acuan bagi penyusunan peraturan
perundang-undangan lainnya yang harus sesuai dengan nilai-
nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya.
5
– Sebagai pedoman penyelenggaraan negara dan pemerintahan.
UUD 1945 menetapkan bentuk negara, sistem pemerintahan,
lembaga-lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, serta
hak dan kewajiban warga negara
.– Sebagai alat perlindungan hak asasi manusia. UUD 1945
menjamin perlindungan terhadap hak-hak dasar manusia, seperti
hak hidup, hak beragama, hak berpendapat, hak berserikat, dan
hak-hak lainnya yang diatur dalam Pasal 28A sampai dengan
Pasal 28J.

1.4 NKRI

NKRI adalah singkatan dari Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang berdiri dari Sabang sampai Merauke. NKRI
berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta.

6
NKRI menganut sistem republik dengan sistem desentralisasi.
Hal itu sesuai dengan pasal 18 UUD 1945 di mana pemerintah
daerah boleh menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang
pemerintahan oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
pemerintah pusat

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dimungkiri
bahwa yang menjadi perekat dan pengikat kerukunan
bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh, hidup, dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai
tersebut menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan. Kristalisasi nilai-nilai tersebut,
tidak lain adalah sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila telah membimbing kehidupan lahir bathin
masyarakat Indonesia. Dalam Pancasila tercantum
kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah diuji
kebenaran, keampuhan, dan kesaktiannya, sehingga tidak
ada satu kekuatan manapun yang mampu memisahkan
Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 memuat aturan dasar yang demokratis dan modern
sesuai dengan ke- butuhan dan tuntutan dinamika bangsa

7
Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 hanya akan bermakna dan
bermanfaat apabila dilaksanakan secara sungguh-sunggu

Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir dari pengorbanan


jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa yang bertekad
mempertahankan keutuhan bangsa. Negara Indonesia yang
majemuk diikat oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
dapat diartikan walapun bangsa Indonesia mempunyai latar
belakang yang berbeda baik dari suku, agama, dan bangsa
tetapi satu adalah bangsa Indonesia. Pengukuhan ini telah
dideklarasikan sejak 1928 yang terkenal dengan nama
"Sumpah Pemuda".

Keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara,


semestinya harus kita jaga, pahami, hayati dan laksanakan
dalam pranata kehidupan sehari-hari, di mana Pancasila
yang menjadi sumber nilai menjadi ideologi, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai aturan yang semestinya ditaati, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati, serta
Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat semua rakyat. Maka
dalam bingkai empat pilar tersebut yakinlah tujuan yang
dicita-citakan bangsa ini akan terwujud.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-5190009/4-pilar-negara-
kebangsaan-indonesia-ini-pengertian-lengkapnya
https://an-nur.ac.id/blog/kedudukan-dan-fungsi-uud-1945-
dalam-sistem-hukum-nasional.html
https://news.detik.com/berita/d-5190009/4-pilar-negara-
kebangsaan-indonesia-ini-pengertian-lengkapnya/amp
https://www.bola.com/ragam/read/4935766/macam-macam-
sifat-dan-fungsi-uud-1945-yang-perlu-dipahami
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6619901/9-fungsi-
pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-maknanya-sebagai-
pandangan-hidup-bangsa/amp
https://kominfo.limapuluhkotakab.go.id/download/
downloadPpid/
4_Pilar_Kehidupan_Berbangsa_dan_Bernegara.pdf

Anda mungkin juga menyukai