Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri kokoh. Bila tiang ini rapuh, maka bangunan akan mudah roboh. Begitu pulah dengan Negara Indonesia. Negara Indonesia juga memiliki pilar yang membuat Negara berdiri kokoh dan terwujudnya kebersamaan dalam bernegara. Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan. Empat pilar ini juga merupakan pondasi atau dasar Negara yang bersifat dinamis. Empat pilar dimaksud, dimanfaatkan sebagai landasan perjuangan dalam menyusun program kerja dalam melaksanakan kegiatannya. Jadi secara singkat bisa dipahami kalau empat pilar kebangsan itu adalah Dasar atau pondasi Negara Indonesia dalam mewujudkan Negara yang kokoh dengan terwujudnya kebersamaan dan keadilan didalamnya. Empat pilar kebangsaan juga biasa disebut dengan soko guru yang artinya adalah tiang penyangga yang bersifat kokoh. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tentaram, sejahtera, juga terhindar dari segala macam gangguan dan bencana yang menimpa. Pemilihan nilai-nilai Empat Pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh kompanen bangsa agar pelaksanaan dan penylenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatupadu mengisi pembangunan, agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera. Adapun Empat Pilar Keba ngsaan Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Pancasila 2. Undang Undang Dasar 1945 3. Bhineka Tunggal Ika 4. Negara Kesatuan Indonesia B. Empat Pilar Kebangsaan 1. Pilar Pancasila Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Nama “Pancasila” sendiri berasaal dari dua kata sansekerta, yakni ‘Panca’ yang berati Lima dan ‘Sila’ yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Adapun, lima prinsip utama yang menyusun Pancasila adalah sebagai berikut: -Ketuhanan yang Maha Esa -Kemanusiaan yang Adil dan Beradap -Persatuan Indonesia -Kerakyatan yang Dipimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyaratan/Perwakilan -Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Pilar Undang Undang Dasar 1945
UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam UUD 1945 tertuang Tujuan Negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” hal ini merupakan tujuan Negara Rumusan “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” hal ini merupakan tujuan Negara hukum material, yang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional. Adapun tujuan umum atau internasional adalah “ikut melaksanakan ketertiban Dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan aturan- aturan yang kemudia diatur dlam pasal-pasal, maka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semestinya mentaati aturan yang sudah diundang undngkan. Dalam memahami Undang Undang Dasar 1945, maka diperlukan memahami dulu makna undang undang dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan UUD 1945. Hal ini dikarenakan prinsip pada teks pembukaan UUD 1945 dibutuhkan untuk menganalisis isi dari undang undang, sehingga pembukaan tidak dapat diubah. Adapun batang tubuh UUD 1945 sendiri adalah seluruh pasal pasal dan ayat ayat yang terkandung didalamnya. 3. Pilar Bhineka Tunggal Ika Pilar ketiga dalam kehidupan betbangsa dan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda beda tetapi tetap satu” yang berarti walaupun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda baik dari suku, agama, dan budaya tetapi semuanya adalah bangsa Indonesia. Pilar ini berfungsi sebagai penopang kekohan bangsa dan Negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika awalnya dicetus oleh Mpu Tantular.
4. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia
NKRI sebagi pilar keempat lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan keutuhan bangsa. Sebab itu, NKRI adalah prinsip pokok,hukum, dan harga mati. NKRI hanya dapat dipertahankan apabila pemerintahan adil, tegas, dan berwibawa. Dengan pemerintahan yang adil, tegas, dan berwibawalah masalah dan konflik di Indonesia dapat diselesaikan. NKRI adalah hal pokok yang harus dipertahankan. NKRI berdiri sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta. NKRI menganut sistem Republik dengan sistem Desentralisasi. Hal itu sesuai dengan pasal 18 UUD 1945 dimana pemerintah daerah boleh menjalankan otonomi seluas-luasnya diluar bidang pemerintahan oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Dalam proses pembentukan karakter bangsa, diperlukan komitmen yang kuat terhadap Negara Kesatuan Republk Indonesia (NKRI). Karakter yang dibentuk pada individu dan bangsa Indonesia harus karakter yang memperkuat dan memperteguh komitmen terhadap NKRI, bukan karakter yangberkembang secara tidak terkendali yang bisa merusak NKRI. Oleh karena itu, cinta terhadap tanah air harus dikembangkan dalam pembentukan karakter bangsa. Pembentukan karakter bangsa harus melalui pengembagan sikap demokratis dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia. Pembentukan karakter bangsa harus dalam konteks menghormati persatuan dan kesatuan bangsa, bukan memecah belah NKRI. PENUTUP A. Kesimpulan Pancasila adalah sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dan lambang persatuan serta pertahanan bagi bangsa Indonesia dan orang-orang yang berada dalam NKRI Bhineka Tunggal Ika adalah sebagai makhluk sosial harus saling menghargai perbedaan,biarpun di Indonesia memiliki berbagai macam suku,agama,ras namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia. Undang Undang 1945 untuk pembentukan nilai-nilai dan karakter bangsa Indonesia dan mempertahankan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh UUD 1945. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk membentuk karakter bangsa dan komitmen terhadap Negara maupun individu, dengan tujuan untuk meningkatkan Cinta Tanah Air dan Demokrasi serta penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)
ini menjelaskan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Judul berisi dan sesuai dengan topik pembahasan bab keempat