Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

DISUSUN OLEH :

HELGA CRISTHALIA SALELATU

NIM :1322053117

KLS : II F

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

PRODI AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI AMBON


PEMBAHASAN

A. Pengertian Empat Pilar Kebangsaan


Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri kokoh. Bila tiang
ini rapuh, maka bangunan akan mudah roboh. Begitu pulah dengan Negara
Indonesia. Negara Indonesia juga memiliki pilar yang membuat Negara berdiri
kokoh dan terwujudnya kebersamaan dalam bernegara. Indonesia memiliki empat
pilar kebangsaan. Empat pilar ini juga merupakan pondasi atau dasar Negara yang
bersifat dinamis. Empat pilar dimaksud, dimanfaatkan sebagai landasan
perjuangan dalam menyusun program kerja dalam melaksanakan kegiatannya.
Jadi secara singkat bisa dipahami kalau empat pilar kebangsan itu adalah Dasar
atau pondasi Negara Indonesia dalam mewujudkan Negara yang kokoh dengan
terwujudnya kebersamaan dan keadilan didalamnya. Empat pilar kebangsaan juga
biasa disebut dengan soko guru yang artinya adalah tiang penyangga yang bersifat
kokoh. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman,
nyaman, tentaram, sejahtera, juga terhindar dari segala macam gangguan dan
bencana yang menimpa.
Pemilihan nilai-nilai Empat Pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali
kepada seluruh kompanen bangsa agar pelaksanaan dan penylenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu
kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatupadu mengisi
pembangunan, agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera.
Adapun Empat Pilar Keba ngsaan Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pancasila
2. Undang Undang Dasar 1945
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Indonesia
B. Empat Pilar Kebangsaan
1. Pilar Pancasila
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Nama “Pancasila”
sendiri berasaal dari dua kata sansekerta, yakni ‘Panca’ yang berati Lima dan
‘Sila’ yang berarti prinsip atau asa.
Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf ke-4 Pembukaan
Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Adapun, lima prinsip utama yang
menyusun Pancasila adalah sebagai berikut:
-Ketuhanan yang Maha Esa
-Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
-Persatuan Indonesia
-Kerakyatan yang Dipimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyaratan/Perwakilan
-Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Pilar Undang Undang Dasar 1945


UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam UUD 1945 tertuang Tujuan Negara yang tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia” hal ini merupakan tujuan Negara Rumusan “Memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” hal ini merupakan
tujuan Negara hukum material, yang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus
atau nasional. Adapun tujuan umum atau internasional adalah “ikut
melaksanakan ketertiban Dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial”. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan aturan-
aturan yang kemudia diatur dlam pasal-pasal, maka dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara semestinya mentaati aturan yang sudah diundang
undngkan.
Dalam memahami Undang Undang Dasar 1945, maka diperlukan memahami
dulu makna undang undang dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam pembukaan UUD 1945.
Hal ini dikarenakan prinsip pada teks pembukaan UUD 1945 dibutuhkan
untuk menganalisis isi dari undang undang, sehingga pembukaan tidak dapat
diubah. Adapun batang tubuh UUD 1945 sendiri adalah seluruh pasal pasal
dan ayat ayat yang terkandung didalamnya.
3. Pilar Bhineka Tunggal Ika
Pilar ketiga dalam kehidupan betbangsa dan negara Indonesia yaitu Bhineka
Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan Indonesia.
Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan
kalimat “Berbeda beda tetapi tetap satu” yang berarti walaupun bangsa
Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda baik dari suku, agama, dan
budaya tetapi semuanya adalah bangsa Indonesia.
Pilar ini berfungsi sebagai penopang kekohan bangsa dan Negara Indonesia.
Bhineka Tunggal Ika awalnya dicetus oleh Mpu Tantular.

4. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia


NKRI sebagi pilar keempat lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para
pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan keutuhan bangsa. Sebab itu,
NKRI adalah prinsip pokok,hukum, dan harga mati. NKRI hanya dapat
dipertahankan apabila pemerintahan adil, tegas, dan berwibawa. Dengan
pemerintahan yang adil, tegas, dan berwibawalah masalah dan konflik di
Indonesia dapat diselesaikan. NKRI adalah hal pokok yang harus
dipertahankan. NKRI berdiri sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta.
NKRI menganut sistem Republik dengan sistem Desentralisasi. Hal itu sesuai
dengan pasal 18 UUD 1945 dimana pemerintah daerah boleh menjalankan
otonomi seluas-luasnya diluar bidang pemerintahan oleh undang-undang
ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
Dalam proses pembentukan karakter bangsa, diperlukan komitmen yang kuat
terhadap Negara Kesatuan Republk Indonesia (NKRI). Karakter yang
dibentuk pada individu dan bangsa Indonesia harus karakter yang memperkuat
dan memperteguh komitmen terhadap NKRI, bukan karakter yangberkembang
secara tidak terkendali yang bisa merusak NKRI. Oleh karena itu, cinta
terhadap tanah air harus dikembangkan dalam pembentukan karakter bangsa.
Pembentukan karakter bangsa harus melalui pengembagan sikap demokratis
dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
Pembentukan karakter bangsa harus dalam konteks menghormati persatuan
dan kesatuan bangsa, bukan memecah belah NKRI.
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Pancasila adalah sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia dan lambang persatuan serta pertahanan bagi bangsa Indonesia
dan orang-orang yang berada dalam NKRI
 Bhineka Tunggal Ika adalah sebagai makhluk sosial harus saling
menghargai perbedaan,biarpun di Indonesia memiliki berbagai macam
suku,agama,ras namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa
Indonesia.
 Undang Undang 1945 untuk pembentukan nilai-nilai dan karakter bangsa
Indonesia dan mempertahankan peraturan-peraturan yang sudah
ditetapkan oleh UUD 1945.
 Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk membentuk karakter
bangsa dan komitmen terhadap Negara maupun individu, dengan tujuan
untuk meningkatkan Cinta Tanah Air dan Demokrasi serta penghormatan
terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

Anda mungkin juga menyukai